KENERE, DESA PERTAMA DI FLOTIM MILIKI BADAN USAHA MILIKI DESA

- Reporter

Selasa, 21 Juni 2016 - 23:22

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Flores Timur Yosni Laga Doni Herint  saat bersama Watohari Solor Timur

Bupati Flores Timur Yosni Laga Doni Herint saat bersama Watohari Solor Timur

Bupati Flores Timur Yosni Laga Doni Herint  saat bersama Watohari Solor Timur
Bupati Flores Timur Yosni Laga Doni Herint saat bersama Watohari Solor Timur

Zonalinenews- Larantuka, Kenere adalah nama salah satu dari sekian banyak desa yang berada di Kabupaten Flores Timur tepatnya di Kecamatan Kalike-Solor Selatan. Desa ini, tidak jauh berbeda dengan desa-desa pada umumnya yang berada di wilayah pulau Solor, dimana sebagian besar daerahnya sering mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dan gagal panen selalu menghantui warga desa hingga mejadi berita di berbagai masmedia baik lokal maupun Nasional.

Menyadari keterbatasan dan kondisi desa terasebut, maka kepala desa Kenere Mikael Koliwutun Plodok dan masyarakat setempat bahu membahu membangun Badan Usaha Milik Desa yang nantinya akan mengakomodir seluruh hasil  pertanian maupun perikanan dan selanjutnya akan memasarkannya secara tersistem sehingga bisa meningkatkan pendapatan juga kualitas hidup masyarakat setempat.

Bupati Flores Timur sebelum melakukan peletakan batu pertama pembangunan BUM Desa dalam sambutan Jumat, 17 Juni 16 yang juga dihadiri Forkompincam mengatakan bahwa pembangunan geduang kantor Badan Usaha Milik Desa Kenere adalah yang pertama dan satu-satunya di Flores Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, desa Kenere juga akan dijadikan desa contoh studi banding bagi setiap kepala desa di Flores Timur

“Bahwa di Flores Timur ini Badan Usaha Milik Desa Pertama ada di desa Kenere dan dibangun dua lantai. Ini luar biasa. Saya akan katakan kepada para kepala desa lainnya kalau mau studi banding jangan ke tempat lain, tapi datanglah ke desa Kenere dan belajarlah dari Kenere. Hal ini jika dilihat dari sisi penilaian dari lembaga terkait Kenere sudah unggul dibanding lainnya”ucapnya.

Kepala Desa Kenere Mikael Koliwutun Plodok dalam penjelasannya  terkait ide awal pembangunan BUM Desa dan sumber dana yang digunakan kepada Zonalinenews mengatakan sejarah berdirinya berawal dari ide saya sebagai kepala desa dengan melihat lambatnya perputaran roda ekonomi di Kenere-Solor Selatan.

Selain itu, motivasi pembangunan gedung BUM Desa yang pertama adalah, bahwa rata-rata aset desa Kenere selama ini banyak, tapi kemudian tidak dirawat atau tidak disimpan secara baik sehingga lama-kelamaan hilang. Untuk bisa mengamankan aset desa yang ada maka dibangunlah tempat, yaitu kantor. Aset desa yang paling nyata adalah unit jasa model program-program proyek yang selama ini diserahterimakan ke desa, itu yang mejadi aset desa dan dikelolah oleh BUMDES.

“Ke dua bagaimana mungkin kita bisa berkembang kalau ada aktivitas tanpa ada bangunan kantor secara fisik? itu tidak mungkin. Maka untuk bisa menjalankan aktifitas dengan baik dibutuhkan kantor. Selain itu bisa juga digunaan sebagai tempat pertemuan para karyawan,”jelasnya.

Lanjutnya, pada 21 Desember tahun 2013 kami melakukan rapat desa dan ditetapkan Perdes, dengan sumber keuangan pertama adalah penyertaan modal awal dari desa berupa PAD (Pendapatan Asli Desa) murni sebesar Rp. 38.000.000,-. Kemudian dalam perjalanan ditambah dana dari gerbang emas sehingga mencapai Rp. 200.000.000,.` dengan mengelolah empat unit usaha: unit Jasa Keuangan Mikro, Unit Jasa Ekonomi, Unit Produksi dan Unit Pemasaran. Sejak 2013 sampai Desember 2015 modal BUM Desa telah mencapai Rp. 875.000.000,- . m

untuk mewujudkan pembangunan kantor BUM Desa maka dalam Musrembangdes tahun 2015 disepakati dibangunnya kantor dengan total anggaran sebesar Rp. 780.000.000,- dan dibangun pertahap. Tahap pertama sebesar Rp. 385.000.000,- ditahun 2016.

Menurut Kepala Desa, kondisi desa Kenere yang termasuk dalam daerah yang rawan kekeringan tetapi mampu mendirikan BUM Desa, karena adanya hasi pertanian, peternakan dan perikanan. Selama ini ketiga hasil tersebut tidak terakomodir secara baik. kesannya masyarakat berjalan sendiri-sendiri (menjual hasil dengan harga yang bervariatif) dan tanpa diakomodir dalam sebuah lembaga.

Dengan dibangunnya BUM Desa nantinya bisa menampung/membeli hasil dari para petani/masyarakat.

“Sebenarnya sedikit tetapi bagaimana dari pemerintah desa mendorong masyarakat untuk mengembangkan berbagai produksi dan akan dibeli dengan harga yang pantas oleh BUMD. Selanjutnya BUMDES akan mengelolah. Tahun kemarin kami sudah menguji coba dan diproduksi dari buah-buahan. Dimana pemerintah desa memfasilitasi dan mengajarkan kepada masyarakat cara mengelolah dan memproduksi buah-buahan sebagai bahan baku menjadi beragam minuman dan jajanan seperti jeneng atau dodol dan akan dibeli kembali oleh BUM Desa untuk kemudian dipasarkan. Dan inilah tujuan dari kegiatan BUMD adalah mensejahterakan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan. Kalau kegiatan kami ini berjalan seperti yang diharapkan maka,  ke depannya saya percaya akan sangat membantu masyarakat Kenere dalam bidang ekonomi,”ujar  Mikael menutup pembicaraan dengan wartawan.(*Boney)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Pemprov NTT Ucap Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi
Sedih Lorong Ditutup Tetangga Sendiri Janda di Kota Reinha-Larantuka 3 Tahun Terlunta di Kontrakan
Persiapan Aliansi Lebao Bangkit Demo Pemda Flotim Ini 3 Tuntutan
Tim Juri Independen Akan Melakukan Penilaian Terhadap Lomba Kebersihan di Kota Kupang
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
PMKRI Ruteng: Usut Tuntas Oknum Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Pembangunan Terminal Kembur
Kasus Pengadaan Lahan Terminal Kembur, Jaksa Tahan BAM dan GJ
Hari Ini, Tiga Tersangka Dana Covid-19 Dikonfrontir
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 15:24

Pilkada Kota Kupang, DPD NasDem Kota Kupang Tunggu Hasil Survei, Ada 5 Bakal Calon Wali Kota

Selasa, 16 April 2024 - 20:24

Target 30-45 Ribu KTP, Djainudin Lonek Yakin Lolos Pintu Independen di Pilkada Kota Kupang

Selasa, 16 April 2024 - 17:45

Usai Rakerwil Perdana, Forum Pemuda NTT Rencana Mendirikan Koperasi

Jumat, 5 April 2024 - 17:13

Pawai Kupang Bertakbir akan Dilaksanakan Selasa 9 April 2024

Sabtu, 30 Maret 2024 - 20:33

2 April 2024 Besok Arus Lalu Lintas di Jembatan Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:40

3 Terdakwa Kasus Korupsi Talud di Flotim Divonis 1 Tahun Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 - 19:29

Massa Aksi Duduki Kantor Pengadilan Negeri Kupang

Selasa, 26 Maret 2024 - 19:17

PAM Pilkada 2024, Kodim 1604 Kupang Terjunkan Sebanyak 200 Personil

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi