Zonalinenews- Kupang, – “Siapapun berpihak pada kaum lemah pasti kami akan menjadi sahabat, sebab bagi kami itu panggilan bersama, ” Demikian diungkapkan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) , Pdt. Samuel Banyamin Pandie , S.Th saat menerima kunjungan silahturahmi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) propinsi Nusa Tenggara Timur yang dipimpin Ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan M.Si didampingi Sekretaris Wilayah PAN NTT, Marthen A Lenggu, Mery Dando Bendahara PAN NTT, Rambu Konda Anggung Praing Ketua Fraksi PAN DPRD NTT serta beberapa pengurus harian PAN NTT diantaranya Robertus L. Kase Ketua PAN Kota Kupang, Dikki F. Tallo dan Robin Ken sebagai anggota DPRD terpilih dari PAN Kota Kupang.
Silahturahmi tersebut berlangsung di Kantor Sinode GMIT Kamis 18 April 2024 pukul 11.00 wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Banyamin Pandie , S.Th menjelaskan bahwa label-label agama dalam politik itu biasa namun PAN hari ini memberi sumbangsih pada indentitas nasional.
“Membuat berbagi kebijakan bagi perubahan di berbagai daerah. Kami sangat terbuka untuk bekerjasama dalam menangani masalah pendidikan dan angka kemiskinan, ” ucap Pdt Samuel Pandie kepada ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan.
Sementara itu ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan M. Si dalam kesempatan itu memohon maaf kepada Ketua Sinode GMIT karena selama ini partai Amanat Nasional belum banyak berbuat untuk rakyat NTT dan belum banyak berkolaborasi dengan Sinode GMIT sehingga silahturahmi kali ini membuat saling mengenal dan ke depan bisa bahu membahu untuk urusan pembangunan di NTT.
“PAN Fokus pada 3 persoalan dan selalu mengambil bagian dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan karena sampai hari ini kita masih masuk kategori 3 propinsi termiskin di Indonesia, ” ungkap Ahmad Yohan ke Ketua Sinode GMIT.
Dikatakan Ahmad Yohan PAN akan fokus menyelesaikan masalah pendidikan karena NTT masuk 3 kategori tingkat propinsi pendidikan paling buruk di Indonesia. Dan PAN juga akan fokus di bidang kesehatan, karena NTT masuk kategori tingkat propinsi yang angka kesehatan paling buruk di Indonesia.
“Angka stunting kita tinggi, lebih banyak masyarakat belum memgetahui apa itu stunting, sehingga setiap tahun 20-30 persen lepas, generasi muda kita terancam hancur , “beber Ahmad Yohan.
Oleh karena itu kata Ahmad Yohan pihaknya hari ini berkunjung Sinode karena PAN punya saham 10 persen di NTT, di propinsi kita punya 6 kursi, di kota kita punya 4 kursi di Kabupaten Kupang punya 3 kursi, Flores Timur 5 Kursi, Sumba Timur 5 Kursi artinya bukan hanya berkolaborasi tapi pihaknya ingin mengambil bagian dalam mengatasi persoalan di NTT sehingga hari ini, dirinya merasa banhwa kunjungan ke Sinode GMIT sangat penting dan bagian yang tidak boleh ditinggalkan.
“Sehingga mulai hari ini bila ada persoalan di NTT bila Bapak Ketua Sinode ingin terilabat maka ajaklah PAN untuk kita sama-sama menyelesaikan, ” ucap Ahmad Yohan . (*Tim)