Forkompinda NTT Akan Jemput Hasil Keputusan Persoalan Universitas PGRI NTT di Jakarta

- Reporter

Jumat, 11 September 2015 - 07:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabiro Kesra Propinsi  NTTBertholomeus Badar,SH, MM

Kabiro Kesra Propinsi NTTBertholomeus Badar,SH, MM

Kabiro Kesra Propinsi  NTTBertholomeus Badar,SH, MM
Kabiro Kesra Propinsi NTTBertholomeus Badar,SH, MM

Zonalinenews-Kupang, Pemerintah Propinsi NTT lewat Gubernur NTT Jumat 11 September 2015 pukul 10.00 wita mengelar Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Propinsi NTT membahas persoalan Universitas PGRI NTT. Rapat Forkopinda yang ke -3 kalinya ini digelar di ruang rapat kantor Gubernur NTT.

Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno Usai rapat Forkopindo menjelaskan , rapat forkompinda sempat ditunda karena yang yang diundang adalah rektor PGRI Kupang, Samuel Haning, serta Ketua Yayasan PGRI NTT, Soleman Radja namum keduanya tidak hadir pada rapat tersebut, serta pihak –pihak yang berkepentingan tidak hadir sehingga rapat Forkopinda tidak menghasilkan keputusan apa-apa.

“Pada rapat Forkopinda ini, banyak pimpinan Forkopinda juga tidak hadir, seperti Kapolda NTT, diwakili oleh Dir Umum , Kajati diwakili , Danalud Diwakili, Dandrem diwakili, Danlamtamal juga diwakili, yang hadir di Forum tersebut hanya saya selaku ketua DPRD NTT, serta Gubernur NTT . Jadi rapat kali ini terkait dengan persoalan Universitas PGRI NTT tidak menemui keputusan sehingga Gebernur NTT, mengusulkan dibuat suatu tim terpadu, bersama Forkopinda NTT untuk ke Jakarta bertemu Kementrian Hukam dan Ham serta Kemetrian Riset dan teknologi terkait hasil keputusan Rapat Komisi X DPR RI bersama Kemetrian Dpetermun Hukum dan Ham serta Kemribtek terhadap persoalan Universitas PGRI NTT,”jelas Anwar Pua Geno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anwar Menyebutkan, karena permasalah Universitas PGRI NTT ini , telah dilanjuti atau di take over oleh Meristek dikti , serta telah melakukan rapat kerja antara Komisi X dpr RI maka, Komisi X DPR RI RI telah meminta kepada Kemenristek untuk mengambil langkah-langkah strategis terkait persoalan di Universitas PGRI NTT.

“ Jadi saat ini pihaknya menunggu hasil keputasan tersebut untuk ditindaklanjuti, jadi tim yang dibentuk juga bertujuan untuk menjemput hasil keputusan dari Menristek terkait persoalan yang terjadi di Universitas PGRI NTT. Jadi tim yang dibentuk dan yang akan ke jakarta ini untuk memastikan apa keputasan akhir dari kemrinstek terkait persoalan PGRI NTT,” Ujar Anwar.

Anwar menambahkan dalam rapat itu juga para unsur-unsur dari forkopindo menminta agar tim yang dibentuk dan yang kan ke Jakarta dalam waktu dekat ini segera menemuai Kemetrirn Hukum dan Ham serta Kemetrian Riset dan teknologi untuk mengetehui kejelasan keputusan persoalan PGRI NTT.

Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno ketika ditanya terkait hari ini (Jumat 11 September 2015 di Hotel Grand Mutiara Universitas PGRI NTT mengelar Wisuda bagi kurang lebih 600 wisudawan padahal persoalan Universtas PGRI NTT belum tuntas diselasiakan , Anwar menjelaskan untuk masalah ini dirinya tidak mengetahui. “ Coba tanya langsung saja ke Universitas terkait wisuda tersebut, dirinya tidak mempunyai kemampuan untuk menjawab persoaln tersebut,”ungkapnya.

Sementara Itu Kepala Biro Kesra Propinsi NTT, Bartol Badar usai rapat Forkopinda menjelaskan, pada rapat forkompinda NTT Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menyarankan untuk persoalan Universitas PGRI NTT, diambil solusi terbaik dari dampak persoalan ini sehingga Mahasiswa, serta masyarakat jangan jadi korban dan dirugikan terkait persoalan ini.

Menurutnya, pemerintah akan berupaya menyelesiakan persoalan ini dengan sebaiknya serta mengajak semua pihak yang bersitegang untuk duduk bersama dalam menyelasaikan persoalan Universitas PGRI, karena masalah Universitas PGRI menyangkut nasib banyak orang baik , Mahasiswa , Alumni dan orang Tua mahasiswa yang merupakan masyarakat, sehingga Pemerintah sudah tiga kali mengelar rapat Forkopinda untuk mencari solusi terkait persoalan universita PGRI NTT.(*tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Pemprov NTT Ucap Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi
Sedih Lorong Ditutup Tetangga Sendiri Janda di Kota Reinha-Larantuka 3 Tahun Terlunta di Kontrakan
Persiapan Aliansi Lebao Bangkit Demo Pemda Flotim Ini 3 Tuntutan
Tim Juri Independen Akan Melakukan Penilaian Terhadap Lomba Kebersihan di Kota Kupang
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
PMKRI Ruteng: Usut Tuntas Oknum Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Pembangunan Terminal Kembur
Kasus Pengadaan Lahan Terminal Kembur, Jaksa Tahan BAM dan GJ
Hari Ini, Tiga Tersangka Dana Covid-19 Dikonfrontir
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 23:43

Demi Kesejahteraan Masyarakat, Yuvensius Tukung Daftar Calon Wali Kota Kupang Lewat NasDem

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:17

Jonas Salean Komitmen Benahi dan Kembalikan Marwah Kota Kupang

Jumat, 3 Mei 2024 - 17:25

dr. Christian Widodo Ubah Haluan Politik di Pilkada Kota Kupang

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:50

Daftar Calon Wali Kota Kupang ke Partai NasDem, Ini Kata dr. Hermanus Man

Rabu, 1 Mei 2024 - 19:52

Tanpa Mahar, Robert Fanggidae Daftar Calon Wali Kota Kupang ke Partai NasDem

Selasa, 23 April 2024 - 15:24

Pilkada Kota Kupang, DPD NasDem Kota Kupang Tunggu Hasil Survei, Ada 5 Bakal Calon Wali Kota

Selasa, 16 April 2024 - 20:24

Target 30-45 Ribu KTP, Djainudin Lonek Yakin Lolos Pintu Independen di Pilkada Kota Kupang

Selasa, 16 April 2024 - 17:45

Usai Rakerwil Perdana, Forum Pemuda NTT Rencana Mendirikan Koperasi

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi