ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Wali Kota Kupang – Wakil Wali Kota Kupang periode 2024-2029 adalah pemimpin yang dapat menghadirkan Kota Kupang menjadi Kota Pintar (Smart City) dengan akselerasi terukur yang penuh inovasi. Mimpi besar ini lebih cepat terwujud, bila pemimpinnya memiliki jiwa entrepreneur atau pengusaha karena mampu mengkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Menurut Pakarekonomi Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang Dr. Thomas Ola Langoday, seorang wirausaha adalah mereka yang memiliki jiwa pemimpin, karena mampu memotivasi timnya berpikir kreatif serta sanggup mengkomunikasikan visi dan misi menjadi program yang terukur. Sektor industry dan jasa adalah bidangusaha yang memberikontribusi atau sumbangan terbesar bagi pendapatan asli daerah (PAD) dan tenagakerja.
Ia mengatakan, kontestasi Pilkada Kota Kupang adalah sarana demokrasi untuk melahirkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang yang memiliki kualitas entrepreneur karena sesuai dengan tuntutan kebutuhan saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Salah satu figur yang memiliki syarat tersebut adalah Anggota DPRD Provinsi NTT dr. Christian Widodo,” kata Dr. Thomas kepada wartawan di Kota Kupang, Kamis 2 Mei 2024.
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT ini, lanjut Thomas, selain berpretasi dalam dunia kerja kedokteran, ia juga berpretasi dalam dunia usaha.
“Rekam jejak ini menjadikan Christian mampu menahkodai Kota Kupang dan menjadikan role model bagi pelaksanaan kota pintar di Provinsi NTT,” ungkapnya.
“Selain itu potensi destinasi wisata Kota Kupang dengan bentangan panjang pantai yang begitu indah harus dipimpin seorang Wali Kota Kupang mampu mendorong kawasan prioritas yang kondusif dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan, melalui penyediaan transportasi, logistic, sarana dan prasarana yang aman, baik dan ramah,” kata Dr. Thomas.
Ia menilai, brand Kota Kasih, tidak hanya nampak dari semangat merawat toleransi keragaman yang ada di Kota Kupang, tapi harus mampu mewujudkan lingkungan sehat dan bahagia. Membangun sistim penyelenggaraan pemerintah yang cerdas serta pengembangan tata kemasyarakatan yang harmonis, cerdas dan bahagia.
Selain itu ia juga mengatakan, potensi lain yang belum dimaksimalkan adalah membangun kolaborasi dengan dunia kampus, yakni begitu banyak para Guru Besar (professor,DR). Para akademisi bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat untuk mendorong kapasitas masyarakat melalui dunia e-literasi dan mendorong kolaborasi dunia usaha dengan masyarakat serta pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Dengan demikian akan muncul berbagai peran dan aktivitas yang menghasilkan sebuah atmosfer smart ekonomi di Kota Kupang,” ujar Dr. Thomas.
Peran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang tambah Dr. Thimas menjadi vital dalam membangun atmosfer yang baik bagi tumbuhnya Kota Pintar.
“Semua kembali pada pimpinan di daerah, dimana amanat rakyat dimandatkan untuk meningkatkan kesejateraan. Ketika Kepala Daearah dan DPRD berani merubah suatu regulasi yang bisa mempermudah suatu proses, itu adalah cara inovasi dan sudah menjadi bagian dari smart city,” katanya.
Sementaraitu dr. Christian Widodo ketika dikonfirmasi terkait dengan kontestasi Pilkada Kota Kupang, ia mengatakan, dalam beberapa bulan ini dirinya telah didatangi oleh beberapa pihak.
“Untuk ikut dalam hajatan Pilkada Kota Kupang ini, tentunya saya harus berdiskusi dengan beberapa pihak dan mendengar arahan partai,” katanya.
Ketika disinggung nama Serena Cosgrova Franscies sebagai Wakil Wali Kota Kupang yang akan mendampinginya, sambil berjalan ia mengatakan biarlah waktu yang akan menjawab,” ujarnya.
Diketahui, Serena Cosgrova Franscies adalah kader Partai Gerindra yang kemarin menjadi calon anggota legislative DPR RI. Ia kalah selisih suara dengan Esthon Foenay yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Propinsi NTT. (*y3r)