Zonalinenews-Kupang, Sahabat Aksi Menyapa Takari Segerombolan anak muda yang menamakan dirinya Pejuang Kecerdasan, penuh semangat berkendaraan sepeda motor dan pick up melintasi wilayah Takari menuju kearah desa Oelnaineno, sekitar 27 kilo dari jalan umum.
Medan yang sulit dikarenakan hujan, tak menyurutkan semangat mereka. Jalanan yang berkelok-kelok, mendaki perbukitan, turunan yang licin, batu- batu terlepas tak beraturan, jembatan rusak, sungai berlumpur dan banjir, itupun tak menghentikan niat mereka untuk tiba di SMA Negeri 2 Takari Kelas Fillial Meobesi Sabtu, 13 November 2016.
“Ini merupakan kegiatan kami, komunitas Aksi Untuk NTT yang kedelapan di empat lokasi berbeda,” jelasNovi Djami Raga, kondinator lapangan Aksi untuk NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, komunitas ini memfokuskan diri dibidang pendidikan dan social dimana anggotanya adalah siapa saja yang benar-benarpeduli terhadap kemajuan pendidikan dan perubahan sosial di NTT.
“Sasaran kami kali ini adalah SMA Negeri 2 Takari karena ini sekolah baru, anak-anak membutuhkan buku-buku dan pendampingan serta informasi-informasi yang penting untuk kehidupan mereka. Untuk itu, kami dating membagi informasi tentang PentingnyaPendidikan Tinggi, Hubungan Seksual PraNikah dan Perdagangan Manusia,” beber Novi bersemangat.
Ditempat berbeda, ketua Komite SMAN 2 Takari Kelas Filial Meobesi, Yusuf Tanoe, menyambut baik kedatangan para pejuang kecerdasan ini. “Kami senang atas kunjungan ini. Anak-anak bias termotivasi untuk terus melanjutkan sekolah. Ini sekolah baru/seolah pendukung dan merupakan kelas jarak jauh. Sekolah induk berjarak 20 km dari sini, di desaTan ini,”lanjutnya.
“Banyakanak-anak disini yang tidak melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. Hanya batas SMP saja, karena sekolah SMAN yang jauhdari sini.Ini adalah alas an mengapa kami membuka kelas parallel dan menerima masukan informasi apa saja dari luar untuk kebaikan sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh anak-anak Komunitas Aksi Untuk NTT,” tambahnya.
Senada dengannya,Orip Ate, guru PJKR, menambahkan bahwa kunjungan Aksi Untuk NTTsangat membantu memotivasi anak-anak betapa pentingnya pendidikan bagi mereka.
“Kunjungan-kunjungan seperti ini sangat kami butuhkan, agar anak-anak termotivasi dan sekolah bias lebih berkembang. Tidak saja untuk anak-anak, tetapi juga bagi kami guru-guru yang diperbantukan di sini yang berjumlah 12 orang,” kata Orip.
Pantauan Zonalinenews, anak-anak SMAN 2 Takari – Meobesi yang berjumlah 30 orang, angkatan pertama ini begitu antusias mengikuti jalannya kegiatan. Mulai dari kegiatan kelas inspiratif, menulis cita-cita dan menempelkanpada poster pohon harapan, outbound, menonton film inspiratif hingga memanfaaatkan perpustakaan mini.Tampak pula dukungan penuh dari komite sekolah, guru-guru, orang tua siswa dan tokoh masyarakat setempat dalam mensukseskan kegiatan ini. Alhasil, kegiatan berjalan lancar di tengah cuaca yang tidak bersahabat dan para Pejuang Kecerdasan akan terus dan terus berjuang demi pendidikan yang lebih baik di bumi Flobamora tercinta. (*Yayang)