YOS LEDE DAN DAUD ULLU “PROVOKATOR”

- Reporter

Sabtu, 13 Februari 2016 - 06:39

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan kabag Humas Setda kabupaten Kupang, Stef Baha saat Konfresi Pers

Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan kabag Humas Setda kabupaten Kupang, Stef Baha saat Konfresi Pers

Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan kabag Humas Setda kabupaten Kupang, Stef Baha saat Konfresi Pers
Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan kabag Humas Setda kabupaten Kupang, Stef Baha saat Konfresi Pers

Zonalinenews –Oelamasi, Bupati Kupang, Ayub Titu Eki menyebutkan Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yos Lede dan Salah satu Anggota DPRD, Daud Ullu diduga sebagai provokator yang memprovokasi masyarakat kupang tengah dan desa benu. Terhadap provokasi yang dilakukan kedua wakil rakyat tersebut masyarakat mendatanginya untuk melakukan protes.

Kedua wakil rakyat tersebut melakukan provakasi agar mau memberikan tanah mereka untuk di bangun pemukiman baru. Akibat dari tindakan yang dilakukan tersebut jika terjadi konflik horizontal dimasyarakat kedua wakil rakyat tersebut harus bertanggungjawab terhadap semua persoalan tersebut.

Hal ini disampaikan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, Kamis 11 Februari 2016 di kantor Bupati Kupang sekitar pukul 14.35 wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“ jika terjadi masalah dimasyarakat Ketua DPRD harus bertanggungjawab,” kata Titu Eki.

Dikatakan lebih lanjut, hal ini diketahui ketika ada tokoh masyarakat Kupang tengah yang bertemu dirinya untuk melakukan protes terhadap kedua partai, terutama Gerindra yang dianggap melakukan propaganda dimasyarakat.

Sementara di desa Benu, beberapa waktu yang lalu tokoh masyarakat telah bertemu dengan DPRD Provinsi untuk melakukan penyerahan tanah. Itupun, saya memprotes tindakan yang diambil oleh para tokoh masyarakat. Protes tersebut Ketua DPRD provinsi telah meminta maaf kepada bupati Kupang.

“Pak Ayub Kami Minta Maaf, karena ini orang tua dong datang kami terima saja,” kata Ayub titu Eki mengikuti gaya bicara ketua DPRD NTT.

Dan persoalan tersebut telah selesai, lalu saat ini Ketua DPRD, Yos Lede dan Anggota salah satu anggota DPRD Kabupaten Kupang, Daud Ullu datang dan memprovokasi masyarakat untuk melepaskan tanah. Apakah kedua wakil rakyat tersebut tidak tahu bahwa desa dalam RT/RW merupakan daerah industri.

“Apakah mereka tidak tahu bahwa Desa Benu merupakan daerah industri dan melakukan provokasi, lalu jika terjadi perkelahian siapa yang harus bertanggungjawab?,” tanya Titu Eki.

Untuk itu saya harap jika terjadi konflik horisontal partai Gerindra dan PKPI harus bertanggungjawab lebih khusus lagi pimpinan DPRD kabupaten Kupang. Bertanggungjawab karena telah mengadu masyarakat, dan yang lebih tragis menciderai tata ruang kabupaten kupang yang telah ditetapkan sendiri sebagai daerah industri bukan daerah pemukiman.

“ Ada apa dibalik itu,” tanya Titu Eki sekali lagi.

Perbuatan Ketua DPRD, Yos Lede dan salah satu anggota juga merupakan tindakan pelecehan terhadap kesepakatan RT/RW yang telah ditetapkan. Perbuatan kedua wakil rakyat tersebut merupakan perbautan yang menyalahi ketentuan RT/RW yang telah ditetapkan dan sangat disayangkan.

“saya sangat menyayangkan perbuatan tersebut dilakukan oleh Ketua DPRD kabupaten Kupang yang telah menyalahi keputusan bersama bahwa daerah tersebut merupakan daerah industri,” Sesalnya.
Ketua DPRD kabupaten Kupang, Yos Lede dan salah satu anggota DPRDkabupaten Kupang jangan melakukan profokasi masyarakat dengan berbagai iming-iming. Jika ada berikan saja ke masyarakat. Sebab, tanah di benu merupakan tanah Ulayat. Bukan tanah perorangan. Walaupun dalam sertifikat tanah milik satu orang.

“kalau buat sesuatu harus pahami juga kultur masyarakat sehingga jangan asal tabrak,” kata Titu Eki. (*paul).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sampah dan Drainase Menjadi Masalah Utama Bagi Warga di Kecamatan Kelapa Lima
Paket Ita Esa Unggul dalam Perhitungan Sementara Pilkada Rote Ndao
Calon Wakil Gubernur NTT Jane Natalia Suryanto Temui Uskup Maumere
Ketua dan Sekretaris DPW PAN NTT Diterima Presiden Jokowi di Istana Negara
Jane Natalia Suryanto: Menang Tidak Menang Terus Melayani Masyarakat
Zulfikli Hasan: Prabowo Gibran Tidak Ada Lawan dan Akan Menang Mutlak
Perhimpunan Rakyat Progresif Ajak Kaum Milenial Untuk Berpolitik Cerdas
PAN Sabu Raijua Target Raih Satu Fraksi
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:12

Partai NasDem Berbagi Kasih di Bulan Ramadhan Bersama Warga Muslim di Kota Kupang

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:05

Komisi II DPRD Kota Kupang Gelar RDP Bersama Disperindag Soal Pasar Murah Bersubsidi

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:47

World Cancer Day 2025, Dines Kota Kupang Kerjasama Dengan PDS PA dan PDSRK Gelar Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim dan Tumor Payudara

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35

Kewenangan Pengelola Parkir di Kota Kupang Ada di Pemkot

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:54

DPRD Kota Kupang dan Pemkot Setujui Penetapan Ranperda Kota Layak Anak

Kamis, 27 Februari 2025 - 23:03

Adrian Masang Resmi Terima SK Ketua DPD Kota Kupang Forum Pemuda NTT

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:09

Tahun 2025 Pemkot Kupang Anggarkan Dana Rp 44, 7 M Untuk Pekerjaan Jalan Lingkugan dan Hotmix

Selasa, 25 Februari 2025 - 18:38

Kekurangan Anggaran ETMC 2025, DPRD Kota Kupang Minta Semua Pihak Kolaborasi Dukung Persekota Koepang

Berita Terbaru

Foto : Tim Perseftim Flores Timur (istimewa/perseftim)

Nusa Tenggara Timur

Perseftim Optimis Bantai Bintang Timur Atambua di Semifinal ETMC 2025

Jumat, 21 Mar 2025 - 00:41

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi