ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Universitas San Pedro (UNISAP) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakuka sosialisasi program kuliah sambil kerja (Magang) mahasiswa Universitas San Pedro, Sekolah Reformasi, LPK Duta Mandiri Indonesia dengan Perusahaan-Perusahaan Jepang, di Aula Universitas San Pedro.
Kegiatan Sosialisasi itu dihadiri langsung oleh salah satu perwakilan perusahaan asal Jepang, Chief Executif Officer Akita Sousei Group, Shoici Awano.
Nampak ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas San Pedro dan civitas kampus hadir dalam sosialisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Yayasan Duta Mandiri Indonesia Donny Nubrianto, dalam kesempatannya, mengatakan program ini untuk membantu anak muda NTT untuk mendapat kesempatan kerja sekaligus menimba pengetahuan di Jepang.
Dirinya menyebut, Duta Mandiri Indonesia telah memiliki tiga kantor perwakilan di Jepang dan memiliki 128 perusahaan rekanan di Jepang.
“Hari ini kita sosialisasikan peluang kerja yang memang sangat besar di Jepang, makanya ada dua perwakilan yang mau ikut ke Kupang dan ingin mengajak para anak muda NTT kerja di perusahaan mereka,” jelasnya.
Ia mengatakan, dengan magang di Jepang, diharapkan para mahasiswa setidaknya bisa menimba ilmu sekaligus mengumpulkan modal.
“Sehingga saat kembali memiliki wawasan yang lebih baik dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.
Dari hasil sosialisasi, sebanyak dua mahasiswa dan satu pengajar bahasa Jepang akan ke Jepang untuk internship selama satu bulan dan didanai oleh perusahaan Jepang, Akita Sosei Group.
“Jadi mereka bisa melihat kondisi seperti apa, untuk nanti digambarkan kepada adik-adik yang ingin magang ke Jepang,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas San Pedro, Rm. Berto Bolong, menyambut rencana program magang yang akan dikerjasamakan ini.
Hal itu karena Universitas San Pedro menjadi perguruan tinggi di NTT yang mendapat kesempatan ini. Selain itu, saat ini San Pedro juga tengah dalam upaya pengembangan kampus yang baik dengan menjalin kemitraan dengan dunia induatri.
“Hari ini kita menjalin kemitraan dengan perusahaan Jepang, supaya mahasiswa bisa magang, dan alumni bisa kerja di Jepang, ini kesempatan pertama dan kami sambut baik,” katanya.
Dirinya mengatakan, program ini mendukung pembangunan NTT kedepan, karena kedepan kampus tidak hanya menghasilkan para sarjana, namun menyiapkan peluang kepada alumni untuk bekerja sesuai dengan bidang ilmu.
Selain itu, lanjut Rm. Berto, Universitas San Pedro juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngada untuk pengembangan pendidikan dan lapangan kerja.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Pemuda NTT, Yohanes Hiba Ndale, mengatakan, rencana program ini telah melewati diskusi panjang dengan perusahaan-perusahaan di Jepang dan Prof Jhonson selaku pemilik Universitas San Pedro.
“Hari ini kita mulai aplikasikan dan terealisasi dengan baik, sebanyak dua mahasiswa dan satu pengajar akan difasilitasi gratis ke Jepang,” ujarnya.
Yohanes menegaskan, Forum Pemuda NTT siap mengawasi jalannya program ini agar berjalan dengan baik dan visi misi untuk mewujudkan sumber daya manusia (NTT) yang unggul bisa terwujud.
“Kita akan awasi terus, kita akan berikan tim untuk mendampingi terkait dengan persyaratan administrasi para mahasiswa yang akan magang ke Jepang,” pungkasnya (“y3r)