
ZONALINENEWS – KUPANG, Turnamen Referinsit atau persahabatan Biliyar antara Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Darwin Australia yang menjadi kegiatan rutin Dinas Pariwisata Kota Kupang, yang telah berlangsung selama 20 tahun lalu kini digelar kembali sejak tanggal 15 Agustus hingga 21 Agustus 2016 nanti di area Tedis Bar Kupang .
Kegia tan tersebut kurang mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Kota Kupang, sehingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang Yappi Pingak menilai Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Kupang Ester Muhu mandul menjalankan kegiatan – kegiatan pariwisata yang mampu mengangkat pariwisata di Kota Kupang. Menurutnya, Kadis Pariwisata tidak mampu melakukan kegiatan – kegiatan pariwisata di Kota Kupang yang bisa menarik wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri. “Kegiatan ini digelar selama satu minggu sehingga dengan kegiatan ini tentunya secara tidak langsung kita telah mempromosi wisata di Kota Kupang. Tetapi kenyataannya Kadis Pariwisata sendiri tidak mampu melihat peluang ini, “kata Yapi Pingak kepada wartawan di gedung DPRD Kota Kupang, Kamis 18 Agustus 2016 sekita pukul 10.30 wita.
Dikatakan, ketika pembukaan tunamen tersebut beberapa waktu lalu yang di hadiri oleh Sekertaris Daerah Kota Kupang Bernadus Benu, Asisten I Setda Kota Kupang Yos Rera Beka, beberapa anggota DPRD Kota Kupang dan 12 Peserta turnamen Biliyar asal Darwin. Namu ia sangat menyakan dalam pembukaan tersebut tidak dihadiri oleh Kadis Pariwisata Kota Kupang Ester Muhu. “Turnamen ini adalah kegiatan dari Dinas Pariwisata jadi seharusnya pada saat pembukaan itu dia harus hadir juga bukannya menghilang dan dibiarkan Sekda dan Asisten I yang hadir sendiri dalam acara itu, “tegas Yappi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan, Kadis Pariwisata Kota Kupang terbebut tidak memiliki inofasi untuk membagun pariwisata di Kota Kupang sehingga untuk mempromosikan wisata di Kota Kupang terkesan lamban. “Kalau cara kerja Kadis seperi ini bagaimana promosikan wisata yang ada di Kota Kupang ke wisatawan luar negeri. Makanya wisata di Kota Kupang ini tidak maju – maju, dan dari tahun ke tahun tetap seperti ini saja,” ungkap Yappi. (*hayer)