
Zonalinenews.com-Larantuka, warga kelurahan Sarotari Timur mengeluhkan aroma busuk serya menyengat dari Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Rumah Sakit Umum Daerah dr.Hendrikus Fernandez Larantuka Kabupaten Flores Timur.
Keluhan tersebut dikatakan Benedicta dan Yohanes Fernandez kepada media ini Minggu, 11 Maret 2018.
“Bertahun-tahun kami mecium aroma asap pembakaran sampah medis Rumah Sakit tapi terus dibiarkan. Padahal semua orang tahu, limbah asap RSU sangat membahayakan kesehatan apalagi anak-anak. Aromanya sangat menyengat, apakah tidak ada cara lain dalam pemusnahan”? tanya Benedikta Sengit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal sama juga dikeluhkan Yohanes Fernandez. Selain limbah asap beracun dari pembakaran, Yan juga mengeluhkan soal Pempers orang dewasa dan anak-anakn serta sampah lain yang sering dibawa anjing hingga ke rumah warga sekitar.
“Bukan saja asap, sudah bertahun-tahun pempers pasien dewasa serta anak-anak dan sampah lainnya sering dibawa anjing sampai ke rumah warga sekitar hingga dikerumuni lalat apakah ini tidak membahayakan kesehatan?” marah Yohanes.
Yohanes Fernandez menyesalkan sikap Pihak Rumah Sakit yang terkesan membiarkan keadaan ini terus terjadi.
“kami sudah keluhkan dan laporkan ke RSU tapi tetap saja tanpa perubahan. Tidak saja ke pihak RSU, kami juga sudah laporkan ke Kelurahan, sebut Yan.
Benedicta dan Yohanes yang juga tetangga terdekat, berharap agar Rumah Sakit berplat merah yang tengah berproses Akreditasi, agar lebih berbenah secara keseluruhan serta memiliki tanggungjawab sosial.
“Rumah Sakit ini milik Pemda. Tolonglah agar diperhatikan lebih seksama
tidak saja pada pelayanan tapi pikirkab dampak buruk terhadap lingkungan masyarakat sekitar karena itu bentuk tanggungjawab sosial” kesal Yan.
Yohanes Ola, Kepala Kelurahan Sarotari Timur dalam konfirmasinya membenarkan adanya pengeluhan warga terkait aroma dan asap limbah Rumah Sakit.
“Memang benar warga di kelurahan saya, berkali-berkali melontarkan keluhan limbah dan asap pembakaran limbah Rumah Sakit,” sebut Yohanes.
Yohanes melanjutkan, menindaklanjuti keluhan warga, selaku Kepala Kelurahan sudah menyampaikan keluhan terkait ke pihak Rumah Sakit.
“Saya sudah sampaikan keluhan kepada mereka (RSUD). Saya berharap agar keluhan warga segera ditindaklnkuti” jelas Yohanes Ola.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez, dr. Yoseph Kopong Daten melalui Kepala Bagian Tata Usaha Tarsisius Kopong Pira, SE dalam penjelasanannya mengatakan persoalan pengolahan limbah medis (sampah) selama ini pihaknya sudah berusaha maksimal menghindari dampak bagi lingkungan. Tetapi sebagai manusia tentu saja memiliki banyak kekurangan.
“Soal pengolahan limbah medis sudah kami maksimalkan. Tapi, tentu saja masih banyak kekurangan” jelas Tarsi.
Untuk itu, Tarsi berjanji akan berkoordinasi dan melakukan pembenahan secepatnya terkait keluhan warga.
Pantauan Wartawan, berbagai Limbah Medis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernadez dibuang begitu saja ke dalam lubang pembuangan sambil menunggu waktu untuk dibakar. (*Rita)