Warga Kayu Putih Dukung Walikota Kupang Rebut PDAM Tirta Lontar

- Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 - 00:17

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usai berkantor di kelurahan Kayu Putih Jonas Salean, Yos Rerebeka dan Ely Wairata berpose bersama petugas bulog yang menjual beras murah di kelurahan kayu putih

Usai berkantor di kelurahan Kayu Putih Jonas Salean, Yos Rerebeka dan Ely Wairata berpose bersama petugas bulog yang menjual beras murah di kelurahan kayu putih

ZONALINENEWSKUPANG,- Warga Kelurahan Kayu Putih mendesak Pemerintah Kota Kupang rebut paksa Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lontar  Kabupaten Kupang yang beroperasi ditengah Kota Kupang, sebab regulasi memungkinkan untuk itu.

Usai berkantor di kelurahan Kayu Putih Jonas Salean, Yos Rerebeka dan Ely Wairata berpose bersama petugas bulog yang menjual beras murah di kelurahan kayu putih
Usai berkantor di kelurahan Kayu Putih Jonas Salean, Yos Rerebeka dan Ely Wairata berpose bersama petugas bulog yang menjual beras murah di kelurahan kayu putih

“Kami warga kota sangat kesulitan air terutama pada saat bulan September sampai desember. Kondisi membuat kami warga tidak senang. Sesdangkan pelayanan air sendiri oleh PDAM tidak prima. Air tidak pernah jalan tapi tagihan sampai ratusan ribu rupiah,” kata salah Satu warga Kota Kupang, Beni Randu saat Walikota Kupang berkantor di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kamis 26 Februari 2015 pukul 9.30 wita.
Menurutnya, seuai aturan yang ada, daerah induk pemekaran sudah harus menyerahkan segala aset kepada daerah yang dimekarkan minimal dua tahun setelah dimekarkan. Namun yang terjadi, Bupati Kupang ngotot tidak mau menyerahkan aset-aset yang ada meskipun Kota Kupang sudah di mekarkan hampir selama 19 tahun.

” Berdasarkan aturan yang ada pemerintah Kota Kupang jangan lagi berdiam diri dan rebut saja PDAM dari Kabupaten Kupang. Sebagai warga Kota Kupang, kami akan berada dibelakang Walikota untuk pemperjuangkan kesejahteraan rakyat. Kalau Walikota meminta dukungan lewat surat dukungan maka kami akan membuatnya sekarang juga,” Katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal yang sama juga disampaikan, Salah satu Tokoh Masyarakat Keluruhan Kayu Putih, Julius Djara. Menurutnya, Warga Kota Sudah sangat kesulitan air sehingga pemerintah Kota Kupang tidak bisa membiarkan PDAM dikelola Kabupaten kupang. Pelayanan yang dilakukan PDAM tidak pernah maksimal. Bahkan air tidak pernah jalan selama berbulan-bulan mereka menuntut warga membayar air disertai ancaman pemutusan sambungan.

Saya heran kenapa mereka mendesak warga membayar padahal air tidak jalan. Yang kami bayar air yang kami konsumsi  atau kami membayar tahuhan sebagai pelanggan yang hanya nama tercatat saja,” Ujarnya.

Menyikapi desakan warga, Walikota Jonas Salean mengaku, untuk mengambil alih, PDAM. Bukan niat utama dari pemerintah Kota Kupang, sebab sejak awal gubernur sudah menjadi mediator agar aset tetap menjadi milik pemerintah Kabupaten Kupang. hanya saja, pengelolaan PDAM diserahkan kepada pemerintah Kota kupang, baru dihitung soal pembagian hasil antara kedua pemerintah. Namun hasil mediasi itu tidak pernah terealisasi karena bupati kupang yang awalnya sudah mengiyakan, malah tidak pernah menepati kesepakatan yang sudah disetujuinya.

Walikota mengatakan, pemerintah kota akan terus berusaha mengupayakan agar pelaksanaan pengelolaan PDAM dapat ditangani antara kedua pemerintahan, dan bukanya dikelola sendiri oleh pemerintah kabupaten Kupang. (*hayer)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Kupang Akan Bangun Tamnos Dengan Fasilitas Komplit
Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Pemprov NTT Ucap Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi
Sedih Lorong Ditutup Tetangga Sendiri Janda di Kota Reinha-Larantuka 3 Tahun Terlunta di Kontrakan
Persiapan Aliansi Lebao Bangkit Demo Pemda Flotim Ini 3 Tuntutan
Tim Juri Independen Akan Melakukan Penilaian Terhadap Lomba Kebersihan di Kota Kupang
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
PMKRI Ruteng: Usut Tuntas Oknum Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Pembangunan Terminal Kembur
Kasus Pengadaan Lahan Terminal Kembur, Jaksa Tahan BAM dan GJ
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 16:56

Seorang Pemuda di Kota Kupang Ditemukan Tewas Tenggelam di Lubang Bekas Galian C

Kamis, 17 April 2025 - 15:58

PT. Pertamina Sebut BBM di Kota Kupang Sudah Memenuhi Standar

Kamis, 17 April 2025 - 15:03

Diduga BBM Oplosan Sudah Beredar Luas di Kota Kupang, Sangat Meresahkan Masyarakat

Rabu, 16 April 2025 - 15:14

Raih Poin 75, Tim Hompimpa Jadi Pemenang Turnamen PUBG Mobile Forum Pemuda NTT Kota Kupang 2025

Senin, 14 April 2025 - 16:02

Keluarga Minta Polresta Kupang Kota Tangkap Pelaku Penganiayaan Terhadap Andy Sukmawati

Minggu, 13 April 2025 - 21:24

Gandeng Orang Muda Cendana Wangi, DPD Forum Pemuda NTT Kota Kupang Gelar Turnamen PUBG Mobile

Sabtu, 12 April 2025 - 15:42

DPRD Kota Kupang Bakal Panggil Dirut RSUD S. K. Lerik drg. Dian Sukmawati Arkiang

Jumat, 11 April 2025 - 15:45

Bupati Falen Kebo Siap Jadikan PLBN Napan Sebagai Penggerak Ekonomi dan Pariwisata Indonesia – Timor Leste

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi