ZONALINENEWS.COM – KUPANG, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore disebut memerintahkan semua tenaga kesehatan (Nakes) yang sedang melayani vaksin warga Kota Kupang di Yellow Clinik, bentukan Partai Golkar lewat Anggota DPRD kota Zeyto Ratuarat, pada Rabu 20 Oktober 2021.
Ketua DPD II Partai II Yonas Salen kecewa dengan Sikap Wali kota itu, sembari beharap warga menilai sikap wali Kota itu untuk menentukan pilihan pada pemilihan Wali Kota Kupang, Tahun 2024 mendatang.
Vaksinasi itu digelar, bertepatan dengan ulang tahun (HUT) partai Golkar ke 57, sekaligus menandai peresmian Yelow Klinik di Bimoku. Klinik itu sendiri diresmikan Ketua DPD II, Yonas Salean.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penarikan tenaga kesehatan itu membuat kecewa ketua DPD II partai Golkar, Jonas Salean. Dalam sambutannya, Yonas kecewa dengan sikap Wali Kota yang dinilai tidak mendukung percepatan vaksin di kota Kupang.
“Ini kan bukan kerja politik. Ini kerja kemanusiaan untuk masyarakat banyak. Mungkin dia lihat saya hadir, sehinga jadi begini. saya tekankan lagi. Ini bukan masalah politik,” katanya.
Jonas mengaku heran dengan sikap Wali Kota itu. Wali kota dinilai tidak mendukung sikap partai politik dalam membantu pemerintah mempercepat vaksinasi.
Jonas juga bakal menyampaikan sikap Wali Kota ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Jonas juga mememinta maaf kepada masyarakat atas penarikan tenaga kesehatan itu, sembari berharap, diberikan kesehatan untuk menghadapi tahun politik 2024 mendatang.
“Kalau Tuhan memberikan saya umur panjang, nanti baru kita lihat di Tahun 2024. Kepada masyarakat saya minta maaaf atas maaf peristiwa hari ini,” kata Yonas.
Sebagaimana pantuan VN, pelaksanaan vaksin yang dimulai pukul 08.00 Wita itu berjalan lancar. Nakes tiba-tiba mengemas semua fasikitas kesehatan, sesaat setelah kedatangan Mantan Wali Kota Kupang, Jonas Salean.
Jonas dan semua kader Partai Golkar itu tiba untuk menghadiri peresmian yelow kinik. Hadir pula Ketua Fraksi golkar DPRD kota Kupang, Jemari Yoseph Dogon dan anggota Fraksi Telenmark Daud.
Sementara itu Walikota Kupang, Jefri Riwu Koreh yang dikonfirmasi media SelatanIndonesia.com mengaku tidak tahu sama sekali informasi tentang penarikan pulang para tenaga kesehatan (nakes) yang tengah bertugas melayani warga di Yellow Clinic Golkar Kota Kuang. “Bt (saya) sonde (tidak) tau sama sekali om. Sonde (tidak) ada sama sekali info ke beta (saya),” sebut Walikota Jeriko menjawab SelatanIndonesia.com via pesan WhatsApp, Rabu 20 Oktober 2021. (*hayer)