Zonalinenews – Kupang, Pemerintah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), berniat melestarikan kembali hutan mangrove yang semakin hari semakin berkurang di Kota Kupang seiringnya dengan perkembangan jaman. Magrove merupakan tanaman yang memiliki bayak manfaat sehingga harus terus dikembangkan. Demikian dikatakan Wali Kota Kupang Jonas Salean usai menanam anakan magrove di pesisir Pantai Oesapa Kota Kupang, saat memperingati Hari Habitat Sedunia, Senin 6 Oktober 2014, jam 9.30 wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jonas mengatakan, semua jenis tanaman sangat berguna untuk kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan di muka bumi ini, termasuk manfaat tumbuhan bakau untuk manusia. Mangrove, lanjutnya, diyakini dapat menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai.
“Mangrove juga dapat membantu menjernihkan air, mengawali rantai makanan, melindungi dan memberi nutrisi bagi alam sekitar, bisa dijadikan tempat menambat kapal, dan juga dapat dijadikan bahan pembuat obat-obatan, “Ungkapnya
Menurut Walikota , menyadari banyaknya manfaat yang bisa didapat dari hutan mangrove, Pemerintah Kota Kupang berniat melestarikan kembali hutan mangrove yang semakin hari semakin berkurang seiring perkembangan jaman.
“Seiring perkembangan jaman, keberadaan hutan mangrove semakin menipis. Pemerintah Kota Kupang perlu menyadarkan masyarakat akan pentingnya keberadaan hutan mangrove, sehingga memperingati, pemerintah merasa perlu menyadarkan masyarakat dengan menanam mangrove, “Katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang Thomas Jansen Ga mengatakan, hutan mangrove yang ada di Kota Kupang saat ini semakin berkurang. Bahkan, hutan magrove Kota Kupang terancam punah. Karena itu, katanya, memperingati Hari Habitat Sedunia, Pemkot berinisiatif menanam mangrove untuk mengantisipasi kepunahan hutan mangrove di NTT.
Ia berharap, setelah ditanam, warga hendaknya membantu menjaganya agar tidak dirusak dan dimakan ternak yang berkeliaran.
Dalam penanaman anakan mangrove dalam rangka Hari Habitat Sedunia, Wali Kota Kupang Jonas Salean didampingi Asisten II Setda Provinsi NTT Andreas Jehalu, Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Asisten II Sekretariat Kota Kupang Djama Milla Meha, dan sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota Kupang. Hadir juga tokoh masyarakat Kelurahan Oesapa.
Dalam kegiatan itu, mangrove yang disiapkan sebanyak 520 anakan. Dalam penanaman itu, ditanam sebanyak 160 anakan. Sedangkan sisanya ditanam secara swadaya oleh masyarakat di pesisir Pantai Oesapa. (*hayer)