ZONALINENEWS.COM,
KUPANG – Universitas San Pedro melepas 53 wisudawan pada rapat senat luar biasa Universitas San Pedro dalam rangka wisuda program sarjana periode tahun akademik 2022/2023 pada, Jumat 24 November 2023.
Kegiatan pelepasan 53 wisudawan tersebut dilakukan langsung oleh
Ketua Yayasan Serva Mario Foundation, Jhonson Dethan dan Rektor Universitas San Pedro Kupang Dr. Bertolomesus Bolong, OCD, M.Si di Gedung Grand Mutiara Kupang pada, Jumat 24 November 2023.
Ketua Yayasan Serva Mario Foundation, Jhonson Dethan mengungkapkan, periode tahun akademik 2022/2023 ini ada sebanyak 53 wisudawan dari 10 Program Studi (Prodi) yang dilepas.
“53 wisudawan dari 10 Prodi ini ada 10 orang dengan nilai kelulusan terbaik,” ungkap Jhonson Dethan kepada
wartawan di sela – sela kegiatan wisuda tersebut.
Menurutnya, dari 53 wisudawan tersebut, ada sekitar 83 persen sudah diakomodir bahkan sudah mendapatkan pekerjaan.
“Bahkan kami punya itu ada sudah
kerja tapi studinya di kita, karena kita punya dua prodi yang tidak ada di Nusa Tenggara Timur (
NTT). Hanya ada di Universitas San Pedro saja, yaitu Prodi Statistika dan Prodi Pwndidikan Luar Biasa atau PLB,” kata Jhonson Dethan.
Hingga saat ini, lanjut Jhonson Dethan Universitas pihaknya telah melakukan empat kali kegiatan rapat senat luar biasa Universitas San Pedro dalam rangka wisuda program sarjana.
“Ini kali keempat kita melakukan kegiatan wisuda. Sehingga dari keseluruhan kelulusan ini kita sudah melepas hampir 300 wisudawan dan 83 persen itu sudah kerja semua,”
“Ini semua kita wisuda karena kita sudah terakreditasi. Universitas San Pedro ini memang kecil tetapi dia luar biasa bertumbuh karena Perguruan tinggi tidak boleh mewisudakan
mahasiswa kalau tidak terakreditasi. Selain itu di Universitas San Pedro ini bukan cuma terakreditasi pada 10 Prodi tetapi ada satu lagi terakreditasi institusi. Ini paling berat dan kami sudah mendapatkannya,” ungkapnya.
Selain itu juga, dia mengatakan, program Universitas San Pedro itu bukan ingin menjadikan mahasiswa paham dan mengerti secara akademis. Tetapi Universitas San Pedro ingin melakukan hal yang lain. Yaitu bukan saja pintar secara akademis, bukan saja pintar secara spiritual, secara Specological, secara jiwa, emosional dan lain – lain.
“Yang kita ingin mahasiswa ini berhasil secara ekonomi, yaitu harus ada uang. Kalau tidak masa mau makan sarjana atau diploma ini. Jadi
anak – anak San Pedro harus kerja dan bisa ciptakan uang pada saat studi maupun selesai studi,” ucap Jhonson Dethan.
Sementara itu, Rektor Universitas San Pedro Kupang Dr. Bertolomesus Bolong menambahkan, kegiatan hari ini adalah kegiatan angkatan wisuda keempat yang digelar oleh Universitas San Pedro.
“Universitas San Pedro ini sudah terakreditasi secara Prodi maupun institusi dengan akreditasi baik,” katanya.
Dengan adanya kegiatan wisuda ini, lanjut Dr. Bertolomesus bisa memberikan kepercayaan
masyarakat kepada Universitas San Pedro.
Selain itu, menurutya untuk kedapan San Pedro ingin menyiapkan lapangan kerja bagi mahasiswa.
“Jadi visi kita itu tidak hanya menghasilkan sarjana, tetapi juga menyiapkan lapangan kerja untuk mahasiswa lulusan Universitas San Pedro sendiri,” ungkap Dr. Bertolomesus.
Dia mengatakan, pihak Universitas San Pedro sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan industri di dalam negeri maupun luar negeri.
“Untuk dalam negeri sendiri kita sudah kirim anak – anak ke wilayah
Batam sebanyak 8 orang dan kita ada
MoU dengan perhotelan. Sehingga anak – anak diberi kursus Makasida. Yang mana Makasida ini mereka
kuliah waktu sore diberi kursus sesuai minat anak masing – masing. Contohnya kemarin itu anak – anak mintanya di bagian pariwisata dan perhotelan itu diberikan kursus bahasa Inggris,”
“Untuk di luar negeri sendiri kita juga ada kerjaan dengan Negara Jepang, Thailand dan Negara Eropa lainnya,” jelas Dr. Bertolomesus.
Menurutnya, MoU anata Universitas San Pedro dengan pihak perhotelan sudah dilakukan, sehingga angka nominal gaji anak – anak dikirim sudah bisa langsung diketahui
“Kerja sama ketenaga kerja melalui kampus ini harus legas dan jelas secara hukum. Sehingga kita bisa mengetahui anak kita itu kerja apa dan gajinya berapa sesuai aturan ketenagakerjaan,” ucap Dr. Bertolomesus. (*y3r)
Penulis : y3r
Editor : Hayer Rahman