ZONA LINE NWES, LARANTUKA- Universidade Nova de Lisboa, Portugal dan Kota Qurem-Fatima, Negara Portugal sudah memberi respon positif menerima pelajar dan guru asal Kabupaten Flores Timur (Flotim) yang melanjutkan pendidikan tinggi di negara itu. Kesiapan itu merupakan salah satu dari berbagai poin penting tindak lanjut kerjasama sister city (kota kembar) antara Kota Qurem-Fatima dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flotim.
Bupati Flotim Yoseph Lagadoni Herin mengatakan hal itu dalam keterangannya kepada wartawan, bersama Ketua DPRD Flotim Yoseph Sani Bethan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Flotim Andreas Ratu Kedang, Staf Teknis Disbudpar Flotim Yohanes Carvalo dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol (Kabag Humas) Pemkab Flotim Ramon Mandiri Piran di ruang kerja Bupati, Rabu 4 Maret 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Yosni Herin mengatakan selain Universidade Nova de Lisboa, kesiapan dan respon positif dalam bentuk beasiswa bagi pelajar dan guru berprestasi asal Flotim yang hendak melanjutkan studi khusus mengenai tata boga, restoran dan perhotelan juga di respon di lembaga Institute de Camo`es, Portugal. Lembaga-lembaga yang membantu beasiswa pendidikan lanjutan di Portugal bagi pelajar dan guru asal Flotim, diantaranya, Founca`o Calouste Gulbenkian dan NGO Marques Vale de Flor.
“Para pelajar dan guru berprestasi di Kabupaten Flotim bisa melanjutkan studi/belajar di Universitas Nova de Lisboa dan Institute de Camo`es. Kita mengajuhkan proposal ke lembaga-lembaga yang membantu beasiswa bagi para pelajar dan guru yang melanjutkan pendidikan di Portugal,” katanya.
Bupati Yosni Herin mengatakan secara teknis, nantinya biaya transportasi dari dan ke Portugal bagi para pelajar dan guru yang melanjutkan pendidikan di Portugal dibiayai pemerintah daerah. Sedangkan pendidikan lanjutan tersebut dibiayai oleh lembaga-lembaga di Portugal yang telah memberi respon positif mengenai kerjasama sister city dengan Kota Qurem, Fatima.
Bupati Yosni Herin mengatakan, sebaliknya jika ada mahasiswa atau pelajar dari Kota Qurem-Fatima yang melakukan studi dan penelitian budaya di Flotim, biaya perjalanan menjadi tanggungan pemerintah Kota Qurem dan selama berada di Flotim menjadi tanggungan Pemkab Flotim. Pemerintah Kota Qurem, Fatima sudah siap program pendidikan lanjutan itu. Sementara Pemkab Flotim belum siap, karena perlu pembahasan anggaran bersama lembaga DPRD Flotim.
“Tahun ini kita upayakan bisa terealisasi. Kalau dari Portugal sudah siap, sementara kita belum karena perlu ada pembahasan bersama dengan lembaga DPRD terkait anggarannya. Mekanisme anggaran kita berbeda. Wali Kota Qurem sangat respon kerjasama ini sehingga realisasi pertukaran pelajar dan guru lebih cepat lebih baik. Kota Qurem sudah siap. Kita akan prioritaskan awal bagi guru yang miliki kualifikasi Bahasa Inggris baik,” katanya.
Staf Teknis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Flotim yang berangkat ke Kota Qurem-Fatima, Portugal bersama rombongan Bupati, Yohanes Carvalo pada kesempatan yang sama menambahkan lembaga-lembaga yang bakal memberikan bantuan beasiswa merespon dengan baik terkait program pendidikan lanjutan di Universitas Nova de Lisboa dan Institute de Camo`es, Portugal.
Yohanes Carvalo yang sudah merasakan beasiswa mengeyam pendidikan bahasa Portugal di Universidade Nova de Lisboa ini mengatakan teknisnya Pemkab Flotim mengajuhkan proposal kepada lembaga-lembaga tersebut sebagai tindaklanjut pembicaraan dalam kunjungan tersebut.
“Founca`o Calouste Gulbenkian dan NGO Marques Vale de Flor yang sudah pernah membantu pembangunan sarana dan prasarana air bersih di Flotim sudah respon memberikan bantuan beasiswa. Kita membuat proposal terkait dengan hal ini, agar bisa direalisasikan,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Flotim Yosep Sani Bethan pada kesempatan sama mendukung program kerjasama sister city antara Pemkab Flotim dan Kota Qurem-Fatima, Portugal termasuk program beasiswa pendidikan tinggi di Universitas Nova de Lisboa dan Institute de Camo`es, Portugal. Program tersebut sangat bagus dan tentu tidak dengan sendirinya langsung dirasakan saat ini. Program kerjasama ini membutuhkan proses dan tentu nenantinya akan berdampak dan dinikmati Kabupaten Flotim.
“Mekanisme penganggaran tentu menjadi rana pemerintah dan lembaga. Kita mendukung program ini. Ini menjadi tanggungjawab bersama yang perlu didukung oleh semua pihak termasuk masyarakat Flotim. Dukungan bersama tentu menjadi satu kesatuan kekuatan bagi kemajuan dan perkembangan Kabupaten Flotim kedepan,” katanya. (L1)