
Zonalinenews, Ngada – Dukungan pasokan daya listrik PLN yang belum begitu optimal selama penyelanggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SLTA di wilayah Ngada Flores membuat sejumlah sekolah harus mencari jalan keluar alternatif pasokan daya listrik ke sekolah-sekolah. Pantauan media ini, sejumlah sekolah pelaksana UNBK Tahun 2017 di wilayah Ngada, SMK Sanjaya, SMAN I Bajawa, SMA Regina Pacis Bajawa, SMA Thomas Aquino Mataloko, SMA Seminari Mataloko, rata-rata menggunakan generator sendiri maupun generator sewaan dengan ongkos yang tidak sedikit untuk menyenggarakan UNBK.
Sementara janji PLN Rayon Bajawa untuk listrik siaga satu dan juga janji mendistribusikan satu petugas PLN ke setiap sekolah selama UNBK berlangsung, hal ini berujung menjadi tanda tanya besar sebab tidak terlaksana di lapangan.Meskipun cara sewa pakai generator merupakan inisiasi sekolah-sekolah pelaksana, tetapi hal seperti ini tidak bisa dijadikan model UNBK di daerah.
Dihimpun media ini di Kota Bajawa, SMK Sanjaya Bajawa misalnya harus merogoh kocek sebesar lima juta rupiah membayar kepada PLN Rayon Bajawa atas jasa rental generator kepemilikan PLN, terhitung mulai fase ujian simulasi hingga penyelenggaraan UNBK berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada wartawan, Kepala Sekolah SMK Sanjaya Bajawa, Drs, Rema Andreas membenarkan sekolahnya menyewa generator milik PLN Rayon Bajawa seharga lima juta rupiah. Berbeda dengan SMK Sanjaya yang menyewa generator milik PLN Bajawa, berikut SMA Thomas Aquino Mataloko, SMA Regina Pacis Bajawa, SMAN I Bajawa juga menempuh alternatif serupa yakni merental generator swasta meski bukan dari PLN.
Wawancara media ini di Bajawa, deretan sekolah UNBK di Bajawa merental generator dengan ongkos yang tidak sedikit yakni diatas tiga juta rupiah menyewa generator akibat scala pemadaman listrik oleh PLN cukup tinggi.
Diberitakan sebelumnya, Manager PLN Rayon Bajawa Mashuri pastikan PLN siap sukseskan UNBK di wilayah Ngada dan juga akan mendistribusikan satu petugas PLN ke setiap sekolah penyelenggara selama UNBK berlangsung. Petikan wawancara media ini dengan sejumlah sekolah, selain mereka merental generator, distribusi petugas PLN yang dijanjikan pun tidak nampak, selain hanya pada hari pertama namun hanya beberapa saat saja lalu pamit dan selanjutnya tidak nampak lagi. (*wrn)