Zonalinenes – Kupang. Head of Agriculture and Plantation of NTT Province, Ir.Yohanes Tay Ruba, MM. to Zonalinenews in his office, on Friday, January 10, 2014, at 09:30 am, said that NTT Tangerine has its own peculiarity, therefore, provincial government will increase its population by cultivating in several places in NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
He added that it is luscious and has good aroma that competes to import oranges in market, although the marketing is still around East land since its’ result is not optimal.
Yohanis explained, to increase tangerines’ population, government has constructed a screen house for seeding. “In 2013 the government had planted tangerine on 200 hectares with 14,000 seeds were distributed in TTS and TTU, and in 2014 it will be planted on 50 acres more, so one day it will has economic value for NTT province,” said Yohanis. He hopes one day it could be exported. (*Ega)
Indonesian Version
Jeruk Keprok TTS dibudidayakan
Zonalinenes-Kupang. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT
Ir.Yohanes Tay Ruba,MM Jumat,10 Januari 2014 Jam 09.30 wita, kepada
Zonalinenews di ruang kerjanya mengatakan bahwa jeruk Keprok NTT memiliki kekhasan tersendiri. Untuk itu Pemerintah provinsi akan meningkatkan populasinya dengan membudidayakanya di beberapa tempat di NTT.
Ia menambahkan jeruk ini memiliki rasa manis serta menampilkan warna dan aroma yang tidak kalah bersaing dengan jeruk impor yang ada di pasaran NTT. Hanya saja hasil yang dicapai setiap tahun belum maksimal sehingga pemasaranya masih seputaran daratan Timor.
Yohanis menjelaskan untuk meningkatkan populasi jeruk keprok ini, pemerintah melakukan upaya dengan pembuatan screen house, olal fundasi serta mata tumpul untuk proses penangkaran benih. “Tahun 2013 pemerintah telah menanam jeruk ini pada lahan seluas 200 hektar dengan kapasitas 14.000 anakan yang tersebar di TTS dan TTU, dan tahun 2014 akan dicanangkan 50 hektar lagi, sehingga jeruk ini suatu ketika akan menjadi tanaman yang memiliki nilai ekonomi serta memiliki dampak bisnis terhadap pertumbuhan ekonomi di NTT,’’ kata Yohanis.
Kedepan Yahonis Tae berharap agar jeruk keprok NTT bisa diexport. Untuk itu maka telah dibentuk sebuah wadah bagi kelompak Tani, sehingga mampu maksimal dalam pengolahannya. (*Ega)