Zonalinenews – SoE. Government of South Middle Timor (TTS) regency through the Office of Regional Library Board in 2014, is ready to launch the second digital libraryy in NTT. The entire IT devices have been installed and in the near future could be inaugurated.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Head Office of Regional Library, Drs. Aleks Tamonob also confirmed the plan to the reporter in his office on Friday ( 21/02/2014 ).
“The devices have been installed, including the operator, the digital system is ready and ready to be inaugurated.” Tamonob explained.
According to him, the device is a relief from the provincial office of the National Library of NTT. This makes TTS became the second district in NTT that use the online system after one of the districts in the region of Flores. Tamonob said that the idea of library system online comes by the public and students interest students to know many more books reference.
“The selection of reference of books , borrowing books, to know the number of visitors will be covered digitally,” he said. Tamonob also claimed, he will also implement digital systems for archival affairs. (*Polce Lerek)
Indonesian Version
Pemkab TTS Luncurkan Perpustakaan Digital Kedua Di NTT
Zonalinenews-SoE. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui Kantor Badan Perpustakaan Daerah tahun 2014, siap meluncurkan perpustakaan berbasis digital kedua di NTT. Seluruh perangkat IT telah terpasang dan dalam waktu dekat bisa segera diresmikan. Kepala Kantor Badan Perpustakaan Daerah Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) Drs. Aleks Tamonob ditemui di ruang kerjanya Jumat (21/2/2014) membenarkan rencana tersebut.
“Seluruh perangkat perpustakaan berbasis digital sudah terpasang termasuk operatornya, Sistim digitalnya sudah siap dan tinggal menanti waktu peresmian.” Terang Tamonob.
Menurutnya, perangkat tersebut merupakan bantuan dari kantor perpustakaan Nasional propinsi NTT. Ini menjadikan Perpustakaan daerah Kab. TTS menjadi kabupaten kedua di NTT yang menggunakan sistim online setelah salah satu Kabupaten di wilayah Flores.
Penerapan sistim online perpustakaan daerah ini kata Tamonob dilatarbelakangi animo masyarakat umum termasuk pelajar dalam hal pengetahuan melalui referensi sejumlah buku sebagai daftar pustaka.
“Pemilihan referensi buku, pinjaman buku untuk daftar pustaka sampai berapa banyak jumlah pengunjung kantor perpustakaan daerah tidak lagi dilakukan secara manual tapi akan tercover langsung secara online melalui perangkat IT yang tersedia,”tandasnya.
Tamonob mengaku, secara bertahap lembaga yang dipimpinnya juga akan menerapkan sistim digital untuk urusan kearsipan daerah dimana seluruh data dan dokumen kearsipan akan ditampung dalam satu server. “Untuk urusan arsip daerah juga akan kita gunakan sistim online tanpa mengabaikan sistim manual sehingga ada hal-hal yang sifatnya diluar jangkauan bisa tertanggulangi,” tutupnya. (*Polce Lerek)