
ZONALINENEWS – TIAKUR, Universitas Pattimura Ambon bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku pada tanggal 28 Juli 2016 akan melakukan seleksi terhadap calon mahasiswa Pendidikan Diluar Domisili (PDD) di Kabupaten MBD sehingga pada Bulan Agustus dan September mendatang sudah biasa dilakukan ospek dan kegiatan awal perkuliahan. Hal ini diungkapkan Pembatu Rektor IV Unpati Ambon Prof. Ir. J.W. Mosse dalam sambutannya pada acara Launching Dan Sosilisasi Program PDD di halaman kantor Bupati Kabupaten MBD Tiakur, Senin 26 Juli 2016 sekitar pukul 15.30 Wit.
Hadir pada acara itu tim PDD Unpati Ambon dipimpin langsung oleh Ketua tim Pembatu Rektor IV Unpati Prof Ir. J.W. Mosse, M.si. P.dh yang didampinggi oleh Prof. Dr. A. Watloly, Prof. Dr. G. Ratumana, Dr. S. Lewan Taur, M.si, serta Pembatu Rektor II Unpati Dr. Tantje Tjiptabudy, S, m. Hum, dan Dekan Fkip Prof. Dr. Laurens, M.si. Hadir pula Bupati MBD Barnabas N Orno, Wakil Bupati MBD Benjamin. S. T. Noak, Sisiten I Setda Kabupaten MBD Johanis Titirloloby, Asisten II Setda Kabupaten MBD Oktovianus Saununu, dan Asisten III Setda Kabupaten MBD Jhon Reinhard Joltulu, Kepala Badan Dan Dinas Lingkup Pemkab MBD, para Camat se-Kabupaten MBD serta hadir pula Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Chau Petruz serta Wakil Ketua, Wakil Ketua I, II dan Anggota DPRD Kabupaten MBD.
Pembatu Rektor IV Unpati Ambon Prof. Ir. J.W. Mosse mengatakan, saat ini Pemerintah pusat sedang mengefaluasi Program PDD. Pasalnya, program PPD dibeberapa daerah yang dibuka tidak berjalan lama, hanya dengan jangka waktu satu hingga dua tahun ditutup kembali karena tidak tidak memenuni kriteria dari Pemerintah Pusat. “Saya berharap PDD di Kabupaten MBD ini bisa berjalan terus lebih dari lima tahun dan bakan PDD menjadi satu Universitas yang berkuatitas di Kabupaten MBD,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, dengan jangka waktu lima sampai enam tahun program PDD di Kabupaten MBD bisa berubah menjadi Universitas, maka dari itu untuk menjadi satu – satunya Universitas yang handal di Kabupaten MBD diharuskan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. “Dengan adanya program PDD di Kabupaten MBD itu sudah saatnya kita untuk merubah Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten MBD ini. Maka dari itu apa yang telah dilakukan pemerintah jangan disiasiakan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, di Unpati Ambon banyak terdapat orang – orang pintar dari MBD, dan untuk Provinsi Maluku sendiri Kabupaten MBD ada di urutan kedua untuk SDM terbaik, sehingga secara SDM Kabupaten sangat baik, namun harus ada pengembangan – pengembangan SDM untuk orang MBD harus terus dilakukan sehingga bisa menjadi lebih terbaik. “Momen ini sangat penting untuk kita sehing jagan pernah kita sia – siakan momen ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Bupati MBD mengungkapkan, dengan Launchingnya program PDD di Kabupaten MBD tersebut hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi Kabupaten MBD. “Misi saya bersama dengan pak Wakil Bupati itu dari Program PDD yang kita lakukan di Kabupaten MBD ini di tahun 2019 saya berniat menbagun Universitas di MBD. Apa bila di tahun 2019 tidak bisa terlaksanakan maka kita akan lakukan di tahun 2020 sehingga ketika Universitas di MBD dibagun masih dalam kepemimpinan saya sehingga Universitas yang ada di MBD saya akan namakan Universitas Kalwedo,” jelasnya.
Julukan orang tenggara jauh bagi orang MBD harus dihapuskan, maka dari itu, pintanya masyarakat MBD harus menhapus julukan itu dengan cara merubah SDM. “Kita orang MBD ini SDM sangat bugus dan julukan kita orang MBD adalah tenggara jauh itu hanya karena kapal perintis yang bisa masuk ke sini tetapi saat ini kita sudah kabupaten sendiri maka dari itu kita harus buang julukan itu. Dan kita orang MBD juga jagan terpengaruh dengan esensi politik lima tahun merusak buday karena budaya MBD sangat luar biasa,” katanya.
Dikatakan, sebanyak enam program studi yang akan dibuka di PDD Kabupaten MBD yaitu terdiri dari, program studi Hukum, FKIP, Pertanian dan Peternakan, Ekonomi Akutansi, Perikanan dan Kelautan. (*hayer)