ZONALINENEWS.COM – RUTENG, Sebanyak tiga orang Narapidana kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Ruteng, Kabupaten Manggarai Flores Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin 13 Januari 2022.
Diketahui ketiga Napi yang kabur tersebut terdiri dari Oswaldus Sari (24), alamat Malawatar, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, tersangka kasus pelecehan terhadap anak. Egi Harsono Agung (22), alamat Nunur Desa Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai tersangka kasus pencurian dan Martinus Muda Holo (19), alamat Randa Tana, Desa Watu Wona, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya tersangka kasus pencurian.
Kepala Rutan Kelas IIB Ruteng, Adrian mengatakan, peristiwa kaburnya ketiga orang Napi ini diketahui sekira pukul 05.30 Wita setelah petugas Rutan mengecek jumlah warga binaan di masing – masing blok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketiga Napi ini melarikan diri dengan cara melompat pagar bagian selatan dari Rutan,” kata Adrian saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis 20 Januari 2022.
Menurutnya, pada Senin tanggal 17 sekitar pukul 5.30 Wita, petugas Rutan sudah menghimbau agar warga binaan untuk masuk kamar, karena saat itu pada sore hari kondisi cuaca hujan deras.
“Saat itu seluruh Napi masih lengkap. Tapi saya juga merasa terkejut ketika menerima laporan dari petugas bahwa ada tiga Napi melarikan diri,” ungkap Adrian.
Adrian mengatakan, pihaknya telah melaporkan secara resmi ke Polres Manggarai untuk secara bersama – sama melakukan pencarian ketiga Napi yang kabur tersebut.
Selain itu menurutnya juga, jumlah personil petugas di Rutan Kelas II B Ruteng tidak sesuai dengan standar yang ditentukan.
“Saat itu anggota saya berjumlah 6 orang. Ketika melihat jumlah warga binaan dan jumlah blok serta ruangan, seharusnya jumlah anggota itu 8 orang, sehingga setiap blok diisi oleh petugas,” ucap Adrian.
Adrian menjelaskan, untuk menelusuri jejak para Napi yang kabur, dirinya telah menggerakan personilnya agar bergerak bersama – sama dengan pihak kepolisian.
“Saya minta telusuri di wilayah Satarmese dan beberapa titik lainnya di Ruteng,” jelasnya. (*hayer/kons)