Zonalinenews-TTS,-Warga Desa Sau’ballan Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengeluhkan ketiadaan tenaga kesehatan yang hingga saat ini belum ada di Desa Sau’ballan.
Tidak adanya tenaga kesehatan ini di sampaikan Mateos Ballan,Tokoh Masyarakat Desa Sau’ballan kepada zonaline news kamis114 Agustus 2014 melalui telepon seluler.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya warga desa sau’ballan menyesalkan ketiadaan tenaga kesehatan desa yang di tempatkan oleh Dinas Kesehatan TTS, padahal fasilitas berupa Poliklinik Desa yang ada di desa sau’ballan sudah dibangun sejak tahun 2002 di mana desa pemekaran ini masih tergabung dengan desa Bonleu. “ Sejak itu memang ada tenaga kesehatan yang di tempatkan di sana namun hanya berlangsung selama 2 tahun karena yang bersangkutan mengikuti suami, maka tidak ada lagi tenaga kesehatan yang di tempatkan disini, hingga kami sudah mekar dari desa bonleu sebagai desa induk dari tahun 2013 lalu,”ungkapnya.
Dikatakannya , masyarakat Desa Sau’ballan kini kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan dari bidan desa yang mana hanya di layani satu kali dalam sebulan yaitu setiap tangal 17 setiap awal bulan dari Puskesmas Kecamatan Tobu
Ia menambahkan , di bulan lalu desanya mengalami wabah malari di mana 3 orang anak dari adik nya positif terdeteksi penyakit malaria sehingga harus di di rujuk kerumah sakit umum Soe . “Selama ini kami masyarakat desa sau’balan, kalau sakit sulit untuk mendapatkan perawatan medis . Kalau ada masyarakat yang sakit harus berobat desa tetangga yaitu di puskesmas Fatumnutu atau pustu Usapimnasi dan bahkan ada yang berobat di Eban Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan menempuh jarak sekitar 6 kilo meter .”Kata Mateos.
Yusuf Obenu menambahkan karena ketiadaan tenaga kesehatan di desa daripada gedung yang di bangun pemerintah mubasir, gedung di manfaatkan sebagai Kantor Desa Sau’ballan untuk sementara, karena desa ini baru mekar di tahun 2013 dan belum memiliki Kantor Desa yang baru jadi apabila kami sudah memiliki kantor desa maka polindes ini akan di kosongkan untuk keperluan pelayanan kesehatan setiap bulan sebagaimana mestinya.
Yusuf menjelaskan, beberapa waktu lalu karena ketiadaan tenaga kesehatan di desa Sau’ballan maka ada ibu hamil yang mau melahirkan , tidak sempat mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan mengakibatkan pasien harus di bawa ke Soe dan Ibunya meningal, sedangkan anaknya selamat sehingga sebagai masyarakat mengharapkan keadaan seperti ini harus di perhatikan ,agar kejadian ini jangan terulang kembali.
Kepala Desa Sau’ballan Piter Babu yang di hubungi terpisah mengakui bahwa di desa sau’ballan untuk saat ini belum mendapatkan tenaga kesehatan karena merupakan desa ini baru dan kemungkinan belum termasuk dalam alokasi tenaga kesehatan dari Dinas terkait. “Kedepan saya sebagai kepala wilayah mengharapkan kepada Pemerintah Daerah untuk melihat keadan kami di pedesaan yang sangat membutuhkan perhatian tenaga kesehatan ntuk di tempatkan di Desa Sau’balan,”harapnya.
Piter menambahkan warganya yang sakit harus berobat kedesa-desa tetangga dan bahkan kondisi warga yang sakit kritis maka harus di gotong keluar dari kampung, untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan dari petugas yang terdekat di Fatumnutu dan Usapimnasi,bahkan ada masyarakat yang berobat kepuskesmas terdekat di Wilayah TTU.(*yanto babu)