The Discipline of Civil Servants on Crucial Condition

- Reporter

Rabu, 8 Januari 2014 - 13:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-OElamasi. Kupang regency Government recognizes if enforcement of the discipline of civil servant (PNS) in kupang regency have not done the maximum. Even the discipline of civil servants in Kupang Regency Governances has been crucial in condition and need extra attention.

hendrik paud

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

This presented by the Secretary of Kupang Regency, Drs. Hendrik Paud M.Pd  when found reporters in Council’s Board, on Saturday January 4, 2014

Regional secretary Hendrik paut ,when contacted by reporters related some of the civil servant who do not work on Thursday, January 2, 2014 after the new year holiday,he deliver that the level of discipline civil servants in kupang regency on the crucial point that we can be seen from the high number of cases having an affair involving of officials and civil servants who are already married, Including many head of The Unity of work Area (SKPD),who are suspect in prosecutors for not managing the budget discipline.

 

meanwhile,dealing many civil servants who not working on January 2, 2014,Regional Secretary Hendrik, said ,himself had received a report from Unity of Police, on that day there was as many as 90 people are civil servants who are not in the Office.

hendrik confirmed information that he ordered  the unity of police to do justisia operation. Because lately they are,civil servants and some of head of section (SKPD) feel lazy working, after the Christmas and new year holidays

 

Meanwhile, Cristh Koroh,the head of the Unity Police of Kupang Regency, confirmed through head section of discipline operations section, Johanes Ateng, justifield his part to do justisia operation for enforcement of discipline civil servants, after the new year holiday. (rrk)

 

Indonesian Version

 

Disiplin PNS kabupaten kupang dalam kondisi krusial

Zonalinenews -OElamasi . Pemerintah Kabupaten Kupang mengakui jika penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungannya belum dilakukan maksimal. Bahkan disiplin PNS di Pemkab Kupang sudah dalam kondisi krusial dan butuh perhatian ekstra. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Drs. Hendrik Paut, M.Pd yang ditemui wartawan disela-sela kegiatan persidangan dewan yang berlangsung Sabtu 4 Januari 2014

Sekda Hendrik Paut yang dihubungi berkaitan dengan ada cukup banyak PNS yang tidak masuk kantor pada Kamis, 2 Januari 2014 pasca libur tahun baru, menyampaikan bahwa tingkat kedisiplinan PNS di kabupaten kupang yang berada pada titik krusial tersebut dapat dilihat dari tingginya angka kasus selingkuh yang melibatkan oknum pejabat dan PNS yang sudah beristri dan bersuami di lingkup Pemkab Kupang. Termasuk banyak kepala SKPD yang kini jadi tersangka di kejaksaan dan kepolisian karena tidak disiplin mengelola anggaran.

Sementara itu, berkaitan dengan ada cukup banyak PNS yang tidak berkantor pada 2 Januari 2014, Sekda Hendrik Paut menyampaikan bahwa dirinya telah menerima laporan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) jika pada hari itu ada sebanyak 90 orang PNS yang tidak masuk kantor.

hendrik  membenarkan informasi bahwa ia yang memerintahkan aparat Satpol PP untuk melakukan operasi justisia. Sebab akhir-akhir ini para PNS bahkan beberapa oknum kepala SKPD mulai malas masuk kantor. Apalagi usai libur natal dan tahun baru.

 

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Kupang, Christ Koroh, yang dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Operasi Penertiban, Johanes Ateng, membenarkan pihaknya telah melakukan operasi justisia untuk penegakan disiplin PNS, usai libur Tahun Baru 2014. “Ada ratusan PNS yang tidak masuk kantor di hari pertama, usai libur Tahun Baru. Nama-nama mereka sudah diserahkan kepada Kepala BKD untuk selanjutnya dilaporkan kepada Sekda Kabupaten Kupang,” kata Hendrik (rrk)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Pemprov NTT Ucap Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi
Sedih Lorong Ditutup Tetangga Sendiri Janda di Kota Reinha-Larantuka 3 Tahun Terlunta di Kontrakan
Persiapan Aliansi Lebao Bangkit Demo Pemda Flotim Ini 3 Tuntutan
Tim Juri Independen Akan Melakukan Penilaian Terhadap Lomba Kebersihan di Kota Kupang
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
PMKRI Ruteng: Usut Tuntas Oknum Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Pembangunan Terminal Kembur
Kasus Pengadaan Lahan Terminal Kembur, Jaksa Tahan BAM dan GJ
Hari Ini, Tiga Tersangka Dana Covid-19 Dikonfrontir
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Sabtu, 16 September 2023 - 22:24

Kurang dari 24 Jam, Jatanras Polresta Kupang Kota Berhasil Bekuk Pelaku Penikaman di Oesapa

Sabtu, 16 September 2023 - 15:08

Lawan Disinformasi, AJI-Google News Initiative Gelar Diskusi Terpumpun

Sabtu, 16 September 2023 - 00:22

1 Orang Meninggal Dunia dan 4 Unit Motor Terbakar, Polresta Kupang Kota Lakukan Penyelidikan Tragedi di Oesapa

Minggu, 10 September 2023 - 12:51

Open Turnamen HIPAKAD Dandim Cup I, Dandim 1604/Kupang Minta Jaga Sportivitas

Minggu, 10 September 2023 - 10:28

64 Tim Ikut Berlaga Pada Open Turnamen HIPAKAD Dandim Cup I 2023 di Kota Kupang

Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:33

Sambut HUT RI Ke-78, Komunitas Tokijo Lakukan Touring Bersama Keliling Kota Kupang

Berita Terbaru

Nusa Tenggara Timur

Miris Hutan Lindung di Kecamatan Liae Mulai dirusak

Sabtu, 23 Sep 2023 - 19:10

Nusa Tenggara Timur

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Jumat, 22 Sep 2023 - 10:08