. WEB SCAMM SCAM PENIPU HATI HATI !!!
Tewasnya Pekerja Terseret Banjir, Kepala Teknik Waskita Karya Klaim “Murni Kesalahan Pekerja" - Zona Line News

Home / Tak Berkategori

Tewasnya Pekerja Terseret Banjir, Kepala Teknik Waskita Karya Klaim “Murni Kesalahan Pekerja”

- Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 - 01:21

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Teknik PT Waskita Karya Proyek Pekerjaan Bendungan Raknamo Agasi Yudha

Kepala Teknik PT Waskita Karya Proyek Pekerjaan Bendungan Raknamo Agasi Yudha

Kepala Teknik PT Waskita Karya Proyek Pekerjaan Bendungan Raknamo Agasi Yudha
Kepala Teknik PT Waskita Karya Proyek Pekerjaan Bendungan Raknamo Agasi Yudha

ZONALINENEWSKUPANG, Kepala Teknik PT. Waskita Karya (WK) Agasi Yudha menilai musiba banjir bendangan Raknamo  pada 30 Januari 2017 lalu yang mengakibatkan tiga korban jiwa dan dua korban selamat merupakan kejadian diluar dugaan.

Berita terkait tewasnya pekerja terseret banjir selengkapnya baca link berita http://www.zonalinenews.com/2017/01/pekerja-bendungan-raknamo-tewas-terseret-banjir/

Menurut Agasi Yudha, musibah tersebut murni kesalahan pekerja. Pasalnya ketika terjadi banjir selurh pekerja sementera tidak melakukan aktifiras atau istirahat makan siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebelum kejadian banjir itu para korban pekerja ini sedang melakukan aktifitas pekerjaan jalan (Rigid Pavement) pada STA 2 + 789 sekitar lokasi jembatan 3 dari jalan masuk ke lokasi proyek karena kondisi cuaca saat itu dari pagi hingga siang waktu istirahat makan siang cuaca sangat cerah. Namun usai makan siang ketika kegiatan yang dilanjutkan oleh para  pekerja cuaca mulai berubah mendung yang disertai gerimis sehingga kelima pekerja itu memilih beristrahat dibawa jembatan (Box Culvert),” kata Agasi Yudha kepada wartawan di Kantor PT. Waskita Karya, Kelurahan Noelbaki Kabupaten Kupang, Rabu 1 Februari 2017 sekitar pukul 10.30 wita.

Agasi Yudha menjelaskna, disaat cuaca mulai mendung disertai turun gerimis salah satu pekerja Asisten Pelaksana PT. Waskita Karya, Moses Masan memerintahkan pekerja Erik Aripin (korban selamat) untuk menghentikan pekerjaan. Sementara Ade Jumad alias Jujuh (korban meninggal), Rahmat Suprianto alias Supri (korban meninggal) dan Surya (korban selamat) lebih dahulu berteduh dibawa jembatan atas inisiatif Moses.

Setelah parkir alat, lanjut Yudha Erik dan Moses menyusul ke bawa jembatan dengan tujuan ikut berteduh dari hujan yang sudah mulai deras. “Ketika mereka berteduh dibawa jembatan itu kondisi air yang mengalir di sungai yang mengalir disisi kiri dan kanan jembatan  (Box Culvert) tidak begitu besar. Kira – kira sekitar pukul 13.15 wita  hujan mulai lebat dan air disungai mulai meninggi kurang lebih sepaha orang dewasa Moses sempat menelpon pelaksana lain (Didi) untuk meminta dijemput.

Sementara Erik berinisiatif naik ke atas untuk mengambil tambang dengan tujuan untuk membantu keempat temannya yang masih di bawa jembatan. Ketika erik keluar dari kolong jembatan ia merasa kesulitan karena aliran air yang cukup deras menghambat pergerakannya. Namun dengan tekat yang kuat Erik berhasil naik ke atas jembatan untuk mengambil tambang dan mengulurkan kepada keempat temannya untuk menyelamatkan diri dari air yang makin meninggi. Namun perjuangan Erik bersama pekerja lain dan beberapa warga untuk menolong keempat temannya itu sia – sia karena aliran air semakin deras,” jalasnya. (*hayer)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay
Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Gelar Reses di Kelurahan Oebobo, Warga Mengeluh Soal TPS Sampah
Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan
Sejumlah Staf YTB NTT Ikut Pelatihan Teknik Dasar Jadi Pendamping Awas Untuk Tunanetra
Polda NTT Berhasil Tangkap Pelaku Utama Kasus Penyelundupan 15 Warga Negara Bangladesh
Tumpukan Sampah di Jalan Piet Manehat Meresahkan Warga Kelurahan Kayu Putih
Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme
Pemkot Kupang Diminta Bentuk Satgas Kebersihan di Setiap Kelurahan
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 14:03

Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay

Sabtu, 8 Februari 2025 - 12:54

Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Gelar Reses di Kelurahan Oebobo, Warga Mengeluh Soal TPS Sampah

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:12

Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:27

Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme

Sabtu, 1 Februari 2025 - 07:31

Pemkot Kupang Diminta Bentuk Satgas Kebersihan di Setiap Kelurahan

Jumat, 31 Januari 2025 - 22:53

Sistem Drainase Buruk Penyebab Banjir di Jalan Trans Timor Kelurahan Oesapa Kota Kupang

Jumat, 31 Januari 2025 - 17:57

Perindo Kota Kupang Bantu Sembako Kepada Korban Tanah Longsor di Kelurahan Manutapen

Jumat, 24 Januari 2025 - 05:57

Keluarga Minta Polisi Tangkap Seluruh Pelaku Pembunuhan Terhadap Moris

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi