Home / Tak Berkategori

Terima Telpon Gelap, Mengaku Kapuspenkum Kejagung

- Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 - 08:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZONALINENEWS, KUPANG Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) akhir-akhir ini menerima telepon gelap dari oknum-oknum yang memiliki kepentingan dalam kasus-kasus korupsi yang kini sedang ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.

Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Ridwan Angsar

Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT, Ridwan Angsar kepada wartawan, Rabu 25 Maret 2015 mengatakan Kejati NTT kini direpotkan dengan berbagai telepon gelap dari oknum-oknum yang memiliki kepentingan dalam kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejati NTT khususnya dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dermaga di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor tahun 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“ Saya mengimbau kepada semua pihak, terutama pihak yang terlibat kasus proyek pembangunan dua dermaga di NTT, supaya tidak percaya kepada oknum-oknum yang menelepon atas nama petugas, Mereka itu hanya ingin mencari keuntungan dari proses penanganan kasus korupsi, “ kata Ridwan.

Menurut Ridwan, pada Rabu 25 Maret 2015 sekitar pukul 08.30 wita atau pukul 09.00 wita, Kejati NTT menerima telepon gelap yang mengatasnamakan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Tony Spontana.

Dijelaskan Ridwan, penelepon itu ingin mengonfirmasi penanganan kasus proyek pembangunan dermaga di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor tahun 2014.

Penelepon juga menanyakan soal pemeriksaan terhadap lima orang panitia Provisional Hand-Over (PHO).

Dirinya menduga penelepon itu bukan dari Kapuspenkum Kejagung karena setiap penanganan kasus korupsi, Kejati NTT selalu melaporkan progres atau perkembangannya kepada Kejagung. “Pak Kajati adalah orang yang sangat tertib dan teratur melaporkan progres penanganan kasus. Karena itu, tidak mungkin Kapuspenkum menanyakan lagi hal itu,” jelas Ridwan. (*vyena)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Januari 2025 UMK Kota Kupang Naik Jadi Rp 2. 396. 696,46.
ICW Kampanyenkan Antikorupsi di Kota Kupang Melalui Musik 
Pilkada Kota Kupang 2024, Paslon dr. Christian Widodo – Serena Francis Unggul di 5 Kecamatan
Mendikdasmen Yakin Pendidikan di NTT Terus Bergerak Maju
GP Ansor NTT Ajak Masyarakat Sambut Meriah Tanwil dan Milad Muhammadiyah di Kupang
Paslon Melki – Johni dan dr. Chris – Serena Unggul di Kecamatan Kota Lama
Ketua DPRD Kota Kupang Tolak Usulan Pengadaan Mobil Dinas Untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Serta 3 Pimpinan Dewan 
Ketua DPD NasDem Kota Kupang Beri Proficiat Untuk Paket CS-an, NasDem Siap Dukung Program – Program CS-an
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:10

Januari 2025 UMK Kota Kupang Naik Jadi Rp 2. 396. 696,46.

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:38

ICW Kampanyenkan Antikorupsi di Kota Kupang Melalui Musik 

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:49

Pilkada Kota Kupang 2024, Paslon dr. Christian Widodo – Serena Francis Unggul di 5 Kecamatan

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:26

Mendikdasmen Yakin Pendidikan di NTT Terus Bergerak Maju

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:05

GP Ansor NTT Ajak Masyarakat Sambut Meriah Tanwil dan Milad Muhammadiyah di Kupang

Sabtu, 30 November 2024 - 19:18

Ketua DPRD Kota Kupang Tolak Usulan Pengadaan Mobil Dinas Untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Serta 3 Pimpinan Dewan 

Sabtu, 30 November 2024 - 12:20

Ketua DPD NasDem Kota Kupang Beri Proficiat Untuk Paket CS-an, NasDem Siap Dukung Program – Program CS-an

Jumat, 29 November 2024 - 17:46

Pilkada Kota Kupang, Paket CS-an Unggul  Dengan Perolehan Suara 68.853

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi