Zonalinenews-Kupang,- Keunikan dearah dengan beragam budaya yang ada di ntt, merupakan identitas yang harus diperkenalkan kepada dunia luar. Saatnya tenun ikat NTT go Internasional dengan nilai-nilai filosofi kehidupan yang tertuang di tenun ikat.”Hal inilah membedakan Tenun Ikat NTT dengan daerah lain, “ungkap Ketua UKM dan Gender Apindo Propinsi NTT, Vera Therik Minggu 22 juni 2014 Pukul 10.00 wita Via Telpon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Vera, tenun ikat NTT mempunyai histori kehidupan yang berbeda-beda, disetiap daerah mempunyai filosofi kehidupan hingga menghasilkan sebuah tenun ikat. Tenun ikat NTT yang di hasilkan di buat dengan segala tata cara budaya, mulai dari pembuatan, banang putih diwarnai dengan sejumlah warna yang dihasilkan dari alam yang ada di NTT, hal itulah yang membuat unik tenun ikat NTT.
Vera mengakui,pembuatan tenun ikat di lihat dari tekstur, histori kehidupan yang mempunyai nilai-nilai yang terkandung dalam tenunikat. Inilah yang membuat tenun ikat sangat di sukai oleh orang-orang eropa.“kita bangga terhadap tenun ikat NTT ternyata buah tangan yang dihasilkan oleh masyarakat NTT punya nilai dan harga yang sangat tinggi ketika diperkenalkan kedunia, apalagi eropa memiliki 4 musim dan tenun ikat sangat cocok dipakai di daerah yang beriklim dingin,”tutur pemilik usahanya Ombay gallery.
Sadar tidak sadar tenun ikat NTT, sudah dilirik para pedesain handal yang mau mendasainkan tenun ikat NTT menjadi sebuah pakian, oleh karna itu menurut Vera , saatnya kita tingkatkan kualitas dengan menghasilkan beragam tenun ikat, untuk dijadikan sebuah pakian yang tak kalah saing dengan negara-negara lain maupun daerah lain.
“Pemerintah jangan tinggal diam dalam memperhatikan para pengrajin dengan meningkatkan kaulitas sehingga, adanya peningkatan sumber daya manusia untuk lebih baik lagi khususnya pada generasi yang akan datang ,”tegas Vera.
Lebih lanjut dijelaskn Vera, Pemerintah harus lebih intens dalam memperhatikan para pengrajin maupun para pemuda untuk meningkat kualitas dalam menghasilkan pakian adat itu sendiri, dengan membuat pelatihan, pendidikan pengontrolan cara membuat tenun ikat sendiri hingga sampai pada tingkat pemasaran. Kalau itu sudah dijalankan, tentu akan ada peningkatan ekonomi keluarga, bahkan sampai membentuk Koperasi yang bergerak di bidang ini, sehingga perajin ini tidak kesulitan lagi soal Benang dan sejenisnya.
“ Bila pemerintah mengusahakannya lewat Koperasi pasti akan berhasil usaha ini dan tenun ikat NTT akan go Internasional ,”tegas Vera. (* robby bian)