Taman Budaya NTT held Cultural Revitalization

- Reporter

Rabu, 1 Januari 2014 - 01:44

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews – Kupang. A number of heritages in NTT are endangered. Some of them are traditional dances from Sikka regency. Therefore, UPT Taman Budaya of department of culture and tourism of NTT collaborated with Ministry of Education and Culture did revitalizing culture through dance parade and Tenun Ikat on Monday 30 December 20113.

Yohana Lingu Lango
Yohana Lingu Lango

 

Head of UPT Taman Budaya, Yohana Lingu Lango to reporter in Kupang , Friday, December 27, 2013 explained that the dances that were staged are Tua Reta Lou dance, Ro’a Mu’u dance and dance of Manunggo and there also Tenun  Ikat performance.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beside the dance performances from Budaya Bliran Sina Maumere studio, Taman Budaya also presented a unique dance from Rote Ndao, namely Ledi Tua dance . Yohana explained that the purpose of the event is to introduce the dances that are endangered. “This time is special for Sikka traditional dance. In future there will be another region who’ll perform their dances,” said Yohana.

She emphasized that there is a need to revitalize cultural dance through education and research. Thus, the next generation wouldn’t forget their cultural wealth. “we have not much money but we need to build up good a communication with the Ministry to do research in order to revive our culture,” she said. (*Team)

 

Indonesian Version

 

Taman Budaya NTT Gelar Revitalisasi Budaya

Zonalinenews-Kupang. Sejumlah warisan kebudayaan NTT terancam punah. Beberapa diantaranya adalah tari-tarian asal Kabupaten Sikka. Untuk itu  UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTT bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Direktorat
Pembinaan Seni dan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI melakukan revitalisasi budaya melalui acara parade tari dan pameran tenun ikat pada Senin 30 desember 20113.

Kepala UPT Taman Budaya, Yohana Lingu Lango kepada wartawan di Kupang, Jumat 27 Desember 2013  menjelaskan, tari-tarian yang dipentaskan adalah tari Tua Reta Lou, tari Ro’a Mu’u dan tari Manunggo. Selain itu digelar pameran tenun ikat.”

Selain pementasan tari dari Sanggar Budaya Bliran Sina Maumere tersebut, Taman Budaya NTT juga mempersembahkan tarian unik asal Rote Ndao, yakni tari Ledi Tua. Yohana yang berulang kali membawa Taman Budaya NTT meraih juara nasional ini menjelaskan, tujuan dari acara pementasan tari ini untuk memperkenalkan kembali tari-tarian yang terancam punah.”Kali ini khusus tarian asal Sikka. Ke depan untuk kabupaten lain lagi,” ujar Yohana.

Ia menegaskan, kekayaan budaya NTT yang terancam punah ini perlu direvitalisasi, baik dengan acara-acara pementasan maupun pendidikan dan penelitian. Dengan demikian, generasi penerus daerah ini tidak melupakan kekayaan budaya NTT tersebut. “Kita di NTT memang kesulitan anggaran tapi komunikasi dengan Kementerian untuk lakukan penelitian supaya mengangkat kembali budaya-budaya kita yang asli,” katanya.(*tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Fatumnasi, Politeknik Negeri Kupang Latih Warga Pasarkan Produk Unggulan
Menikmati Taman AgroWisata Kirye
Lembata Hill’s Spot Pariwisata di Puncak Lusikawak
Ini Pesan Kapolda NTT Saat Memimpin Apel di DPSP Labuan Bajo
Kaka Slank dan Istri Berlibur di Danau Kelimutu Ende
Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I Gelar FGD Strategi Reaktivitas Pariwisata Nusantara
Wisata Embung Boelanboong, Prodak Jadi Bumdes Kita
Pemkab Lembata MOU dengan Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 20:59

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 September 2023 - 20:43

Tragedi Berdarah di Depan Unkris Kupang, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Baru

Kamis, 28 September 2023 - 18:27

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Senin, 25 September 2023 - 19:31

Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Jumat, 22 September 2023 - 10:08

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Rabu, 20 September 2023 - 20:27

Diduga Terjadi Mark – Up Kenaikan Tunjangan Tranportasi dan Sewa Rumah Dinas Bagi 37 Anggota DPRD Kota Kupang

Berita Terbaru

Ketua PAN NTT Awang Notoprawiro

Nusa Tenggara Timur

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 Sep 2023 - 20:59

Nusa Tenggara Timur

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Kamis, 28 Sep 2023 - 18:27