
Zonalinenenws-Neonak , Kamis 29 September 2016 pukul 8:30 wita , terjadi kejadian mengejutkan di SD Inpres (SDI) Noenak Desa Rebaka Kecamatan Amarasi Timur , dimana seorang siswa kelas 5 Olsen D .Bani tertindih sebuah lemari buku berdinding papan jati yang diperkirakan seberat 40 kilo gram (KG) yang terletak di ruangan Pendidikan Jasmani (Penjas).
Kejadian ini terungkap ketika Orang Tua Olsen Bani , Abdi Yarid Bani mendapat informasi melalui telpon (HP) dari seorang guru honor bernama Yabes Bani untuk mangambil atau menjemput anakanya disekolah yang sedang sakit .
Menurutu informasi , karena tidak ada guru yang mengajar maka para siswa kelas 5 dibiarkan bermain dan Olsen Bani bersama temannya bermain di ruangan kosong penjas, karena tidak ada pengawasan sehingga Olsen Bani tertindih lemari ,hingga pingsan beruntung Olsen segera mendapatkan pertolongan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut pengakuan salah seorang guru , Kepala sekolah SDI Neonak , Oktovianus Snae A. MA semenjak Jumat 23 September 2016 sampai hari ini Kamis 29 September 2016 tidak pernah masuk sekolah sehingga banyak guru ikut-ikutan tidak masuk sekolah . Bahkan disaat kejadian kecelakaan siswa tertindih lemari, guru yang hadir di sekolah berjumlah 2 orang saja.
Sementara itu , Orang Tua Korban . Abdi Yarid Bani sanagat kesal sat melihat kondisi anaknya bahkan dirinya tidak terima atas musibah yang dialami putranya lantaran peristiwa itu terjad di sekolah, karena kurangnya pengawasan dari guru bahkan yang lebih tragis lagi kepala sekolah tidak berada di tempat saat kejadan .
“ melihat kejadian ini maka saya tidak setuju dengan kinerja Kepala Sekola SD I Noenak bersama para Guru bawahannya kerena sudah berulang , kali terjadi di sekolah untuk itu saya akan melaporkan kejadian ini kepihak terkait untuk menindak lanjuti Kinerja Kepala Sekolah bersama jajaran nya,” pinta Yarid.
Sementara itu Ketua Komite SD I Noenaka , Nitanel Ora saat dikomfirmasi zonalinenews pada pukul 05.00 wita melalui telpon membenarkan bahwa terjadi kecelakaan di SDI Neonaka yang memyebabkan OLSEN.D.BANI saat ini korban dirujuk ke rumah sakit Siloam karena terjadi benturan benda keras di kepala korban .
Lanjutnya atas persoalan Nitnela juga berupaya menghubungi Kepalas sekolah untuk melaporkan persoalan tersebut namum kepala sekolah tidak merespon teleponya dan sms dari dirinya.
“selama ini tidak ada kerja sama Kepala Sekolah dengan Komite sehingga banyak kegiatan dan kejadian yang terjadi di sekolah tersebut ,” tutunya.
Menurutnya , perilaku kepala sekolah sangat menjengkelkan karena sering tidak masuk sekolah ,karena banyak tugas luar.
“ Kepala sekolah masuk senin- kamis , sehingga hal ini membuat pelayanan KBM tidak terpantu dan berjalan dengan baik. Guru datang sesuai dengan dia dong (mereka) pung (punya ) keinginan ,” tuturnya
Atas persoaln ini ini kepala sekolah SD Inpres Neonaka Oktovianus Snae belum berhasil di konfimasi terkait persoalan tersebut. (*tim)