Zonalinenews-Kupang.The State Senior High Schools 2 Kupang(SMUN 2)East Nusa Tenggara (NTT) is targeting seven groups of Learning (Rombel) in New Student Reqruitment (PSB) 2013-2014.
Head Master of The State Senior High School 2 kupang (SMUN 2) Max Nggeolima in his office on Monday 8 July 2013 says this year new students reqruitment according to the School Operational Instructions (POS) issued by the Institution of Sports and Youth (PPO) Kupang ,from seven groups of Learning (Rombel) one classroom with number of 32 students so that total students of 272 students.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“With our technical instructions, the State Senior High School could not receive more than the target so ,for now we keep going according to what is mandated by the Institution of Sport and Youth. In the process of new student reqruitment in this time who are selected is ranked the value of National examination result.so that prospective students who live around the neighborhood or location of schools according to him did not become a priority because it is so contrary to the technical instruction ” said Max..(*Ega)
Indonesia Version
SMUN 2 Target 7 Rombongan Belajar
Zonalinenews-Kupang. Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 2 Kupang Nusa Tenggra Timur (NTT) Indonesia menargetkan 7 Rombongan Belajar(Rombel) dalam Penerimaan Siswa Baru(PSB) tahun anggaran 2013-2014. Kepala Sekolah Menengah Umun Negeri(SMUN)2 Kupang Max Nggeolima diruang kerjanya senin 8 Juli 2013 mengatakan Tahun ini pihaknya menerima siswa baru sesuai dengan Petunjuk Operasional Sekolah(POS) yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga(PPO) Kota Kupang. dari 7 Rombongan Belajar(Rombel) tersebut per ruang kelas dangan jumlah 32 siswa sehingga keseluruhannya sebanyak 272 siswa.
“Dengan petunjuk teknis, kami pihak sekolah tidak bisa menerima lebih dari target tersebut sehingga untuk saat ini kami tetap berjalan sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Dinas. Dalam proses penerimaan siswa kali ini yang diseleksi adalah rengking nilai hasil Ujian Nasional.” Kata Max.
terkait siswa siswi yang tinggal disekitar lingkungan atau lokasi sekolah hal ini, menurutnya tidak menjadi prioritas karena sangat bertentangan dengan juknis yang ada, sehingga pihaknya serba salah dengan hal ini , disatu sisi misi pendekatan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat yakni mengutamakan lingkungan sekitar sekolah. tapi tahun ini pihaknya akan mengurutkan nilai-nilai mulai dari yang tertinggi sampai terendah sehingga saat seleksi nilai paling tinggi menjadi nomor satu dan yang rendah batas pada nomor 272 sebagai angka target penerimaan. (*Ega)