ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Akibat dari sistem Drainase yang buruk penyebab sering terjadinya banjir di Jalan Trans Timor Kelurahan Oesapa Kota Kupang ketika intensitas curah hujan tinggi setiap tahun di Kota Kupang. Ironisnya, peristiwa banjir tahunan yang dirasakan oleh warga di wilayah tersebut seolah – olah diabaikan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur (BPJN NTT) selaku pemilik ruas jalan.
Salah satu warga RT 026/ RW 009 Kelurahan Oesapa Marlon Sollu mengatakan, sistem Drainase di ruas jalan Trans Timor tersebut sangat buruk, sehingga ketika musim hujan setiap tahun rusa jalan Trans Timor di Kelurahan Oesapa sering mengalami banjir.
“Dreanase disini sangat buruk, sehingga musim hujan setiap tahun jalan ini selalu mengalami banjir. Bukan cuma itu saja, tapi dampak dari banjir ini banyak rumah – rumah juga ikut tergenang air dari jalan,” kata Marlon kepada zonalinenews.com di Kota Kupang, Jumat 31 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, dari tahun ke tahun ketika musim hujan tiba jalan Trans Timor ini sering banjir, namun tidak ada perhatian atau penanganan Drainase dari pihak pemerintah.
“Musibah luapan air ini setiap tahun warga rasakan, tapi dari pemerintah seolah – olah tutup mata dan tidak peduli. Drainase ada tapi tidak berfungsi dengan baik selama ini,” ungkap Marlon.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Kupang, Absalom Sine juga menyebutkan, sistem Dreanase di wilayah tersebut memang buruk, karena Drainase yang ada tidak terkoneksi dengan baik.
“Sistem Drainase disini buruk sehingga luapan air hujan itu ke jalan Trans Timor di Kelurahan Oesapa dan Kelurahan Lasiana, bahkan hingga ke rumah – rumah warga,” tambah Politisi NasDem itu.
Ia mengatakan, untuk penanganan luapan air di jalan Trans Timor Kelurahan Oesapa dan Kelurahan Lasiana ini harus ada koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Pemerintah Provinsi NTT dan BPJN NTT agar pembangunan Drainase lebih baik.
“Untuk pekerjaan Drainase di jalan Trans Timor Kelurahan Oesapa dan Kelurahan Lasiana ini butuh koordinasi yang baik antara Pemkot Kupang, Pemprov NTT dan BPJN NTT, sehingga proyek pekerjaan Drainase itu bisa terkoneksi dengan baik, dan proyek proyek Drainase yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat itu bisa bermanfaat secara utuh untuk masyarakat,” ungkap Absalom.
“Drainase yang ada di jalan Trans Timor Kelurahan Oesapa dan Kelurahan Lasiana ini terputus sehingga terjadi luapan air. Jadi persoalan utama itu bukan masyarakat tidak tertib buang sampah, tapi Drainase yang buruk,” jelasnya. (*y3r)