Zonalinenews – Kupang , “Natural Resources Conservation Center (BKSDA) of East Nusa Tenggara (NTT), discovered a new species likes Komodo with Latin name “Varanus Komodoensis” in three places in Flores island.” This was conveyed by Head of BKSDA, Wiratno to reporter during press conference about BKSDA activities during this year, in Water Park of Fobamora Mall, on Saturday, 14/12/2013, at 17:00 pm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
According to Wiratno, this species was found in three different places, in Antaloe Island of Ngada regency, Riung sub-district, and in Pota village of North Manggarai. These giant lizards are very similar to the dragons that are in the Komodo National Park (KNP) in Komodo Island.
He claimed that it was taking blood samples from this species to be studied by the research center in Jakarta in order to determine whether this species is similar to Komodo dragon in KNP or it is not.
“Based on BKSDA observations for several months in its’ habitat, it has similar life to Komodo in the KNP. It has long, yellow and forked tongue,” said Wiratno.
Wiratno added that, this species also has good intelligence during its hunt, because it uses its tongue to detect its prey and to fell the stimuli. Its prey will die in one week after get bite by this new species. “It also attacks human in some cases.” Reveal Wiratno. (*Hayer)
Indonesian Version
Spesies Sejenis Komodo Ditemui Di Pulau Flores
Zonalinenews – Kupang, “Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan hewan spesis baru sejenis Komodo menyandang nama latin Varanus komodoensis di tiga Tempat di pulau Flores.” Demikian disampaikan Kepala Balai Konservasi Alam, Wiratno kepada wartawan saat konfrensi Pers soal kegiatan BKSDA selama setahun ini, yang berlangsung di Water Park, Fobamora Mall, Sabtu 14 Desember 2013, 17.00 Wita.
Menurut Wiratno, spesies tersebut ditemukan di tiga tempat yakni, Pulau Antaloe Kabupaten Ngada, Kecamatan Riung Kabupaten Ngada, dan di Desa Pota, Manggarai Utara. Kadal raksasa tersebut sangat mirip dengan Komodo yang berada di Taman Nasional Komodo (TNK) di Pulau Komodo.
Dirinya mengaku, pihaknya telah mengambil sampel darah dari spesies tersebut untuk diteliti oleh balai di Jakarta guna mengetahui apakah spesies yang baru saja ditemukan itu, sejenis dengan komodo yang berada di TNK Pulau komodo.
“Berdasarkan pengamatan BKSDA selama beberapa bulan di habitat spesies tersebut, pola hidupnya sangat mirip dengan Komodo yang berada di TNK. memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang,” jelas Wiratno .
Wiratno menambahkan, Spesies ini juga mempunyai inteligensi yang bagus, terlihat pada saat berburu atau mencari mangsa, dan itu bukan berasal dari hidung melainkan dari lidahnya yang selalu menjulur keluar untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli. Bila ada mangsa seperti rusa, kerbau atau babi hutan yang terkena gigitan spesies ini, maka pada umumnya korban hanya akan bertahan hidup selama satu minggu dan langsung mati.
“Bahkan ada manusia juga yang dimangsa oleh spesies ini sehingga penelitian masih terus dilakukan apakah spesies ini sama dengan Komodo atau tidak, “Ungkap Wiratno (*Hayer).