Acara Perayaan Hut Shoto-Kai ke-54 Sekaligus Peresmian Rumah Atlet Shotokai di Hombu Dojo Shoto-Kai, Kelurahan Sikumana Kota Kupang
ZONALINENEWS.COM,
KUPANG – Dua orang atlet dari Perguruan Shotakan Karate-Do (Shoto-Kai) Nusa Tenggara Timur (
NTT) yang meraih dua Medali Perunggu di Pra PON Banjar Baru,
Kalimantan Selatan pada Bulan Agustus 2023 kemarin, ditargetkan meraih Medali
Emas pada PON XXI di Provisi
Aceh 2024 mendatang.
Pendiri/owner Shoto-ki, Soke Fransiscus Fernando mengungkap, Pra PON di Banjar Baru Kalimantan Selatan Bulan Agustus, Shoto-Kai membuka lembaran baru pada dunia karate di NTT.
Menurut dia, beberapa tahu lalu cabang olahraga Karate NTT pada ivent nasional sangat terpuruk.
“Saat ini Shoto-Kai sudah membuktikan bisa mengangkat nama NTT pada Cabang Olahraga (Cabor) Karate di Pra PON dengan menyumbangkan 2 Medali Penunggu sehingga lolos ke PON di Provinsi Aceh 2024 mendatang,” kata Soke Fransiscus Fernando kepada
wartawan pada acara perayaan Hari
Ulang Tahun (HUT) Shoto-Kai ke-54 di Hombu Dojo Shoto-Kai, Kelurahan
Sikumana Kota Kupang pada, Sabtu 9 September 2023 kemarin.
Soke Fransiscus Fernando mengatakan, atlet Karate NTT sangat mampu bersaing dengan daerah lain pada event nasional. Sebab, Shoto-Kai sudah membuktikan menggaharumkan nama NTT di Pra PON Kalsel kemarin dengan meraih 2 medali perunggu.
“Untuk bersaing di event nasional, atlet NTT kita sangat mampu, karena kita sudah buktikan di Pra PON Kalsel kemarin dengan meraih 2 Medali Perunggu,” ungkapnya.
“Walau sekian lama atlet Karate NTT selama ini belum pernah merah medali pada event nasional. Tapi kali ini kami sudah membuktikan bawah atlet NTT mampu bersaing dengan daerah lain,” kata Soke Fransiscus Fernando.
Namun, ia sedikit kecewa terhadap Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) NTT. Pasalnya, anggaran dana yang diberikan kepada Federaai Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) NTT pada Pra PON Kalsel kemarin sangat kecil. Sehingga seluruh atlet tersebut pulang kembali ke NTT harus mengunakan
kapal laut.
“Perhatian Pemprov NTT terhadap olahraga karate masih kurang, mungkin karena Cabor karate dulu itu belum memiliki prestasi. Tapi saat ini karate NTT sudah membuktikan bahwa karate NTT juga bisa. Sehingga saya harapkan pada PON Aceh 2024 mendatang anggaran dana untuk karate itu dipres lagi. Kasihan atlet – atlet kita itu,” kata Soke Fransiscus Fernando.
Untuk PON Aceh 2024 mendatang, ia berharap FORKI NTT bisa bekerja sama yang baik dengan Shoto-Kai agar bisa meraih target medali tersebut.
“Mari kita sama – sam mengharumkan NTT dari Cabor Karate. Karena riwayat karate NTT belum perna terjadi meraih medali. Dengan keberhasilan kemarin di Pra PON Kalsel itu sudah membuktikan NTT mampu. Oleh karena itu kita harus saling
kerja sama yang baik untuk mencapai target kita,” pinta Soke Fransiscus Fernando. (*y3r)
Penulis : y3r
Editor : Hayer Rahman