Zonalinenews-Kupang,- Bertempat di masjid Nurul Iman Oebobo Kota Kupang , Sabtu 13 Januari 2018, berlangsung acara pembukaan Sertifikasi Hafalan Al-Quran siswa-siswi MTS Plus Nurul Iman Kupang yang diikuti oleh 54 orang siswa putra/putri dari kelas VIII dan IX.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci al-qur’an oleh salah seorang peserta dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Kepala Sekolah MTs. Plus Nurul Iman Abdul Kadir Mau, SH .
Dalam sambutannya ia menegaskan kesungguhan pihaknya mengupayakan terbentuknya peserta didik yang unggul pada aspek akademik, akhlak, dan khususnya Al-Qur’an (program hafalan).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihaknya yakin, dengan keinginan yang kuat untuk menghafal Qur’an prestasi anak juga akan terdongkrak. Tentunya akan sangat menggembirahkan jika motivasi anak untuk menghafal Qur’an juga didapat dari orangtua sehingga menjadi sangat mungkin target menghafal 2 juz bagi setiap siswa akan mudah terpenuhi atau bahkan terlampaui. Karenanya, dalam kesempatan tersebut pihaknya mendorong para orangtua wali siswa yang hadir untuk turut mengontrol dan memotivasi anak-anaknya di rumah masing-masing.
Sebagaimana diketahui[K1] , MTs. Plus Nurul Iman mampu tampil menonjol dan unggul dalam program hafalan Qur’an. Study banding yang dilakukan ke Jawa Timur dan juga Jawa Barat, hingga penggunaan metode khusus dalam program hafalan para siswa menjadi catatan keseriusan pihak sekolah. Hal Ini dilakukan agar tidak muncul kesan asal-asalan dalam menghafal Qur’an, jelas Abdul Kadir.
Metode Ummi, kata Abdul, menjadi metode pilihan pihaknya dalam pengajaran membaca dan menghafal qur’an. Dampak positif metode Ummi telah ia rasakan dikarenakan metode ini mampu membantu lembaga dan juga para guru dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan belajar qur’an secara efektif, mudah, menyenangkan dan menyentuh hati.
Berdasarkan data yang dihimpun zonalinenews sertifikasi hafalan qur’an kali ini merupakan sertifikasi yang ke-7. Para penguji yang diundang untuk menguji para siswa yakni Ust. Sanu Bajuri, MPd., dan Ust. Jul Azhar, S.Sos. Setiap penguji diberi hak untuk mengajukan dua buah pertanyaan guna mengecek kemampuan hafalan siswa yang ikut dalam sertifikasi kali ini.
Acara berlangsung tertib dan khusyu’ dimana para orangtua murid yang hadir pun terlihat larut dan turut berdebar-debar sembari sesekali mengecek mushaf qur’an yang dibawa kala juri mengajukan pertanyaan yang harus mampu dijawab anak-anaknya agar lolos sertifikasi. Tentu saja, jelas Abdul Kadir, pihaknya juga telah menyediakan reward bagi dua siswa (kategori putra-putri) terbaik yang lulus sertifikasiberupa uang saku yang bernilai ratusan ribu rupiah. (*adi)
[K1]