Zonalinenews-Kupang,- Pengusaha Sapi Kupang, Daniel Papa yang biasa sapinya berinisial HD Senin 29 September 2014 pukul 12.30 wita di Balai Karantina Kupang, seusai rapat pembahasan kuota pengiriman sapi, ketika dikonfermasi zonalinenews terkait ternak sapinya yang dikirim Anis Laka mengunakan KM Cengkeh 19 September 2014 lalu di Surabaya diduga diamakankan pihak kepolisian Polda Jawa Timur menegaskan, Tidak benar penahan terhadap sapi-sapi yang berinisial HD di surabaya. Itu isu yang tidak benar ,”jelasnya.
Menurutnya, dipelabuhan surabaya terjadi penahan terhadap sapi-sapi yang dikirim mengunakan KM Cengkeh, tapi itu masalah prosedur, karena menunggu surat ijin pengiriman lintas propinsi, tapi itu sudah dibereskan. “Jadi kalau ada yang menyatakan bahwa sapi kelebihan jumlah tidak sesuai dengan surat jalan pengirirman di kapal, itu tidak benar ,”katanya.
Ketika ditanya mengenai Anis Laka pelaku pengiriman dan diduga memanipulasi data pengiriman ternak sapi, dengan marah Daniel Papa menjelaskan, Anis Laka sudah seminggu menghilang ketika ditelpon Handphonenya tidak aktif, dirinya saat ini juga mencari Anis Laka terkait masalah ini.”Dia adalah mandor sapi semua pengusaha ternak Kupang termaksud sapi HDnya. Anis Laka selalu berhubungan dengan banyak pengusaha bila mengirim sapi lewat pelabuhan Tenau Kupang,”Ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Daniel Papa, Anis Laka selama ini memang ditugaskan untuk mengurus sapi HD tapi karena dia telah membuat masalah saya pecat dia. Ia bukan lagi yang mengurus sapi karena yang menyewa kapal untuk mengangkut sapi dari NTT adalah saya , pengusaha lain hanya menintip ke kapal, dan anis Laka yang mengaturnya untuk mengirim, tapi saat ini saya tidak memakai Anis Laka lagi , ”tegasnya.
Anis Laka sampai saat ini sulit dikonfermasi bahkan pada rapat pembahasan dan kuota pengirman sapi di Balai Karantina Kupang juga tidak kelihatan bantang hidungnya.
Sementara sebanyak 368 ekor sapi Rabu 24 September 2014 tertahan di Surabaya kini telah dilakukan pemeriksaan oleh Pihak Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian yang dibantu oleh pihak Kepolisian Surabaya, Kepala Seksi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanau Kupang, Doni Dapa ketika ditanya terkait pengiriman ini menegaskan, dirinya akan mengecak masalah pengiriman tersebut pada anak buah yang menghitung jumlah pengirman sapi pada KM cengkeh beberapa waktu lalu. “Nanti saya infokan data tersebut kepada ade-ade wartawan, ”jelasnya.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Ida Bagus Soma Wijaya, ketika dikonfermasi mengenai masalah pengirman sapi yang tertahan di surabaya menegaskan , setelah dirinya mengecek karantina Surabaya , itu hanya masalah adminstarsi pengiriman Antar propinsi namun masalah tersebut telah dibereskan tidak ada masalah.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan kalau terjadi kelebihan pengiriman itu mungkin kekeliruan karena Balai karenatina mempunyai keterbatasan petugas yang mengawasi dipelabuhan dan kebanyakan bongkar muat sapi dilakukan pada malam hari , sehingga petugasnya mengalami kesulitan,”jelasnya.
Ketika ditanya wartawan tentang status Anis Laka di Karantina Kupang , Kepala Balai Karantina Ida Bagus Soma Wijaya menyebutkan bahwa Anis Laka memang merupakan pegawai karantina sebagai honorer harian . (*rusdy)