Sekolah Kristen Generasi Unggul Ciptakan Generasi Berkarakter

Zonalinenews-kupang,- Beralamat di komplek perumahan Villa Gloria, Jln. HR Koroh., Sekolah Kristen Generasi Unggul konsisten membangun generasi berkarakter unggul guna mempersiapkan calon-calon pemimpin berkarakter di masa depan. Hadir dengan konsep full Day school, sekolah di bawah Yayasan Generasi Unggul pimpinan Lidya Kilapong ini menawarkan konsep pendidikan yang bertujuan melahirkan calon pemimpin bangsa yang unggul dan berkarakter sesuai nilai-nilai alkitabiyah, Pancasila dan UUD 1945.

Kepala Sekolah SMP Kristen Generasi Unggul (GenU) Yakob Pisdon, S.Kom., ketika  ditemui di sela-sela aktivitasnya mengawasi jalannya Ujian Tengah Semester mengungkapkan, kekuatan sekolah di bawah Yayasan Generasi Unggul ada pada komitmen guru sebagai mentor untuk mementori peserta didik sebagai mantee secara maksimal, bekerjasama dengan para wali murid untuk senantiasa memantau perkembangan siswa baik di sekolah, maupun di rumah. Yakob menuturkan bahwa untuk menciptakan generasi berkarakter pihaknya setiap hari melakukan pengawasan dan pendampingan kepada para siswa baik pada saat bersekolah, maupun di rumah dimana para siswa ditugaskan untuk membantu orang tua sesuai kemampuannya masing-masing.

Di samping proses KBM yang berjalan sebagaimana umumnya, para siswa Sekolah Kristen GenU Kupang diwajibkan mengikuti program harian seperti membuat renungan harian, menghafal ayat-ayat alkitab dan vocabulary untuk meningkatkan skill bahasa asing dan membuat satu ringkasan buku yang dibaca setiap bulannya.

Ditanya terkait biaya pangkal siswa baru dan biaya bulanan yang dipatok sekolah, Yakob kemudian menepis adanya prasangka “elit berarti mahal” oleh  masyarakat terhadap lembaganya, bahwa sekolah yang dipimpinnya tidak membatasi siapapun dengan latar belakang apapun untuk belajar bersama.

“Baik itu muslim, hindu, budha, Kaya atau miskin semua diterima di sini. SPP dan Uang pembangunan tidak kami pungut, alias gratis, bagi calon siswa dan siswa yang tidak mampu. Mereka hanya diwajibkan membayar uang seragam dan uang buku. ” terang Yakob. Untuk mengatasi problem keuangan, pihaknya menerapkan sistem subsidi silang sehingga tiap siswa tidak sama besar biaya  yang dimasukan.

“Dari angka nol rupiah pun ada, alias gratis. Disesuaikan dengan pendapatan orang tua. Maksimalnya ada yang mencapai Rp.450.000/bulan” Ungkap Yakob.

Dibangun dengan misi menghadirkan generasi berkarakter, membuat pihak sekolah tidak hanya memberikan penghargaan kepada siswa yang unggul dalam bidang akademik namun piagam dan sertifikat penghargaan pun diberikan kepada siswa yang dinilai memenuhi kualifikasi baik dalam aspek kerajinan, kedisplinan, dan indikator-indikator lainnya yang telah ditetapkan pihak sekolah.

Komitmen melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek karakter dan akademik pun diwujudkan dengan program enterpreneur.  GenU Projeck dirancang untuk mengasah keahlian para mantee untuk membuat suatu karya seni dari bahan-bahan bekas yang selanjutnya bisa dipamerkan dan diperjualbelikan kepada para wali siswa dan pengunjung pada momen GenU ekspo yang diadakan tiap bulannya.

Sederet prestasi akademik pernah diukir para siswa SMA Kristen GenU. Misalnya, selama tiga tahun berturut-turut (2013-2015) dipercaya untuk mewakili NTT dalam festival seni tingkat nasional, Juara 1 pidato Bahasa Inggris, Puisi dan Bercerita tingkat Kota Kupang, juga peringkat pertama rerata tertinggi nilai Ujian Nasional SMP tingkat Kota Kupang tahun 2015.

Aspek kebersihan dan kesehatan civitas sekolah adalah hal penting untuk selalu dijaga. Karenanya pihaknya menutup kesempatan bagi pihak luar yang hendak membuka kantin ataupun berjualan di lingkungan sekolah. Sebagai solusi, “jalanan untuk siswa disediakan oleh orang dalam sekolah, yang dijaga dengan baik kebersihan dan aspek kesehatannya.” Jelasnya.

Oleh Yakob, masyarakat diminta untuk tidak ragu menyekolahkan anak-anaknya di bawah Yayasan Generasi Unggul karena Sekolah Kristen Generasi Unggul Kupang telah terakreditasi B, dan berawakkan 40-an mentor yang siap membina para siswa yang kini berjumlah 17 rombongan belajar baik dari tingkat SD, SMP hingga SMA. (*adi)