Zonalinenews-Kalabahi,- Kabupaten Alor, terkenal sebagai wilayah multi etnis dengan 17 jenis bahasa dan 15 suku besar. Suku – suku tersebut adalah Suku Deing, Alor, Belagar, Abui, Kabola, Kawel, Klon, Kamang,Kramang,Kui, Lamma,Maneta, Mauta, Seboda,werising. Pengembangan wilayah Kecamatan di Kabupaten Alor sebagian besar mengikuti kelompok kesatuan adat yang sudah ada sejak dahulu.
Tenun sudah dikenal diwilayah ini sejak ratusan tahun lalu disaat orang mulai beralih dari menggunakan kulit kayu dan kulit binatang sebagai pembungkus badan kebahan hasil tenunan.
Secara umum persebaran Tenun Alor di Kabupaten Alor berasal dari benua Asia menyusuri semenanjung Malaka dan menyisir pulau–pulau di Filipina masuk ke Papua lalu kepulau Leti Timor akhirnya sampai kepulau Alor. Ada yang mengatakan nenek moyang Alor berasal dari Timor Timur, ada yang mengatakan berasal dari semenanjung Malaka, sehingga pulau Pantar disebut juga pulau Malakar (pulau orang dari Malaka), ada pula yang mengatakan leluhurnya berasal dari buaya, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keanekaragaman tutur sejarah diatas apabila dikaitkan dengan banyaknya suku dan bahasa yang ada diKabupaten Alor dapat dipastikan bahwa para leluhur orang Alor berasal dari asal usul yang berbeda yang datang melalui gelombang migrasi yang berbeda maka tidak heran jika di Alor terdapat banyak ragam motif Tenun yang disesuaikan dengan lingkungan, kemampuan dan ketrampilan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya