Sejarah Tenun Kabupaten Alor

- Reporter

Selasa, 24 November 2020 - 11:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-Kalabahi,- Kabupaten Alor, terkenal sebagai wilayah multi etnis dengan 17 jenis bahasa dan 15 suku besar. Suku – suku tersebut adalah Suku Deing, Alor, Belagar, Abui, Kabola, Kawel, Klon, Kamang,Kramang,Kui, Lamma,Maneta, Mauta, Seboda,werising. Pengembangan wilayah Kecamatan di Kabupaten Alor sebagian besar mengikuti kelompok kesatuan adat yang sudah ada sejak dahulu.

Tenun sudah dikenal diwilayah ini sejak ratusan tahun lalu disaat orang mulai beralih dari menggunakan kulit kayu dan kulit binatang sebagai pembungkus badan kebahan hasil tenunan.

Secara umum persebaran Tenun Alor di Kabupaten Alor berasal dari benua Asia menyusuri semenanjung Malaka dan menyisir pulau–pulau di Filipina masuk ke Papua lalu kepulau Leti Timor akhirnya sampai kepulau Alor. Ada yang mengatakan nenek moyang Alor berasal dari Timor Timur, ada yang mengatakan berasal dari semenanjung Malaka, sehingga pulau Pantar disebut juga pulau Malakar (pulau orang dari Malaka), ada pula yang mengatakan leluhurnya berasal dari buaya, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keanekaragaman tutur sejarah diatas apabila dikaitkan dengan banyaknya suku dan bahasa yang ada diKabupaten Alor dapat dipastikan bahwa para leluhur orang Alor berasal dari asal usul yang berbeda yang datang melalui gelombang migrasi yang berbeda maka tidak heran jika di Alor terdapat banyak ragam motif Tenun yang disesuaikan dengan lingkungan, kemampuan dan ketrampilan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggota DPRD Kota Kupang Terpilih Absalon Sine Jadi Tersangka Tipibank
KAI Daop 1 Jakarta Adakan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Jakarta Kota
Program Bangga Kencana Bukan Pemerintah Membatasi Hak Warga Untuk Memiliki Anak
Dukung UMKM Kaum Muda di Kota Kupang, Standard Chartered dan Plan Indonesia Gelar Business Meet Up Event
Pengembangan Jaringan Indosat di NTT Mengalami Peningkatan 3,7 Kali Lipat
Sebanyak 200 Warga Kurang Mampu di Kabupaten Flotim Dapat Bantuan Listrik Gratis Dari PLN NTT
KAI Commuter Terus Lakukan Inovasi Sistem Keamanan Bagi Penumpang
Melianus Atakay SST, MT Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 16:56

Seorang Pemuda di Kota Kupang Ditemukan Tewas Tenggelam di Lubang Bekas Galian C

Kamis, 17 April 2025 - 15:58

PT. Pertamina Sebut BBM di Kota Kupang Sudah Memenuhi Standar

Kamis, 17 April 2025 - 15:03

Diduga BBM Oplosan Sudah Beredar Luas di Kota Kupang, Sangat Meresahkan Masyarakat

Rabu, 16 April 2025 - 15:14

Raih Poin 75, Tim Hompimpa Jadi Pemenang Turnamen PUBG Mobile Forum Pemuda NTT Kota Kupang 2025

Senin, 14 April 2025 - 16:02

Keluarga Minta Polresta Kupang Kota Tangkap Pelaku Penganiayaan Terhadap Andy Sukmawati

Minggu, 13 April 2025 - 21:24

Gandeng Orang Muda Cendana Wangi, DPD Forum Pemuda NTT Kota Kupang Gelar Turnamen PUBG Mobile

Sabtu, 12 April 2025 - 15:42

DPRD Kota Kupang Bakal Panggil Dirut RSUD S. K. Lerik drg. Dian Sukmawati Arkiang

Jumat, 11 April 2025 - 15:45

Bupati Falen Kebo Siap Jadikan PLBN Napan Sebagai Penggerak Ekonomi dan Pariwisata Indonesia – Timor Leste

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi