
ZONALINENEWS-KUPANG, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr W.Z Johanes Kupang yang juga sebagai rumah sakit (RS) milik pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan aksi penutupan ruas jalan lantaran. Aksi ini mengakibatkan masyarakat di beberapa kelurahan di kota kupang atau sebagai pengguna jalan mengeluh atas persoalan ini ke DPRD NTT.
Pantauan zonalinenews selasa, 22 Maret 2016, pukul: 10.30 wita, para unsur masyarakat, pimpinan wilayah setempat, serta para pelajar SMA di kota kupang mendatangi ruang komisi V DPRD NTT, menyampaikan keluhan atas penutupan jalan yang dilakukan oleh pihak RSUD W.Z Johanes Kupang tanpa melakukan sosialisasi ke ke masyarakat atau pun melalui pemberitahun secara lisan atau tertulis kepada pihak pemerintah wilayah setempat.
Demikian disampaikan staf lurah oetete, Kota Kupang Yohanes Lihu kepada wartawan di ruang komisi V DPRD NTT, Yohanes Lihu menyesal atas tindakan yang dilakukan oleh pihak RSUD W.Z Johanes Kupang terhadap penutupan ruas jalan Kefas menuju ke jalan antara RSUD W.Z Johanes serta akses pengguna jalan ke beberapa wilayah sekitarnya pun terhambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
lanjut Yohanes tindakan penutupan jalan tersebut pun dilakukan tanpa ada pemberitahuan ke warga atau pemerintah RT / RW / Lurah setempat atau sebagai pemerintah di beberapa wilayah tersebut.
Yohanes menambahkan bahwa dampak dari penutupan jalan ini dialami langsung oleh warga di empat kelurahan di kota kupang meliputi kelurahan Mantasi, kelurahan Manutapen, Kelurahan Air Mata, Kelurahan Fontein serta para pengguna jalan lainnya.
Disamping itu Edy Tabun warga kelurahan Oetete kota Kupang, kepada wartawan di ruang komisi V DPRD NTT, Edy mengungkapkan bahwa alasan penutupan ruas jalan tersebut dikarenakan pembangunan atau pekerjaan tempat parkiran di lingkungan RSUD W.Z Johanes Kupang.
Menurutnya proyek pekerjaan ruas jalan tersebut sudah sejak 2007 lalu, namun dilakukan proses pekerjaannya dalam jangka waktu satu tahun kedepan yakni pada tahun 2008 lalu.
Terkait penutupan jalan tersebut pun menjadi korban bagi pelajar/siswa yang berdomisili di sekitarnya, dikarenakan menghambat para siswa saat berangkat dan pulang sekolah. Hal tersebut dialami langsung oleh para siswa dari berbagai sekolah-sekolah yang berada disekitarnya, Aprilia Margaretha Mena siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cahaya Putra, kepada wartawan di Ruang komisi V DPRD NTT, dirinya mengeluh terkait tindakan penutupan akses ruas jalan yang dilakukan oleh pihak RSUD W.Z Johanes Kupang.
“Penutupan Jalan tersebut menghambat kami saat berangkat pergi ke sekolah dan pulang Sekolah” Keluh siswi SMK.
Dari berbagai keluhan tersebut disambut baik oleh komisi V DPRD NTT secara langsung mendapat perhatian yang serius menanggapi persoalan tersebut terkait penutupan ruas jalan yang dilakukan oleh pihak RSUD W.Z Johanes segera membuka ruas jalan yang sementara ditutup.
Ketua komisi V DPRD NTT Winston Neil Rondo memberikan rekomendasi terhadap berbagai keluhan yang diperoleh secara langsung bahwa pada prinsipnya pihak DPRD berjanji akan melakukan komunikasi ke RSUD W.Z. Johanes Kupang untuk kembali membuka akses-akses ruas jalan yang sementara ditutup serta penataan lahan-lahan parkir di area tersebut pun disesuaikan sehingga tidak mengorbankan para pengguna jalan. (*Leader)