. WEB SCAMM SCAM PENIPU HATI HATI !!!
RSUD Johanes Kupang Tutup Jalan, Warga Mengeluh ke DPRD NTT - Zona Line News

RSUD Johanes Kupang Tutup Jalan, Warga Mengeluh ke DPRD NTT

- Reporter

Jumat, 25 Maret 2016 - 03:10

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOMISI V DPRD pose bersama dengan masyarakat yang mengadu atas penutupan jalan oleh pihak RSUD Yohanes Kupang

KOMISI V DPRD pose bersama dengan masyarakat yang mengadu atas penutupan jalan oleh pihak RSUD Yohanes Kupang

KOMISI V DPRD pose bersama dengan masyarakat yang mengadu atas penutupan jalan oleh pihak RSUD Yohanes Kupang
KOMISI V DPRD pose bersama dengan masyarakat yang mengadu atas penutupan jalan oleh pihak RSUD Yohanes Kupang

ZONALINENEWS-KUPANG,  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr W.Z Johanes Kupang yang juga sebagai rumah sakit (RS) milik pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan aksi  penutupan ruas jalan lantaran. Aksi ini  mengakibatkan masyarakat di beberapa kelurahan di kota kupang atau sebagai pengguna jalan mengeluh atas persoalan ini ke DPRD NTT.

Pantauan zonalinenews selasa, 22 Maret 2016, pukul: 10.30 wita, para unsur masyarakat, pimpinan wilayah setempat, serta para pelajar SMA di kota kupang mendatangi ruang komisi V DPRD NTT, menyampaikan keluhan atas penutupan jalan yang dilakukan oleh pihak RSUD W.Z Johanes Kupang tanpa melakukan sosialisasi ke ke masyarakat atau pun melalui pemberitahun secara lisan atau tertulis kepada pihak pemerintah wilayah setempat.

Demikian disampaikan staf lurah oetete, Kota Kupang Yohanes Lihu kepada wartawan di ruang komisi V DPRD NTT, Yohanes Lihu menyesal atas tindakan yang dilakukan oleh  pihak RSUD W.Z Johanes Kupang  terhadap penutupan ruas jalan Kefas menuju ke jalan antara RSUD W.Z Johanes serta akses pengguna jalan ke beberapa wilayah sekitarnya pun terhambat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 lanjut Yohanes tindakan penutupan jalan tersebut pun dilakukan tanpa ada pemberitahuan ke warga atau pemerintah RT / RW / Lurah setempat atau sebagai pemerintah di beberapa wilayah tersebut.

Yohanes menambahkan bahwa dampak dari penutupan jalan ini dialami langsung oleh warga di empat kelurahan di kota kupang meliputi kelurahan Mantasi, kelurahan Manutapen, Kelurahan Air Mata, Kelurahan Fontein serta para pengguna jalan lainnya.

Disamping itu Edy Tabun warga kelurahan Oetete kota Kupang, kepada wartawan di ruang komisi V DPRD NTT, Edy mengungkapkan bahwa alasan penutupan ruas jalan tersebut dikarenakan pembangunan atau pekerjaan tempat parkiran di lingkungan RSUD W.Z Johanes Kupang.

Menurutnya proyek pekerjaan ruas jalan tersebut sudah sejak 2007 lalu, namun dilakukan proses pekerjaannya dalam jangka waktu satu tahun kedepan yakni pada tahun 2008 lalu.

Terkait penutupan jalan tersebut pun menjadi korban bagi pelajar/siswa yang berdomisili di sekitarnya, dikarenakan menghambat para siswa saat berangkat dan pulang sekolah. Hal tersebut dialami langsung oleh para siswa dari berbagai sekolah-sekolah yang berada disekitarnya, Aprilia Margaretha Mena siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cahaya Putra, kepada wartawan di Ruang komisi V DPRD NTT, dirinya mengeluh terkait tindakan penutupan akses ruas jalan yang dilakukan oleh pihak RSUD W.Z Johanes Kupang.

“Penutupan Jalan tersebut menghambat kami saat berangkat pergi ke sekolah dan pulang Sekolah” Keluh siswi SMK.

Dari berbagai keluhan tersebut disambut baik oleh komisi V DPRD NTT secara langsung mendapat perhatian yang serius menanggapi persoalan tersebut terkait penutupan ruas jalan yang dilakukan oleh pihak RSUD W.Z Johanes segera membuka ruas jalan yang sementara ditutup.

Ketua komisi V DPRD NTT Winston Neil Rondo memberikan rekomendasi terhadap berbagai keluhan yang diperoleh secara langsung bahwa pada prinsipnya pihak DPRD berjanji akan melakukan komunikasi ke RSUD W.Z. Johanes Kupang untuk kembali membuka akses-akses ruas jalan yang sementara ditutup serta penataan lahan-lahan parkir di area tersebut pun disesuaikan sehingga tidak mengorbankan para pengguna jalan. (*Leader)   

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kader Posyandu di Desa Nadawawi Terima 5 Unit Antropometri
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
Kedubes Jepang Untuk Indonesia Hibah Bantuan Alkes di Rumah Sakit Cancar
HUT Bhayangkara Ke-76, Polres Manggarai Gelar Donor Darah
Dapur Kelor Sosialisasi Pengolahan Daun Kelor Menggunakan Metode Mesin Pengering di Kodim 1624 Flotim
Pastikan Kenyamanan Penunpang, Babinsa Pantau Pelabuhan Laut Lembata
Polres Merto Jakarta Pusat Berhasil Tangkap Sindikat Jaringan Sabu Kualitas Terbaik
Dijuluki Tingkat Kemiskinan Ekstrim, Presiden Jokowi Kunker ke NTT
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:26

Anggota DPRD Kota Kupang Daniel Boling Serap Aspirasi Warga Fatululi, Sampah dan Air Masalah Utama

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:49

Anggota DPRD Kota Kupang Ikhsan Darwis Gelar Reses Tahap II di Kelurahan Oesapa

Senin, 10 Februari 2025 - 21:19

Sampah dan Drainase Menjadi Masalah Utama Bagi Warga di Kecamatan Kelapa Lima

Senin, 10 Februari 2025 - 15:50

Reses di Kecamatan Kota Lama, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Jabir Marola : Saya Siap Perjuangkan Aspirasi Warga

Senin, 10 Februari 2025 - 14:03

Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:12

Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:29

Tumpukan Sampah di Jalan Piet Manehat Meresahkan Warga Kelurahan Kayu Putih

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:27

Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi