RPH Oeba Kota Kupang Tidak Layak dan Harus di Tutup

- Reporter

Jumat, 12 September 2014 - 06:05

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadis Ketahanan Pangan NTT H Husein  dan kepala Bidang Konsumsi dan Ketahangan Pangan, Ir Yudith Palante

Kadis Ketahanan Pangan NTT H Husein dan kepala Bidang Konsumsi dan Ketahangan Pangan, Ir Yudith Palante

Zonalinenews-Kupang,- Hasil Sidak dari Badan Ketahan Pangan NTT beberapa waktu lalu mengindikasikan bahwa diduga  hewan ternak yang disembelih di Rumah potong hewan (RPH) yang terletak di pasar Oeba Kupang tidak layak secara kesehatan. Demikian disampaikan , Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2) Provinsi Nusa Tenggara Timur , H Husein di ruang kerjanya di dampingi kepala Bidang Konsumsi dan Ketahangan Pangan, Ir Yudith Palante Jumat 12 September 2014 pukul 10.30 wita.

Kadis Ketahanan Pangan NTT H Husein  dan kepala Bidang Konsumsi dan Ketahangan Pangan, Ir Yudith Palante
Kadis Ketahanan Pangan NTT H Husein dan kepala Bidang Konsumsi dan Ketahangan Pangan, Ir Yudith Palante

 

Munurutnya, Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan pihaknya terindikasi DI RPH Oeba hewan ternak sapi yang dijual ke masyarakat  terdapat  , daging sapi  yang di tidak disebelih di Lokasi Rumah Potong Hewan (RPH)  melainkan hewan yang sudah mati baru kemudian di bawa ke RPH dan selanjutnya  di pasarakan ke masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan H Husein, masalah ini diketahui pada saat timnya turun memantau RPH Oeba Kupang. menindak lanjuti masalah tersebut dirinya akan berkoordanisi dengan dinas terkait untuk mencegah agar bisa mencegah masalah tersebut, sehingga daging sapi  yang beredar di kota kupang halal dan layak di Konsumsi oleh masyarakat.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pantuan dilokasi RPH Oebo Kupang, tersebut tidak layak secara kesehatan sebagai rumah potong hewan, karena sebagai tempat RPH harus bersih dan sehat

Sementara  Itu Kepala Dinas Peternakan  NTT, Ir Thobias Uly di ruang kerjanya Jumat 12 September 2014 pukul 11.30  menyatakan bahwa RPH Oeba tidak layak untuk beroperasi dan seharusnya segera di tutup (tidak beroperesi lagi ). “Hal ini juga yang direkomondasikan oleh Komisi Pemberatasan Korupsi  (KPK) bahwa RPK hewan Oeba Tidak Layak dan segara ditutup,” Ungkap Thobias.

Diceritakannya , dirinya beberapa waktu lalu bersama tim KPK melihat kondisi Rumah Potong Hewan di Oeba. “KPK merekomondasikan untuk segara menutup lokasi tersebut karena , secara lokasi tidak sesuai selain berada di lokasi bersebelahan dengan sekolah juga luka tersebut sangat padat dan berada dekat rumah penduduk dan secara kesehatan tidak layat untuk menyadi tempat pemotongan hewan karean tempat tersebut sudah bercampu baur,”ungkapnya.

Thobias Menambahkan , dirinya telah berkoordinasi dengan walikota kupang untuk segara merelolasikan RPH tersebut.”Walikota Kupang , Jonas Salen telah setuju dan telah memberikan tanah seluas 2,5 hektar di daerah penfui yang terletah jauh dari  rumah penduduk sehingga aman  dijadikan tempat potongn hewan(*rusdy)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kader Posyandu di Desa Nadawawi Terima 5 Unit Antropometri
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
Kedubes Jepang Untuk Indonesia Hibah Bantuan Alkes di Rumah Sakit Cancar
HUT Bhayangkara Ke-76, Polres Manggarai Gelar Donor Darah
Dapur Kelor Sosialisasi Pengolahan Daun Kelor Menggunakan Metode Mesin Pengering di Kodim 1624 Flotim
Pastikan Kenyamanan Penunpang, Babinsa Pantau Pelabuhan Laut Lembata
Polres Merto Jakarta Pusat Berhasil Tangkap Sindikat Jaringan Sabu Kualitas Terbaik
Dijuluki Tingkat Kemiskinan Ekstrim, Presiden Jokowi Kunker ke NTT
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 20:59

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 September 2023 - 20:43

Tragedi Berdarah di Depan Unkris Kupang, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Baru

Kamis, 28 September 2023 - 18:27

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Senin, 25 September 2023 - 19:31

Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Jumat, 22 September 2023 - 10:08

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Rabu, 20 September 2023 - 20:27

Diduga Terjadi Mark – Up Kenaikan Tunjangan Tranportasi dan Sewa Rumah Dinas Bagi 37 Anggota DPRD Kota Kupang

Berita Terbaru

Ketua PAN NTT Awang Notoprawiro

Nusa Tenggara Timur

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 Sep 2023 - 20:59

Nusa Tenggara Timur

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Kamis, 28 Sep 2023 - 18:27