Zonalinenews-Sabu, 68 Years Since Indonesian independence and methamphetamine Raijua district into a new autonomous region in 2008, 5 years already kabupeten 5 Young in Nusa Tenggara has become a new district, but some people still have hope also met people like this happened villages menia raemadia districts and villages Sabu Sabu Raijua West County who live in the village kolouju until now only dreamed to be able to enjoy the service of power from the State Electricity Company (PLN) in the district Raijua Sabu as well as other areas that have been shining bright at night. but until now the dream is still a dream and takes a long time satisfying the dreams of the village but still within the downtown district Raijua shabu which is only about a mile from the county seat Raijua Sabu.
Kolouju community leaders, Julian admitted Friday 16 Agsutus 2013 has long served surrounding residents can expect the flow of electricity Seba because since Indonesian independence until now people still menggunakanpenerangan traditional style or using a lamp made from ground bakarminyak (Light lamp / Tioek).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meanwhile Responsible for Network and Subscriber in PLN District Sub Branch Seba SabuBarat Raijua Sabu asked for his response to citizen petition related electrical daerh said it had conducted a survey into the region, to be able to expand the network and hasilsurvey declared technically feasible and should be installed with the substation
individual to be able to serve the area.
He admitted that he had proposed to PLN Ranting which is Kupang since 2012 last year but until now has not been getting a response because he thought the Sub Branch Seba PLN can only make suggestions while deciding to be served or not from PLN Ranting is in Kupang. (* Isto)
Indonesian Version
WARGA KOLOUJU SABU RAIJUA BELUM MERDEKA KARENA LISTRIK
Zonalinenews-Sabu, Sejak indonesia merdeka 68 Tahun dan kabupaten sabu raijua menjadi sebuah daerah otonom baru tahun 2008 , 5 5 tahun sudah kabupeten Muda di Provinsi Nusa Tenggara sudah menjadi kabupaten baru , tapi beberapa harapan masyarakatnya masih belum juga terpenuhi seperti masyarakat hal ini terjadi desa menia dan desa raemadia kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua yang berdomisili di kampung kolouju sampai saat ini hanya bermimpi untuk dapat menikmati pelayanan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di kabupaten Sabu Raijua seperti halnya daerah lain yang telah bersinar terang pada malam hari. namun hingga saat ini mimpi tersebut masih sebatas mimpi dan membutuhkan waktu lama memeuhi impian tersebut padahal kampung ini masih dalam wilayah pusat kota kabupaten sabu raijua yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari pusat pemerintahan kabupaten Sabu Raijua.
Tokoh masyarakat kolouju , Yulianus jumat 16 Agsutus 2013 mengaku telah lama warga disekitarnya mengharapkan bisa dilayani aliran listrik dari PLN Seba karena sejak indonesia merdeka sampai saat ini warga masih tetap menggunakanpenerangan ala tradisional atau menggunakan lampu berbahan bakarminyak tanah (Lampu pelita/Tioek) .
Sementara itu Penanggungjawab Jaringan dan Pelanggan pada PLN Sub Ranting Seba SabuBarat Kabupaten Sabu Raijua dimintai tanggapannya terkait permohonan warga akan listrik di daerh tersebut mengatakan pihaknya sudah melakukan survey ke wilayah tersebut , untuk bisa dilakukan perluasan jaringan dan hasilsurvey menyatakan layak secara teknis dan harus dipasang dengan gardu
tersendiri untuk dapat melayani tempat tersebut .
Dirinya mengaku pihaknya sudah mengusulkan ke PLN Ranting yang berada Kupang sejak tahun 2012 lalu namun sampai saat ini belum juga mendapat respon karena menurutnya pihak PLN Sub Ranting Seba hanya bisa mengusulkan sementara yang memutuskan untuk dilayani atau tidak dari pihak PLN Ranting yang ada di Kupang. (*Isto)