ZONALINENEWS.COM – SoE, Sejumlah anak muda asal SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar podcast virtual yang disiarkan secara langsung melalui akun Facebook Arnold Rudolf Koro Pah, yang digelar pada Kamis malam ini, 29 Juli 2021.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Raider Production SoE bersama D’BOOMS 503 ini membicarakan beberapa topik yang berkaitan dengan pamdemi yang berkepanjangan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang berlangsung di TTS saat ini.
Kedua inisiator yang merupakan komunitas seni di Kota SoE itu berkeinginan untuk menjawab tantangan pandemi COVID-19 saat ini. Topik yang dibicarakan pun berkaitan dengan seni yang dilatarbelakangi oleh profesi masing-masing bintang tamu podcast, yakni Rally Amnifu yang merupakan seorang guru dan Brigpol Blesh Wabang, seorang anggota Polri di Polres TTS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Podcast yang dipandu oleh Tandjo dan Arnold itu mengangkat tema ‘Profesi dan Seni’. Maksud dari tajuk yang diangkat dalam podcast ini adalah tentang bagaimana seorang pemuda dan pemudi tetap mempertahankan gairah seninya masing-masing dari latar belakang profesi yang berbeda-beda.
Tandjo mengatakan, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan saat ini seharusnya tak menjadi halangan bagi para penggiat seni untuk tetap mempertahankan kreativitas. Menurut dia, pandemi ini harus dianggap sebagai tantangan yang membuat masyarakat atau siapapum wajib mencari jalan keluar untuk tetap kreatif.
“Kegiatan ini untul menjawab tantangan di masa pandemi ini. Yakni, bagaimana kita menghadirkan kreatifitas di tengah pandemi, salah satu caranya adalah membuat kegiatan vitual seperti ini,” kata Tandjo atau yang akrab disapa Taneo.
Arnold Pah yang merupakan founder dari Raider Production menyebutkan, bahwa pandemi ini memaksa setiap pekerja seni untuk menjauh dari panggung utamanya. Apalagi saat ini sedang berlangsung PPKM di TTS.
“Karena panggung-panggung terbuka sudah tidak bisa (dijadikan fasilitas untuk berkreasi) karena PPKM ini. Jadi kami mencari cara untuk bisa tetap mempertahankan kreativitas yang kami miliki dan (podcast virtual) ini salah satu cara kami untuk tetap kratif di masa PPKM ini,” sebut Arnold.
Sementara itu, Ralli Amnifu yang hadir sebagai bintang tamu dalam podcast itu juga membicarakan berbagai hal. Salah satunya adalah sharing pengalaman untuk bekerja dan tetap mempertahankan bakat seninya.
“Ada beberapa cerita yang saya sampaikan, terutama motivasi diri dalam bekerja dan berkesenian. Jadi bagi saya, seni itu adalah motivasi untuk tetap semangat bekerja, terutama saya ini seorang guru di pedamalaman TTS yang harus memiliki kreativitas yang tinggi dalam mengajar di masa pandemi ini,” ungkap guru yang juga seorang penyanyi hip-hop indie ternama di NTT itu.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Brigpol Blesh. Menurut Blesh, kita harus tetap semangat menjaga imun di saat pandemi ini dan berkesenian adalah cara ampun untuk tetap sehat.
“Ini kegiatan yang sangat bagus untuk menaikan imun kita. Karena, berkesenian seperti ini membuat kita senang dan akhirnya imun kita menjadi bagus,” ujar Bhabinkamtibmas Polsek Amanatun Selatan, Polres TTS itu.
Dalam kesempatan yang sama, D’BOOMS 503 dan Raider Production menginginkan setiap pekerja seni di Soe untuk jangan ragu dalam berkarya. “Gairah seni itu harus dijaga. Jangan sampai pandemi membunuh kreativitas kita,” seru mereka bersama-sama saat menutup podcast malam ini.
Podcast yang berlangsung hampir dua jam itu tak monoton dengan perbincangan semata. Namun, para bintang tamu dan host juga menyanyikan beberapa lagu, yang membuat podcast tersebut semakin menarik untuk ditonton.
Selain bintang tamu dan kedua host, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah tim kreatif yang terdiri dari Bingo, Farid, Padja, Andre Anoith, Denny Abanat, Donny Bengngu, Ivana Aploegi, dan lainnya. Para kreatif di belakang layar i ini tergabung dalam komunitas D’BOOMS 503, management Raider Production, dan juga komunitas Gembel-Gembel Reformasi atau GEGER yang juga turut mendukung kegiatan ini. (*hayer)