Zonalinenews-Kupang , Pasca terjadinya penolakan pengisisn Bahan Bakar Minyak(BBM)jenis solar dan premium terhadap pengecer yang menggunakan jerigen atau tempat lainya di Kota Kupang telah menghambat aktifitas para nelayan tangkap di seputaran Kota Kupang,Selasa 06 Mei 2014 Jam 11.30 wita
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Joni Mamoh kepada kepada wartawan mengatakan sebagai warga negara yang baik pasti sangat menghargai setiap aturan yang dibuat oleh penyelenggara negara, sayangnya nasib para nelayan hanya bisa teriak minta pertolongan, namun tidak dibantu.
“ sejak hari Jumat lalu pihaknya tidak mendapat bahan bakar minyak berupa solar sebagai bahan vital dalam mencari rejeki dilaut, kami belum mendapat pasokan minyak sehingga saat ini kami masih nganggur dan tunggu kapan SPBU mau menerima pengisian dengan jergrn,”kata Joni.
Menurut Joni kalau masalah ini berkepanjangan maka kita mau cari hidup dengan cara apa,kapal –kapal yang parkir saat ini cukup banyak sehingga kalau membuat suatu aturan ataupun kebijakan harus berpikir juga soal dampak,dengan demikian tidak ada pihak yang menjadi korban.
Disinggung mengenai ketersediaan solar khusus nelayan di Oeba,dirinya mengakui kalau itu sangat membantu para nelayan selama ini namu masih sangat kurang karena kapal tangkap cukup banyak,sehingga satu-satunya solusi untuk menjawab kekurangan tersebut para nelayan harus membeli solar di SPBU yang ada di Kota Kupang.
Mengenai solusi yang dibaut pemerintah khusunya Dinas Kelautan perikanan Kota Kupang sudah kami lakukan dengan membawa surat keterangan dari Lurah sebagai bukti bahwa kita memiliki Kapal,namun sampai di SPBU rekomdasi tersebut tidak berlaku bagi pihak SPBU dengan alasan audit sampai Tanggal 25 Mei 2014,” ungkapnya…(*ega)