Zonalinenews-Kupang,- Tenun ikat NTT berdampak terhadap perkembangan dunia fashion di Indonesia. Disamping itu memiliki sejarah dari segi makna dan jenis dari setiap motif tenun ikatnya. Hal inilah yang menjadi semangat pemerintah dalam mengutamakan keberadaan tenun ikat NTT salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan PT Sarina Jaya yang merupakan salah satu BUMN bergerak di bidang promosi dan pemasaran tentunya akan sangat membantu dalam memasarkan hasil kerajinan NTT di tingkat nasional maupun internasional. Demikian diungkapkan Asisten Deputi Pengembangan Industri Kreatif dan Industri Strategis Kemenko Kesra, Dr. Hamdan pada acara Fokus Group Diskusi Tentang Pengembangan Industri Tenun Ikat, Kamis 4 September 2014 bertempat di Hotel Aston Kupang.

Menurutnya kegiatan ini merupakan wahana mencari masukan dan saran dari berbagai pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait dalam rangka mendapatkan peta masalah, alternatif solusi dan percepatan pertumbuhan industri tenun ikat NTT.
Lebih lanjut dikatakan Hamdan , tahun 2013, Produk domestik bruto Indonesia mencapai Rp 9.109.129,4 milyar. Sedangkan pada tahun 2012 hanya Rp 8.241.864,3 milyar. Data industri kreatif memberi kontribusi 7,05 persen dengan pertumbuhan rata-rata 10,9 persen per tahun. Khusus untuk industri tenun, mori, batik dan sutera memberi kontribusi sebanyak 28,3 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan , tujuan kegiatan ini adalah mensinergikan komitmen stakeholder dalam mengembangkan industri tenun NTT secara menyeluruh terutama dalam permodalan, HAKI, pemasaran dan lainnya disamping itu mendapatkan masukan dan tanggapan kebijakan pengembangan industri tenun ikat. “ Memicu munculnya peluang, stimulus, partisipasi para pengusaha tenun bersatu, bekerjasama dalam memperkuat kapasitas produksi pengrajin guna menghadapi daya saing dan standarisasi pasar global.
Sementara itu pada kesempatan tersebut , Ketua Dekranasda NTT, Lucia Adinda Leburaya mengungkapkan pemerintah NTT terus berupaya mengembangkan tenun ikat serta melalui penandatanganan MoU dengan PT Sarina Jaya. “ Dengan Kerjasama ini bisa menjawab persoalan yang selama ini menjadi permasalahan yang kompleks bagi para pengrajin tenun ikat NTT,” Ujanya.
Lusia menambahkan, Dekranasda NTT mendukung kerjasama ini serta menjalin kerjasama ini untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin tenun ikat NTT. “Kami akan terus melakukan berbagai inovasi dalam menghasilkan berbagai produk tenun ikat yang dihasilkan sehingga akan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” jelasnya. (*rusdy)