Zonalinenews-Kupang-,Keterlambatan pembangunan instalasi biogas di kabupaten Sabu Raijua menjadi perhatian bersama pemerintah dan masyarakat Sabu Raijua di daerah tersebut,kebutuhan masyarakat akan listrik di daerah tersebut menjdi salah satu program prioritas pemkab Sabu raijua,sehingga pemerintah pusat melaui Dana Alokasi khusus (DAK)menjawab kebutuhan masyarat,sayangnya pembangunan tersebut sampai saat ini masyarakat belum menikmati.
Direktur CV.Netanya Judha Perkasa Kupang Jacob M.Richard Sir,S.Sos,saat dikonfirmasi wartawan di Kupang,menjelaskan dirinya sebagai kontraktor pemenang tender di Kabupaten Sabu Raijua untuk mengerjakan 30 titik pembangunan instalasi biogas berstandar rumah tangga dengan dana DAK 2013 senilai Rp.1.789.651.000.Jumat,18 Juli 2014.
Dirinya mengakui kalau sampai saat ini proyek tersebut kondisi fisiknya belum mencapai 100 persen, “memang kondisi fisik saat ini belum mencapai 100 persen.”ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Jacob keterlambatan pekerjaan tersebut diakibatkan karena proses pencairan dana yang sangat molor,sehingga masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan serta pengadaan fasilitas pelengkap instalasi biogas tersebut belum lengkap.
Mengenai laporan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Sabu Raijua Ruben Kale Dipa terhadap dirinya kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati)NTT,dirinya siap untuk mengikuti proses sesuai aturan yang ada.
Disinggung soal beberapa aitem pekerjaan yang masih tunggak serta belum terbayarnya upah kerja bagi buruh penggalian,dia mengakui kalau hal itu benar adanya akibat dana belum dicairkan,”saya memang belum bayar upah bagi buruh yang gali lubang karena belum ada uang.”sambungnya.(*ega)