Zonalinenews-Kupang . Almost all the existing members of the press in the city have agreed to support the program, which was launched Korem kelornisasi 161/Wira Sakti Kupang as one of the flagship program within the framework of the welfare society in the province of East Nusa Tenggara.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
This support raised in the conduction silaturahmmi 161/WS Military Commander, Brigadier General Ahmad Yuliarto, with editors of print and electronic media in the province which took place on Thursday (23/1) ground floor Headquarters tower M3F Korem 161/WS.
“Related programs kelornisasi, I beg his blessing prayer, hopefully this is according to plan we shared, only one goal is the welfare of the people of NTT,” said former Deputy Commander Seskoad Bandung.
“The leaves we make for vegetables. Marinade we go ahead, we wash kelor leaves, after the last entry marinade immediately and directly enter the kelor leaf is consumed. Should not be boiled into one, because if not then his usefulness is gone,” he explained.
Associated with the efficacy of the kelor plant, Major Inf Paul entrusted with the responsibility of managing the program kelornisasi, delivering some of the properties of these plants.
According to Paul, kelor flowers are very beneficial to the vitality of men. How to consume, he continued, kelor flowers chopped and mixed with scrambled eggs to be made, within 30 minutes after consumption, the men could immediately feel the benefits.
While kelor fruit, mixed with red beans and made into soup and if consumed regularly then efficacious cure gout, diabetes, and others.
Furthermore Major Inf Paul is a former Chief Information Korem is a special note for pregnant women should not eat flowers that kelor as it can cause miscarriage
Support Kelornisasi
Meanwhile Victory Daily News editor in chief, Chris Mboeik, in remarks represent print media press said that the TNI was born, grew and developed with the people.
And now this era, although the professionalism, bureaucratic reform within the TNI requires civilian world, but with reference to history, then of course TNI can not close our eyes to the realities that exist in today’s society.
“And as members of the press I see that the program has been carried out by a range of Korem 161/WS with kelornisasi I think deserves our support, just as members of the press may need to be socialized,” he said.
He also said, NTT waiting territorial populist touch and kelornisasi program is a good start to be able to change the face of the old paradigm TNI military, being new.
Kelornisasi program according to him, is the entrance to TNI states that the military is a humanist, which does not ignore the social realities that exist in the surrounding community. (rrk)
Indonesian Version
Pers sepakat dukung program kelornisasi Korem 161/ws
Kupang — Hampir semua insan pers yang ada di Kota Kupang bersepakat untuk mendukung program kelornisasi yang diluncurkan Korem 161/Wira Sakti Kupang sebagai salah satu program unggulan dalam rangka mensejahterakan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dukungan ini mengemuka dalam acara silaturahmmi antaran Komandan Korem 161/WS, Brigjen TNI Achmad Yuliarto, dengan para pemimpin redaksi media cetak dan elektronik di NTT yang berlangsung, Kamis (23/1) lantai dasar menara M3F Markas Korem 161/WS.
“Terkait program kelornisasi, saya mohon doa restunya, mudah-mudahan ini sesuai rencana kita bersama, tujuannya hanya satu yaitu mensejahterakan masyarakat NTT”, ujar mantan Wakil Komandan Seskoad Bandung ini.
Menurut Achmad Yuliarto, daun tanaman kelor memiliki banyak manfaatnya jika dikonsumsi, terutama bagi kesehatan. Sesuai hasil penelitian, setidaknya ada sekitar 300 jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi tanaman kelor tersebut.
Terkait dengan khasiat tanaman kelor ini, Mayor Inf Paulus yang diserahi tanggungjawab untuk mengelola program kelornisasi, menyampaikan beberapa khasiat dari jenis tanaman ini.
Menurut Paulus, bunga kelor sangat bermanfaat bagi vitalitas kaum pria. Cara mengkonsumsinya, sambung dia, bunga kelor dicincang lalu dicampur dengan telur untuk dibuatkan dadar, dalam waktu 30 menit usai dikonsumsi, kaum pria bisa langsung merasakan manfaatnya.
Sedangkan buah kelor, dicampur dengan kacang merah lalu dibuat menjadi sup dan jika dikonsumsi secara teratur maka berkhasiat menyembuhkan penyakit asam urat, diabetes, dan lain-lain.
“Daunnya kita buat untuk sayuran. Bumbunya kita masuk lebih dahulu, daun kelornya kita cuci, setelah bumbunya masuk lalu segera masukkan daun kelor dan langsung dikonsumsi. Tidak boleh direbus jadi satu, karena jika tidak maka khasiatnya hilang”, jelas dia.
Selanjutnya Mayor Inf Paulus yang juga merupakan mantan Kepala Penerangan Korem ini memberi catatan khusus bagi ibu hamil agar tidak boleh mengkonsumsi bunga kelor karena dapat menyebabkan keguguran.
dukung kelornisasi
Sementara itu pemimpin redkasi Harian Victory News, Chris Mboeik, dalam sambutannya mewakili pers media cetak menyampaikan bahwa TNI lahir, tumbuh dan berkembang bersama rakyat.
Dan diera sekarang ini, walaupun profesionalisme, reformasi birokrasi menuntut TNI berjarak dengan dunia sipil, tetapi dengan mengacu pada sejarah, maka tentu TNI tidak bisa menutup mata dengan realitas yang ada di masyarakat dewasa ini.
“Dan sebagai insan pers saya melihat bahwa program yang sudah dilakukan oleh jajaran Korem 161/WS dengan kelornisasi saya pikir patut kita dukung, hanya saja sebagai insan pers ini mungkin perlu lebih disosialisasikan”, ungkap dia.
Dia juga menyampaikan, NTT menanti sentuhan teritorial yang merakyat dan program kelornisasi adalah suatu awal yang baik untuk bisa mengubah wajah paradigma militer TNI yang lama, menjadi baru.
Program kelornisasi menurutnya, adalah pintu masuk untuk menyatakan bahwa TNI adalah institusi militer yang humanis, yang tidak menutup mata terhadap realitas sosial yang ada di masyarakat sekitarnya. (rrk)