Zonalinenews-Kupang-,Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai provinsi kepulauan, keadaan ini menunjukan NTT merupakan potensi wisata yang memiliki klaster strategis, demikian kata kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi NTT Alexander Sena diruang kerjanya senin,18 Mei 2014 Jam 11.30 wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
menurut Sena potensi wisata NTT memiliki beberapa klaster strategis yang harus di kelola secara baik dan benar,hingga bisa memberikan kontribusi terhadap PAD NTT, dengan demikian sesuai visi mewujudkan Nusa tenggara Timur sebagai salah satu destinasi utama pariwisata indonesia di tahun 2018.
“Dari potensi pariwisata NTT secara klaster strategis, dirinya merincikan yakni klaster satu Timor, Alor, dan Rote sebagai Island Resort yang bertumpu pada keindahan pantai dan wisata minat khusus, klaster dua terdiri dari Manggarai Barat ,Manggarai,Manggarai timur , Ngada, Nagekeo sebagai exsitic of island yang bertumpu pada icon komodo serta kehidupan dan peninggalan budaya masyarakat. Klaster tiga terdiri dari Ende,Sikka,Flotim,Lembata sebagai ecotourism yang bertumpu pada icon kelimutu dan berbagai atraksi budaya,sementara klaster empat yakni Sumba sebagai cultural heritage yang bertumpu pada icon kehidupan megalitik dan ritual adat, “jelasnya.
Ia menambahkan untuk meningkatkan pengelolaan potensi pariwisata NTT sesuai klaster strategis yang ada dirinya bertekat untuk melakukan kordinasi antara lintas sektor serta bekerja sama dengan pihak sewasta yang perimpati terhadap pariwisata yang ada.
disinggung soal tantangan dalam mengaplikasikan berbagai program strategi yang dihadapi dia mengakui kalau saat ini masih lemahnya koordinasi dan sinergitas program ke kabupaten kota, infarastuktur yang kurang memadai, konektifitas, serta SDM pelaku pariwisata yang sangat terbatas. “masih banyak kekurangan yang harus dibenahi secara perlahan sehingga pada saatnya ada perubahan,” Kata Sena .(*ega)