Zonalinenews – Kupang . A dozens army from Eltari Kupang Air Force ,Tuesdaya 17 September 2013 at 12.30 . pm. came to S. Correi’s home, a member of TNI Korem Wirasakti Kupang, in RT 01 RW 01 Penfui Village, East Kupang District beside Undana campus, in order to set the Line policy surrounding homes and put up an Announcement Board in the area of 20x 20 SquareMeters that reads “This building is problematic in the State Land (TNI AU ) based on certificate No. 485.
There was strained situation between the both sides where the owner claimed that he bought the land from Yoppy Taebenu as the owner of the land, and have proof of purchase. But, Air Force (TNI AU) side remained the conviction that the land belongs to them. When the crue of Zonalinenews asked them (AU) confirmation related to this issue, none of them giving more comment, they then left the location.
Homeowners , S Correi said that, The Air Force must show clearevidence that the land is owned to them, because he obtained the land from the land owner Yoppy Taebenu, and if the land is owned by the Air Force, then there must be evidenced by a certificate. “do not act as
they pleased.” Said S. Correi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Former Head of Oelnasi Village, Melianus Toy, when be confirmed, he said that the Air Force should be able to provide the evidence that the land that currently occupied by S. Correi is belongs to them,
because as a former Head of Oelnasi Village he knew that the land belongs to the Tuan Tanah Yoppy Taebenu . “This land is tribal land. How can the Air Force claimed that the land belongs to them, it’s
strange.” Said Melianus Toy.
Meanwhile, the Commander of Base Eltari Kupang Air Force, Colonel Pnb. Eko Dono Indarto, SIP. When be contacted by reporters via short message, dealing with the case, he said that he’s still on duty in Jakarta and has not received an official report from his subordinates related to this issue. But he confirmed that according to the de jure and de facto, the land is owned by the Air Force and was a legitimate and certified in 1987.
Colonel Pilot. Dono Indarto Eko added that there was reminiscent for S. Corrie before he built a house foundation and boarding house regarding the status of the land, but the warning was ignored. “The warning also been delivered by district headman and Kupang police, but he did not heed the warning.” He insisted (* Rusdy)
Indonesian Version
Anggota TNI AU Pasang Paksa Polis Line di Rumah Warga
Zonalinenews-Kupang. Belasan Anggota TNI Angkatan Udara Eltari Kupang, Selasa 17 September 2013 jam 12.30. wita mendatangi rumah warga RT 01 RW 01 Desa Penfui Timur Kabupaten Kupang di samping kampus Undana Kupang, guna memasang polis Line di sekeliling rumah warga serta Papan Pengumuman yang bertuliskan “Bangunan Ini bermasalah di Atas Tanah Negara (TNI AU) berdasarkan sertifikat Nomor 485. Rumah warga yang dipasang polis line dan Papan Pengumuman bernama S Correi Anggota TNI Angkatan Darat Korem Wirasakti Kupang dengan ukuran tanah seluas 20x 20 Meter Persegi.
Sebelum pemasang sempat terjadi ketengangan antara anggota TNI AU dan pemilik rumah yang menyatakan tanah tersebut sudah dibelinya dari tuan tanah, Yoppy Taebenu yang merupakan pemilik tanah, serta mempunyai bukti pembelian. Namun Pihak TNI AU tetap pada pendiriannya
bahwa tanah ini milik TNI AU karena itu pihaknya bertugas memasang Polis Line dan Papan Pengumunan di tempat tersebut dan tanpa berkomentar apapun mereka lalu meninggalkan lokasi. Ketika hendak dikonfirmasi oleh zonalinenews tak satupun Anggota TNI AU memberikan
pernyataan terkait masalah ini dan semuanya berlalu meninggalkan lokasi tanpa berkomentar.
Pemilik rumah, S Correi mengatakan, Pihak TNI AU harus menunjukan Bukti jelas Bahwa tanah tersebut merupakan milik TNI AU, karena dirinya memperoleh tanah tersebut dari pemilik
tanah Yoppy Taebenu, dan bila Tanah ini milik TNI AU maka harus bisa dibuktikan dengan sertifikat. dengan kejelasan batas tanah, jangan hanya main serobot dan pasang polis line begini ungkap, “ S Correi.
Mantan kepala Desa Oelnasi Melianus Toy pada saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihak TNI AU harus bisa memberi bukti bahwa tanah yang saat ini ditempati S Correi merupakan TNI AU, karena sebagai mantan kepala desa dirinya mengetahui bahwa tanah tersebut milik Tuan Tanah Yoppy Taebenu. “tanah ini merupakan tanah suku. Masa tiba-tiba TNI AU mengkalim bahwa tanah tersebut milik mereka ini hal yang aneh.” ungkap Melianus Toy.
Sementara itu Komandan Pangkalan Angkatan Udara Eltari Kupang, Kolonel Pnb. Eko Dono Indarto, SIP. saat dihubungi wartawan lewat sms terkait penyegelan tanah milik warga tersebut menyatakan bahwa saat ini dirinya sedang bertugas di jakarta, dan belum mendapat laporan resmi
dari bawahannya terkait masalah ini.
Dirinya membenarkan berita tentang eksekusi tanah tersebut dan menurutnya tanah tersebut merupakan tanah negara secara the dejure dan secara defacto tanah tersebut adalah milik TNI AU dan sudah sah serta bersertifikat tahun 1987.
Kolonel Pnb. Eko Dono Indarto menambahkan, pihaknya telah mengingatkan kepada S. Corrie sebelum membangun pondasi rumah perihal status tanah tersebut, namun peringatan tersebut tidak digubris malah dibangun untuk dikomersialkan menjadi kos-kosan.
Dirinya menegaskan, teguran tersebut juga telah disampaikan melalui lurah dan Polres Kupang tapi yang bersangkutan tidak mengindahkanteguran tersebut. (*Rusdy)