
ZONALINENEWS – KUPANG, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil amankan 16 Imigran gelap yang berasal dari negara India 13 orang, Nepal 2 orang dan Banglades 1 orang beserta satu nakoda kapal Lif Leopena 23 tahun Warga Negara Indonesia asal Kapan kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) NTT di pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, Kamis 26 November 2015 sekita pukul 17.30 wita.
Salah satu imigran asal Banglades Muhammad Anwar 22 tahun mengungkapkan, dirinya bersama rombongan bertujuan ke Negara Autralia ketika sampai di Chirmas Island Autralia disuruh pulang kembali ke Indonesia oleh pihak petugas keamanan Autralia.
“Kita sudah empat hari di Chirmas Island dan di suruh balik kembali ke Indonesia oleh pihak petugas keamanan Autralia karena pemerintahan Australia tidak mau menerima kami Imigran gelap,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, keenam belas Imigran gelap tersebut melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ratu Jawa Barat ke Autralia mengunakan kapal laut selama 10 hari.
“Perjalanan kita dari Pelabuhan Ratu Jawa Barat mengunakan kapal laut selama 10 dengan ongkos kapal sebesar 5000 US Dolar Amerika per orang yang diserahkan ke Agen yang berada di Pulau Ratu itu,” jelas Muhammad.
Sementara itu Nakoda Kapal Lif Leopena mengatakan, selama empat hari di Chirmas Island lansung di suruh ke Indonesia oleh pihak keamanan Autralia dan di suruh pulang mengunakan kapal yang di kasih oleh pihak keamanan Autralia.
“Kita di suruh kembali ke Indonesia oleh pihak keamanan Australi. Untuk kembali ke Australia kita di kasih kapal dan BBM secukupnya untuk kapal dari pihak keamanan Autralia karena kapal kita sudah dimusnahkan oleh pihak keamanan Autralia,” katanya.
Ketika perjalanan kembali dari Chirmas Island ungkap Lif dirinya berserta keenam belas Imigran tersebut dengan tujuan pelabuhan yang ada di Kupang sehingga dalam perjalanan tiba – tiba pihak polisi datang.
“Kita sudah masuk di perairan Indonsesia dengan tujuan pelabuhan yang ada di Kupang. Tetapi kita belum sampai di pelabuhan, kita masih di laut lepas tiba – tiba muncul polis dan kita lansung diarahkan untuk berlabu di darat,” ungkapnya.
Dikatakan, dalam mengantarkan Imigran gelap ke Autralia, dirinya sudah dua kali melakukannya. Tetapi baru kali ini ditangkap oleh pihak kepolisian. “Kerja antar Imigran ini saya sudah dua kali yang pertama kali saya kerja itu lolos. Dan kali ini saya diupah 20 Juta dari Agen Rajab dan Riky yang barada di Pelabuhan Ratu. 20 juta itu sendiri belum saya pegang apa bila saya berhasil baru 20 Juta itu di kasih oleh Agen ke saya,” katanya.
Pantauan zonalinenews keenam belas Imigran gelap tersebut beserta nakoda dari pantai Tablolong langsung di amankan di Polda NTT untuk menjalani pemerikasaan lebih lanjut. (*sari)