Zonalinenews-OElamasi — Kelompok tani (Poktan) wanita serabutan merupakan salah satu poktan yang memiliki pengaruh di masyarakat karena ikut menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat dalam suatu desa.
Hal ini ditegaskan Direktur LSM Bengkel APPeK, Vincent Bureni, saat ditemui wartawan di Desa Silu Kecamatan Fatuleu Tengah, Senin 2 Juni 2014 pukul 12.00 wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata dia, Poktan Wanita Tani Serabutan terdiri dari istri para petani yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Namun demikian, jelas dia, mereka adalah Poktan dinamis, yang bila dibutuhkan tenaganya di lahan pertanian, mereka akan bekerja di lahan pertanian itu, dan bila tidak bekerja di ladang maka mereka akan berkreasi dengan segala keterbatasan mereka untuk membantu memenuhi kebutuhan mendasar keluarga mereka.
Vinsen Bureni mengatakan, Poktan Wanita Tani Serabutan selalu dituntut untuk berkreasi membantu memenuhi kebutuhan keluarga, menutupi kekurangan dari pendapatan utama keluarga mereka yang didapat dari pekerjaan suami mereka di ladang, seperti makanan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
Katanya, melihat kondisi tersebut dipastikan pendapatan yang mereka dapat dari apa yang mereka usahakan pastinya tidak tetap karena usaha yang mereka lakukan pun tidak tetap.
Karena itu, LSM Bengkel APPeK Kupang, kata dia, telah memprogramkan usaha pemberdayaan Poktan Wanita Tani Serabutan melalui kelompok-kelompok kecil yang diberi berbagai pelatihan, seperti pelatihan usaha, pelatihan ketrampilan, maupun pelatihan advokasi.
Dikatakannya, Vinsen Bureni, pelatihan advokasi yang diberikan kepada Poktan Wanita Tani Serabutan dimaksudkan untuk mencoba menyatukan kebutuhan-kebutuhan utama dari kelompok-kelompok tani serabutan yang telah dibentuk melalui suatu musyawarah, yang mana kebutuhan-kebutuhan utama yang diperlukan untuk meningkatkan usaha mereka tersebut akan mereka sampaikan sendiri melalui kelompok-kelompok yang sudah dibentuk kepada pemerintah atau pihak-pihak lain yang peduli kepada mereka untuk dipenuhi.
Dia menegaskan, pemberdayaan Poktan Wanita Tani Serabutan dilakukan demi peningkatan kesejahtraan masyarakat itu sendiri, yang tentu saja bukan semata mata menjadi tugas dari pemerintah.
Pihak-pihak lain itu menurut Vinsen Bureni, memiliki sumber daya seperti pengusaha atau pihak perbankkan maupun pihak-pihak lain agar bergandengan tangan dengan pemerintah membagikan dana, pengalaman ataupun bantuan-bantuan kepada Poktan dimaksud untuk meningkatkan usaha mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan lebih dari itu meningkatkan taraf kehidupan mereka.
Sebagai catatan, tambah dia, kepedulian dari berbagai pihak tentunya adalah hal utama yang diperlukan terutama kepedulian untuk mebantu sesamanya yang berkekurangan terutama bantuan untuk memberdayakan mereka tanpa membuat mereka menjadi manja dengan hanya selalu bergantung pada bantuan yang akan datang. (*team)