Perlu Persiapan Matang Agar Pariwisata Lebih Kompetitif di Tatanan Normal Baru

- Reporter

Jumat, 29 Mei 2020 - 04:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-Jakarta, – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama, menyampaikan sebagai sektor paling terdampak, pariwisata perlu dipersiapkan matang agar bisa lebih kompetitif di era new normal dengan berbagai macam kebutuhan baru.

Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan memang sektor pariwisata termasuk yang paling terdampak karena Covid-19 namun data persisnya masih menunggu hasil laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Waktu persiapan tahapan-tahapan yang diperlukan, menurut Wishnutama, kembali tergantung pada daerah masing-masing.

“Ada daerah yang betul-betul sudah siap dengan detail segala sesuatunya dan tentunya itu menjadi salah satu tolok ukur kita juga. Tetapi sekali lagi, ini kan sebuah persiapan,” ujar Menparekraf menjelaskan kepada wartawan usai Rapat Terbatas (Ratas), di Jakarta, Kamis 28 Mei 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kurang lebih pada saat nanti dinyatakan bisa di satu daerah, menurut Menparekraf, itu berarti semua harus melalui tahapan tersebut.

“Kalau saya sih hitung-hitung sederhana, persiapan pelaksanaan tahapan-tahapan itu kurang lebih 1 bulan dari hari dikatakan daerah “Oke, daerah ini kita rencanakan untuk dibuka,” kata Menparekraf.

Bukan 1 bulan dari sekarang, lanjut Menparekraf, tetapi 1 bulan kurang lebih daripada saat ditentukan daerah tersebut bisa dibuka.

Pada kesempatan itu, Menparekraf jelaskan bukan hanya wisata alam yang dipersiapkan karena berbagai macam yang harus disiapkan di sektor pariwisata.

Ia menambahkan ada dari restoran, hotel, berbagai macam jenis wisata dan lain sebagainya yang terkait dengan hal itu.

“Ini semua sudah kita persiapkan dan kita dalam tahap sinkronisasi dan harmonisasi dengan K/L lain maupun dengan Gugus Tugas. Sekali lagi, ini harus kita koordinasikan dengan Gugus Tugas karena itu sangat penting,” jelas Menparekraf.

Untuk komunikasi dengan Garuda, Wishnutama mengaku telah berkoordinasi untuk mempersiapkan berbagai macam paket-paket, termasuk dengan hotel-hotel juga, wisata nantinya dengan harga yang sangat menarik.

Di era Pandemi COVID-19 ini, menurut Menparekraf, era digitalisasi sektor ekonomi kreatif terakselerasi jauh lebih cepat daripada yang seharusnya. Oleh karena itu, Menparekraf melihat potensi era digital ini juga ada pada sektor terutama bagian promosinya, bagaimana melakukan promosi.

“Ke depan fokus kita memang promosi itu banyak melibatkan platform atau melalui digital, Karena itu akan lebih efektif karena bisa lebih spesifik,” kata Menparekraf.

Misalnya, lanjut Menparekraf, wisata alam, itu juga bisa lebih spesifik target marketnya. Untuk yang suka wisata alam, yang suka diving, yang suka pantai, menurut Menparekraf, nanti strategi promosi lebih ke arah seperti itu.

Presiden, menurut Menparekraf juga sudah pernah menyampaikan, kalau misalnya ada penambahan kasus positif Covid-19-nya naik lagi ya diberhentikan lagi dan kalau ada yang melanggar Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan Pemda.

“Jangan sampai ada yang melanggar. Ini harus disiplin sekali menurut saya. Pelaksanaan SOP ini atau protokol ini harus betul-betul disiplin. Dari airport-nya, dari hotelnya, dari segala macam,” imbuhnya.

Hal itu tentunya, sambung Menparekraf harus punya konsekuensi yang tinggi, kalau perlu misalnya izinnya dicabut kalau melanggar/tidak mematuhi protokol kesehatan yang kita tetapkan. Diakui Menparekraf, memang segala sesuatu harus disiapkan betul dengan detail, dengan hati-hati, seperti yang Presiden sampaikan agar jangan terburu-buru.

Tentunya perlu tahapan-tahapan, tambah Menparekraf, yang harus betul-betul dilalui, diperhatikan, di-review tahapan-tahapan tersebut sehingga saatnya nanti dibuka atau mulai buka secara bertahap, confidence-nya ada.

“Itu salah satu bagian daripada strategi promosi kita, bagaimana kita gaining confidence. Kurang lebih demikian,” pungkas Menparekraf.
(*Kominfo RI)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Fatumnasi, Politeknik Negeri Kupang Latih Warga Pasarkan Produk Unggulan
Menikmati Taman AgroWisata Kirye
Lembata Hill’s Spot Pariwisata di Puncak Lusikawak
Ini Pesan Kapolda NTT Saat Memimpin Apel di DPSP Labuan Bajo
Kaka Slank dan Istri Berlibur di Danau Kelimutu Ende
Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I Gelar FGD Strategi Reaktivitas Pariwisata Nusantara
Wisata Embung Boelanboong, Prodak Jadi Bumdes Kita
Pemkab Lembata MOU dengan Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 20:35

Cukup Gunakan KTP, Warga Kota Kupang Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis di RSUD S. K. Lerik Kupang

Senin, 13 Januari 2025 - 16:14

Komisi IV DPRD Kota Kupang Lakukan Kunjugan Ke Mitra Kerja Komisi 

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:48

Komisi II DPRD Kota Kupang Lakukan Kegiatan Monitoring ke Beberapa OPD Mitra Komisi, Ini Tujuannya

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:17

SD Inpres Naikoten 1 Kota Kupang Berbagi Kasih Natal Bersama Anak Murid Kurang Mampu

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:25

DPRD Kota Kupang Optimis PAD Kota Kupang di Tahun 2025 Naik Signifikan, Target Rp. 344 Miliar

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:44

Ketua Komisi IV Minta Dinkes Kota Kupang Perkuat Sosialisasi Bahaya Rabies ke Masyarakat

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:56

Ketua DPRD Kota Kupang Minta Pengusaha dan Pemkot Harus Kolaborasi Untuk Tingkatkan PAD

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:32

Aliansi Gelar Aksi Bisu di Gedung DPRD Kota Kupang, Jabir Marola : Kami Tidak ‘Alergi’ Dengan Aspirasi Masyarakat

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi