Penjabat Gubernur NTT Mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2023

- Reporter

Selasa, 12 September 2023 - 10:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-kota Kupang, – Bertempat di Ruang Rapat Gubernur NTT, Penjabat Gubernur Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC didampingi Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri melalui  zoom meeting.

 

Mengawali Rakor tersebut terlebih dahulu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan perkembangan hingga kondisi terkini inflasi yang terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Dari hasil rilis BPS kami mengingatkan bahwa inflasi di bulan Agustus _year on year_ sebesar 3,27%. Ini terjadi kenaikan sedikit dari bulan Juli yaitu 3,08%, tapi angka ini jika dibandingkan periode yang sama Agustus Tahun 2022 yang inflasinya dipicu oleh adanya kenaikan harga BBM penyesuaian kenaikan BBM ditingkat Global di tahun lalu sehingga cukup tinggi yakni 3,87%. Namun kalau kita melihat data dari bulan Juli ke bulan Agustus sebetulnya terjadi deflasi yaitu minus 0,02% jadi ada penurunan secara umum. Kemudian kalau kita melihat dari bulan Desember 2022 ke Agustus 2023 inflasinya 1,43% artinya cukup terkendali. Namun yang perlu kita waspadai ada beberapa komoditas penyumbang diantaranya minggu lalu kita membicarakan yang utama adalah beras, cabe rawit dan cabe merah. Cabe rawit dan cabe merah ini kita harapkan dapat diimbangi dengan gerakan tanam di tiap-tiap daerah terutama yang defisit dan terjadi kenaikan harga,” papar Mendagri.

 

Lebih lanjut Mendagri Tito menjelaskan terkait dengan adanya inovasi dari pemerintah daerah dalam mencegah terjadinya inflasi beras.

 

“Kemudian untuk masalah beras, disamping kita memperkuat untuk serapan dan produksi dalam negeri, dari BULOG dan Badan Pangan juga sedang bekerja keras untuk memperkuat cadangan stok beras pemerintah termasuk mekanisme dengan importasi dari luar negeri. Disamping itu untuk menekan kenaikan harga beras juga dilakukan intervensi di tingkat pusat oleh Badan Pangan Nasional, BULOG, semuanya sedang bekerja disamping mekanisme bantuan sosial Kementerian Sosial. Kita harapkan di daerah juga untuk mengecek cadangan beras di daerah masing-masing melalui kerja sama dengan Bulog, kemudian juga mengecek setiap hari kenaikan harga beras di daerah masing-masing untuk dicarikan solusi diantaranya dengan memberikan bantuan sosial dari pemerintah daerah masing-masing baik dari dana anggaran reguler Bansos maupun juga belanja tidak terduga. Juga bisa diintervensi melalui subsidi logistik, sehingga harga di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau tidak terjadi kenaikan yang sangat tinggi yang sulit dijangkau masyarakat. Diharapkan juga inovasi dn kreasi dari Pemerintah Daerah baik kepala daerah maupun satgas pangannya untuk mengatasi agar kenaikan harga beras tidak memberatkan masyarakat”, jelas mantan Kapolri tesebut.

 

Sejalan dengan hal diatas Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Dr. Drs. Sarwo Edhy, SP, MM, MH dalam kesempatan tersebut juga memaparkan terkait upaya meminimalisir terjadinya inflasi beras.

 

“Terkait dengan kenaikan harga beras, bahwa mulai awal september ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang jumlahnya lebih kurang 21,3 juta penerima KPM akan mendapatkan beras 10kg setiap bulan dan akan keluar lebih kurang 210 ribu ton beras selama 3 bulan mulai bulan September, Oktober Dan November. Jika hara beras masih naik, kami harapkan Bapak Gubernur, Bupati dan Walikota dapat menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar”, Jelas Edhy.

 

Lebih lanjut Edhi menjelaskan “Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dalam rangka pengendalian inflasi, maka pada hari ini 11September 2023 akan dilaksanakan penyaluran bantuan pangan beras dan telur untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta telur dan daging ayam untuk keluarga resiko Stunting (KRS) sebanyak 1,4jt KRS, dimana akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta Utara”, ungkap Edhi.

 

Adapun dalam _zoom meeting_ tersebut terdapat 6 orang narasumber yang memaparkan materi-materi terkait dengan pengendalian inflasi di Indonesia diantaranya Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti yang memaparkan terkait Tinjauan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-1 September 2023; Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Dr. Drs. Sarwo Edhy, SP, MM, MH yang memaparkan terkait Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk Pengendalian Inflasi Pangan Daerah; Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG Epi Sulandari yang memaparkan terkait Upaya Stabilisasi Harga Bahan Pangan Perum Bulog; Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Drs. Isy Karim, M.Si yang memaparkan terkait Update Perkembangan Harga Minyak Goreng; Wakasatgas Pangan Polri Helfi Assegaf yang memaparkan terkait Laporan Perkembangan Untuk Pemantauan, _Monitoring_ dan Pengawasan di Lapangan oleh Satgas Pusat dan Daerah dan; Staf Ahli Tingkat II Ekonomi Keuangan Eko Nursanto yang memaparkan terkait Data Pelaksanaan TMC dan Ketahanan Pangan TNI di Daerah.

 

Selesai mengikuti _zoom meeting_ tersebut, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake menyampaikan 4 catatannya sebagai kesimpulan terkait dengan hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi 2023 hari ini.

 

“Ada beberapa catatan penting yang pertama terkait dengan lokasi gerakan nasional penanganan El Nino 500.000 ha, NTT itu tidak termasuk, yang kedua terkait dengan rencana penyaluran serentak bantuan pangan CBP 2023 ini NTT mendapat 1.540kg yang dibagikan di Kota Kupang dan Kalabahi. Terkait dengan harga beras kita masuk dalam zona B dan yang terakhir terkait dengan stok minyak curah yang kosong di NTT. Saya kira terdapat 4 catatan tersebut untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti,” ungkap penjabat Odhi. (Tim Liputan)

Facebook Comments Box

Editor : Ino Hano

Berita Terkait

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake menerima Kunjungan Kakanwil BPN Provinsi NTT
Si Jago Merah Lahap Habis Rumah Warga Pariti
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Lamaholot di Kupang
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake Tiba di Bumi Flobamorata
Songsong HUT Emas SMA Negeri 3 Kupang, Berikut List Acara Kegiatannya
HUT Emas SMA Negeri 3 Kupang, Ketua Panitia Harap Partisipasi Alumni
Wagub Nae Soi menghadiri Acara Launching Bank Devisa oleh Bank NTT
Tinggal di Pondok Darurat, El Asamau dan Tim Inisiatif Bangun Rumah Layak Huni Bagi Mama Yohana
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 20:59

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 September 2023 - 20:43

Tragedi Berdarah di Depan Unkris Kupang, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Baru

Kamis, 28 September 2023 - 18:27

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Senin, 25 September 2023 - 19:31

Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Jumat, 22 September 2023 - 10:08

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Rabu, 20 September 2023 - 20:27

Diduga Terjadi Mark – Up Kenaikan Tunjangan Tranportasi dan Sewa Rumah Dinas Bagi 37 Anggota DPRD Kota Kupang

Berita Terbaru

Ketua PAN NTT Awang Notoprawiro

Nusa Tenggara Timur

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 Sep 2023 - 20:59

Nusa Tenggara Timur

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Kamis, 28 Sep 2023 - 18:27