Zonalinenews – Kupang, Warga Nelayan pasar oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) penerima bantuan parahu jenis body pada tahun anggaran 2013 lalu keluhkan bantuan yang di lakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), bahan yang digunakan untuk membuata perahu di duga mengunakan bahan kayu lokal atau kayu kapuk yang kualitasnya tidak bagus, sehingga body tersebut baru di gunakan selama dua bulan sudah rusak. “Dari mulai penerimaan bantuan parahu jenis body ini baru di gunakan dua bulan saja karena tidak bisa digunakan untuk mengambil ikan di tengah laut. body bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan ini mudah bolong hingga air masuk dan bodynya goyang hingga dalam melakukan aktifitas sangat riskan bagi keselamatan kami sendiri,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kata salah satu penerima bantuan perahu jenis body, Lody Banggu kepada wartawan, Rabu 2 Juni 2014, Jam 11.300 Wita. di lokasi perbaikan perahu pasar ikan oeba Kota Kupang.
Menurut Lody, bantuan perahu jenis body yang diberikan oleh Dinas Perikanan Dan Kelautan melewati salah satu pengusaha untuk di lakukan pengadaan barang dan langsung di bagi ke penerima bantuan itu sudah rusak karena jenis kayu yang di gunakan pembuatan perahu body tersebut tidak bagus, dan di duga mengunakan kayu kapuk. Saya sudah merehap kembali perahu body yang dapat bantuan dari Dinas Perikanan Dan Kelautan itu mengahabiskan dana kurang ebih Rp. 15. 000.000, “Katanya.
Lody Mengatakan , semenjak bantuan perahu body ini di terima begitu di gunakan hanya dua bulan saja perahunya sudah bocor di hampir semua tempat sehingga membuat perahu bisa penuh air laut yang masuk. Apa bila kita tidak merehabnya , kita sendiri tidak berani untuk keluar mencari hasil tangkapan ikan. pasalnya, perahu bantuan juga bukan hanya mudah bocor tetapi perahu tersebut tingkat goyangnya sangat tinggi, sehingga mudah untuk terbalik, “Ungkapnya
Ia menambahkan, hingga saat ini perahu jenis body bantuan Dinas Perikanan Dan Kelautan miliknya belum bisa di pakai, sedangkan yang dua lainnya satu rusak tidak bisa digunakan dan yang satunya lagi sudag tengelam akibat bocor. Kita sudah Pernah berkordinasi bersama pihak Dinas Perikanana, tetapi dari pihak Dinas Perikanan hanya menjawab kalau ini semua tangung jawab pihak kontraktor karena dia sebagai penydia barang dan jasa, dan perahu yang di kasih bantuan ke kami ini masih dalam masa perawatan. Sedangkan pihak penyedia pengusaha penyedia barang dan jasa kami hubungi hanya menjawab bahwa kita sudah tidak ada urusan lagi karena masa pemeliharaan sudah selesai dan itu semua saat ini adalah urusan Dinas Perikanan, “Katanya.
Kapala Dinas Perikanan Dan Kelautan Kota Kupang Tom Ga saat di konfirmasi di Kantor Lurah Nunhila pada saat usai Walikota Kupang Berkantor mengatakan, kerusakan bantuan perahu saat ini Ia belum mengetahuinya. Ia akan melakukan pengececakan kembali kepada pihak penerima bantuan apa benar perahu bantuan tersebut saat ini sudah rusak. Ia membenarkan saat ini perahu bantuan masih punya masah pemeliharaan selama 1 tahun. perahu bantuan untuk warga nelayan pada tahun 2013 lalu sebanyak 3 unit perhu jenis body di perkirakan dengan total anggaran 200.000.000 sampai 300.000.000 lebih karena. dalam 1 unit perahu body dilengkapi mesin motor gantung tipe 40 PK, baju pelampung, jangkar dan tali jangkar. (*hayer)