Pengadaan Perahu Nelayan Kota Kupang diduga Gunakan Kayu Kapuk

- Reporter

Kamis, 3 Juli 2014 - 08:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZonalinenewsKupang, Warga Nelayan pasar oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) penerima bantuan parahu jenis body pada tahun anggaran 2013 lalu  keluhkan bantuan yang di lakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), bahan yang digunakan untuk membuata perahu di duga  mengunakan bahan kayu lokal atau kayu kapuk yang kualitasnya tidak bagus, sehingga body tersebut baru di gunakan selama dua bulan sudah rusak. “Dari mulai penerimaan bantuan parahu jenis body ini baru di gunakan dua bulan saja karena tidak bisa digunakan untuk mengambil ikan di tengah laut. body bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan ini mudah bolong hingga air masuk dan bodynya goyang hingga dalam melakukan aktifitas sangat riskan bagi keselamatan kami sendiri,

perhahu body

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Kata salah satu penerima bantuan perahu jenis body, Lody Banggu kepada wartawan, Rabu 2 Juni 2014, Jam 11.300 Wita. di lokasi perbaikan perahu pasar ikan oeba Kota Kupang.

Menurut Lody, bantuan perahu jenis body yang diberikan oleh Dinas Perikanan Dan Kelautan melewati salah satu pengusaha untuk di lakukan pengadaan barang dan langsung di bagi ke penerima bantuan itu sudah rusak  karena jenis kayu yang di gunakan pembuatan perahu body tersebut tidak bagus, dan di duga mengunakan kayu kapuk. Saya sudah merehap kembali perahu body  yang dapat bantuan dari Dinas Perikanan Dan Kelautan itu mengahabiskan dana kurang ebih Rp. 15. 000.000, “Katanya.

Lody Mengatakan , semenjak bantuan perahu body ini di terima begitu di gunakan hanya dua bulan saja perahunya sudah bocor di hampir semua tempat sehingga membuat perahu bisa penuh air laut yang masuk. Apa bila kita tidak merehabnya , kita sendiri tidak berani untuk keluar mencari hasil tangkapan ikan. pasalnya, perahu bantuan juga bukan hanya mudah  bocor tetapi perahu tersebut tingkat goyangnya sangat tinggi, sehingga mudah untuk terbalik, “Ungkapnya

Ia menambahkan, hingga saat ini perahu jenis body bantuan Dinas Perikanan Dan Kelautan miliknya belum bisa di pakai, sedangkan yang dua lainnya satu rusak tidak bisa digunakan dan yang satunya lagi sudag tengelam akibat bocor. Kita sudah Pernah berkordinasi bersama pihak Dinas Perikanana, tetapi dari pihak Dinas Perikanan hanya menjawab kalau ini semua tangung jawab pihak kontraktor karena dia sebagai penydia barang dan jasa, dan  perahu yang di kasih bantuan ke kami ini masih dalam masa perawatan. Sedangkan pihak penyedia pengusaha penyedia barang dan jasa kami hubungi hanya menjawab bahwa kita sudah tidak ada urusan lagi karena masa pemeliharaan sudah selesai dan itu semua saat ini adalah urusan Dinas Perikanan, “Katanya.

Kapala Dinas Perikanan Dan Kelautan Kota Kupang Tom Ga saat di konfirmasi di Kantor Lurah Nunhila pada saat usai Walikota Kupang Berkantor mengatakan, kerusakan bantuan perahu saat ini Ia belum mengetahuinya. Ia akan melakukan pengececakan kembali kepada pihak penerima bantuan apa benar perahu bantuan tersebut saat ini sudah rusak. Ia membenarkan saat ini perahu bantuan masih punya masah pemeliharaan selama 1 tahun. perahu bantuan untuk warga nelayan pada tahun 2013 lalu sebanyak 3 unit perhu jenis body di perkirakan dengan total anggaran 200.000.000 sampai 300.000.000 lebih karena. dalam 1 unit perahu body dilengkapi mesin motor gantung tipe 40 PK, baju pelampung, jangkar dan tali jangkar. (*hayer)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Pemprov NTT Ucap Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi
Sedih Lorong Ditutup Tetangga Sendiri Janda di Kota Reinha-Larantuka 3 Tahun Terlunta di Kontrakan
Persiapan Aliansi Lebao Bangkit Demo Pemda Flotim Ini 3 Tuntutan
Tim Juri Independen Akan Melakukan Penilaian Terhadap Lomba Kebersihan di Kota Kupang
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
PMKRI Ruteng: Usut Tuntas Oknum Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Pembangunan Terminal Kembur
Kasus Pengadaan Lahan Terminal Kembur, Jaksa Tahan BAM dan GJ
Hari Ini, Tiga Tersangka Dana Covid-19 Dikonfrontir
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 23:02

Warga Minta Pemkot Kupang Segera Ganti Rugi Lahan Yang Dijadikan Tempat Wisata Kuliner Kelapa Lima

Senin, 20 Januari 2025 - 20:16

Siap Kolaborasi Dengan DPRD Kota Kupang, dr. Christian Widodo : Persoalan Sampah Jadi Prioritas Utama

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:04

Insentif Dokter di RSUD S. K. Lerik Kupang Rendah, Ketua DPRD Kota Kupang Angkat Bicara

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:52

Fraksi PAN Siap Perjuangkan Insentif Dokter di RSUD S. K. Lerik

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:28

Pelayanan di RSUD S. K. Lerik Jadi Sorotan Komisi IV DPRD Kota Kupang

Senin, 13 Januari 2025 - 16:14

Komisi IV DPRD Kota Kupang Lakukan Kunjugan Ke Mitra Kerja Komisi 

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:48

Komisi II DPRD Kota Kupang Lakukan Kegiatan Monitoring ke Beberapa OPD Mitra Komisi, Ini Tujuannya

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:17

SD Inpres Naikoten 1 Kota Kupang Berbagi Kasih Natal Bersama Anak Murid Kurang Mampu

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi