ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Pendiri Organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Asal Wewewa Timur (Hipmawati) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) di Kota Kupang, Yulius Bulu Engge sangat kecewa degan para petua – petua yang berasal dari Wewewa Timur, Kabupaten SBD yang ada di Kota Kupang. Sebab, petua asal Kabupaten SBD khususnya dari Wewewa Timur yang ada di Kota Kupang tidak peduli atau tidak mendukung sepenuhnya aktifitas kegiatan anak muda Wewewa Timur yang ada di Kota Kupang.
“Saya kecewa dengan orang tua, banyak orang tua yang ada di Kelurahan Oesapa ini. Tapi pada kesempatan ini tidak ada orang tua ada bersama engan anak muda,” ungkap Yulius dalam sambutanya pada acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Hipmawati Kupang ke-23 di Kelurahan Oesapa, Selasa 29 Maret 2022.
Selain itu menurut Yulius juga, inisiatif dirinya untuk mendirikan Organisasi Hipmawati ini karena banyak mental anak muda yang masih sangat tidak bagus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya lihat ketika anak muda disuruh maju berdiri di depan forum resmi dan berbicara saja sudah berkeringat karena gugup. Ini salah satu mental yang rendah. Sehingga saya berinisiatif untuk mendirikan Organisasi Hipmawati ini agar anak muda itu mentalnya menjadi lebih baik,” kata dia.
Dia berharap, untuk kedepannya anak muda tetap menjaga kualitas mental, budaya sehingga tidak menjadi anak muda yang lupa akan kebersamaan dan masadepan untuk membangun daerah bisa lebih baik.
“Saya merasa bangga dan berterima kasih kepada adan pengurus dan anggota Hipmawati Kupang yang tetap setia menjaga eksistensi organisasi,” tutup Yulius.
Sementara itu, salah satu senior muda, Asterius Ngongo dalam sambutannya juga mengatakan, hadirnya organisasi Hipmawati ini sebagai tempat belajar untuk memecahkan masala dan Membawa perubahan yang baik, bukan perkumpulan untuk mempersatukan anak muda yang suka menimbulkan keributan.
“Hipmawati ini didirikan oleh pendiri sebagai tempat belajar, bukan tempat perkumpulan untuk untuk mencari musuh,” ungkapnya.
Dia juga berharap,badan pengurus dan anggota tetap menjaga organisasi Hipmawati tersebut tetap eksis dan bisa melahirkan kader – kader yang mampu memecahkan masala bukan mencari masalah. (*dion)